headset bluetooth headset bluetooth Cara Minimalkan Latensi atau Delay Pada Headset Bluetooth bluetooth 1 600x299

Gamer, banyak pengguna headset Bluetooth yang mengeluh mengalami latensi atau delay saat bermain game di ponsel. Kondisi ini makin banyak dialami karena makin banyak gamer yang menggunakan headset wireless untuk melakukan beragam aktivitas multimedia, termasuk bermain game.

Teknologi yang memanfaatkan frekuensi radio memang makin banyak digunakan dalam sistem konektivitas gadget atau gawai. Meski merupakan teknologi yang tak lagi baru, Bluetooth tetap salah satu teknologi koneksi yang masih banyak digunakan hingga saat ini.

Salah satu alasan kenapa banyak orang masih menggunakan teknologi si gigi biru ini adalah segi kepraktisannya. Gampang saja, dengan menggunakan headset Bluetooth, kita tak perlu berurusan dengan kabel yang kerap kali membuat ribet, tak rapi, dan kurang sedap dilihat.

Selain itu, hampir semua ponsel mempunyai jenis konektivitas ini sehingga kita mudah mengoneksikan headset Bluetooth dengan berbagai merek dan tipe ponsel. Kita juga tidak perlu menambahkan dongle USB receiver atau alat apapun pada ponsel jika menggunakan koneksi Bluetooth.

koneksi bluetooth headset bluetooth Cara Minimalkan Latensi atau Delay Pada Headset Bluetooth Bluetooth 600x315

Keterbatasan Bluetooth

Apakah Bluetooth dapat diandalkan untuk melakukan aktivitas dengan transfer data besar dan membutuhkan kecepatan “real time” seperti saat bermain game? Jawaban dari pertanyaan ini bisa sangat relatif karena bagaimanapun latensi bisa disebabkan oleh beragam hal.

Tidak bisa serta merta kita menyalahkan headset Bluetooth kita. Ada faktor lain seperti kualitas ponsel, besar RAM, prosesor ponsel, codec, kapasitas memory, ukuran file game, hingga faktor gangguan dari luar yang bisa mempengaruhi kelancaran lalu lintas sinyal data dengan menggunakan frekuensi Bluetooth.

Namun, lepas dari faktor-faktor tersebut, Bluetooth memang mempunyai keterbatasan. Setidaknya ada dua keterbatasan, yaitu latensi atau delay dan hissing. Delay atau latensi adalah kondisi saat suara yang terdengar tidak “real time”, ada keterlambatan beberapa detik dari gambar yang muncul.

Selain delay, penggunaan koneksi Bluetooth untuk headset gaming juga terkadang menimbulkan sedikit suara “nging” atau hising saat suara game atau musik berhenti.  Bagi beberapa telinga pengguna yang peka, suara “nging” itu terasa mengganggu.

headset dan gamepad bluetooth headset bluetooth Cara Minimalkan Latensi atau Delay Pada Headset Bluetooth gamepad2 600x428

Foto: Headset Bluetooth S7 Pro dan gamepad Bluetooth GX200

Meminimalkan Keterbatasan Headset Bluetooth

Dua masalah umum tersebut memang kerap terjadi pada headset dengan koneksi Bluetooth, terutama saat digunakan untuk bermain game. Saat bermain game, grafis dan audio mempunyai ukuran yang sangat besar sehingga lalu lintasnya memaksa perangkat bekerja keras.

Hal itu berbeda jika kita mendengarkan musik yang hanya membutuhkan lalu lintas data audio. Begitupun dengan menonton film, lalu lintas data tidak sebesar yang dibutuhkan saat bermain game di ponsel.

Meski delay atau latensi bisa tak terhindarkan, tetapi kita bisa meminimalisir kendala tersebut dengan beberapa cara berikut.

1. Matikan koneksi lain di ponsel

Pastikan saat bermain dengan menggunakan headset Bluetooth, tidak ada driver lain yang sedang aktif di ponsel kamu. Itu berpotensi menyebabkan crash atau corrupt yang berpengaruh pada suara. Pengguna koneksi lain pada saat yang bersamaan juga makin memperberat kerja ponsel.

2. Hapus aplikasi yang tidak penting

Adakah kamu mengunduh aplikasi yang berpotensi memperberat beban RAM ponsel kamu? Jika ada, uninstall perangkat lunak tersebut. Tujuannya adalah untuk meringankan kerja ponsel.

3. Gunakan ponsel dengan RAM yang cukup besar

Pastikan RAM ponsel pintar kamu cukup besar untuk memainkan game dengan permainan grafis yang butuh kerja keras dalam memprosesnya. Untuk memainkan game-game moderen, sebaiknya kamu menggunakan ponsel dengan RAM di atas 3GB.

4.  Perbaharui perangkat lunak

Gunakan perangkat lunak terbaru yang dianjurkan. Biasakan pula untuk meng-update versi game terbaru yang kalian mainkan.

5. Pastikan baterai headset Bluetooth dalam keadaan penuh

Headset Bluetooth memang terkenal haus daya baterai sehingga pengguna harus secara teratur memastikan perangkatnya tersebut sudah terisi cukup daya sebelum menggunakannya. Cara ini juga bermanfaat untuk mengurangi suara hissing yang sering muncul saat baterai headset mulai menipis.

6. Gunakan headset Bluetooth yang dilengkapi fitur low latency

Ada baiknya kamu juga mulai mempertimbangkan menggunakan headset atau earphone Bluetooth yang menawarkan fitur low latency. Salah satunya adalah True Wireless Stereo (TWS) Rexus FX1. TWS ini memiliki fitur low latency mode yang bisa diaktifkan dengan menekan tombolnya sebanyak tiga kali.

headset bluetooth bt5 black headset bluetooth Cara Minimalkan Latensi atau Delay Pada Headset Bluetooth WL BT5 03 1 600x422

Foto: headset bluetooth Rexus BT5

Kabel Jaminan Stabil

Jika cara di atas belum bisa membuahkan hasil yang maksimal,  maka cara terakhir yang lebih sederhana adalah dengan menggunakan koneksi kabel AUX. Tak bisa dipungkiri, penggunaan koneksi kabel tetap terbukti stabil.

Kamu bisa menggunakan kabel saat bermain game saja, sedangkan saat mendengarkan musik, koneksi Bluetooth tetap bisa diandalkan. Untuk itu, kamu membutuhkan headset yang mempunyai dual connection (kabel dan Bluetooth).

Saat ini, kebanyakan headset wireless selalu dilengkapi dengan mode koneksi kabel di dalamnya. Kamu bisa memukannya di headset Rexus S3 Pro, S7 Pro, BT5, X1, M1, atau headset Rexus tipe lain yang termasuk dalam headset nirkabel.

Tujuannya tentu adalah untuk mengantisipasi jika koneksi nirkabel berbasis Bluetooth kurang bisa diandalkan untuk beberapa kebutuhan multimedia, termasuk saat digunakan untuk menelpon atau melakukan virtual meeting. Dengan headset Bluetooth yang juga dilengkapi mode kabel, kamu jadi lebih nyaman melakukan beragam aktivitas, tentunya.

Telusuri Produk Rexus

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *