Gamer, buat kalian yang hendak membeli kursi gaming atau gaming chair, mungkin ada baiknya mengenal dahulu struktur busa yang digunakan dalam kursi gaming. Secara umum, terdapat dua struktur yang biasa digunakan para produsen kursi gaming, yaitu busa assembling dan busa molding.

Busa assembling sebenarnya merupakan istilah yang merujuk pada sistem yang menggunakan beberapa busa yang disusun bersama untuk membentuk struktur kursi. Jadi, busa-busa tersebut dirangkai dan dijalin pada kerangka besi penyangganya.

kursi gaming Rexus RGC101 Pink Edition kursi gaming Kursi Gaming atau Gaming Chair dengan Busa Molding. Apa Keunggulannya? P RGC 101 web 600x250

Foto: Kursi gaming Rexus RGC101 Pink Edition

Busa Kursi Gaming Konvensional

Sebagian besar kursi gaming menggunakan sistem busa assembling seperti itu. Selain karena karena teknologinya lebih sederhana, penggunaan material bisa tentu bisa lebih hemat. Produsen bisa menggunakan potongan busa sisa untuk dipadatkan bersama busa penyusun lainnya.

Kelemahan dari sistem assembling ini adalah kualitas densitas atau ketebalan busa yang bisa berbeda-beda antara satu bagian dengan bagian yang lain. Selain itu, sistem ini juga kurang tahan terhadap tekanan besar dalam waktu yang lama, misalnya diduduki dalam waktu lama karena sistem sambungan antar busa bisa berubah, apalagi jika terkena air atau cairan.

Karenanya, sudah sejak lama industri otomotif, terutama pada jok sepeda motor, menggunakan sistem busa molding. Busa molding merupakan produk teknologi busa yang diproses dengan cara dicetak sesuai dengan bentuk yang sudah direncanakan.

L size seat kursi gaming Kursi Gaming atau Gaming Chair dengan Busa Molding. Apa Keunggulannya? WebLayout RGC 101 002 600x397

Keunggulan Busa Molding buat Kursi Gaming

Teknologi busa molding ini memang lebih unggul dibandingkan dengan sistem assembling, meski dari segi harga busa jenis ini relatif lebih mahal. Meski lebih mahal, tetapi busa ini diyakini memiliki keunggulan lebih saat diaplikasikan pada kursi gaming.

Apa keunggulannya?

Densitas busa lebih tinggi

Pencetakan busa dengan teknik moulding, yaitu dengan membuat mal cetakan lebih dulu kemudian memasukkan bahan busa ke dalam cetakan membuat standar kepadatan (density) yang diinginkan. Kerekatan antar rongga busa menjadi masif sehingga tekanan akan terbagi ke tiap bagian busa sehingga busa ini lebih padat tetapi tetap empuk.

Tidak mudah kempes

Dengan teknik cetak, busa jadi lebih masif dan kompak. Tidak mudah lepas kerapatannya. Hal ini tentu membuat busa ini jadi lebih awet, meski digunakan duduk lama buat main game.

Keawetannya juga lebih terjaga dibanding busa potongan karena busa cetak tidak mempunyai rongga antar potongan. Rongga antar potongan busa tersebut menjadi penyebab utama pori-pori busa melebar karena ada ruang kosong di sekitarnya, sehingga menyebabkan busa mudah kempes.

Lebih rapi dan kompak

Teknik pencetakan membuat cutting atau potongan busa lebih rapi. Hal ini tentu berpengaruh pada proses penjahitan dan pelapisan busa dengan kulit PU (Polyurethane). Pelapisan jadi lebih kencang sehingga terlihat rapi.

Rexus mempertimbangkan beberapa hal untuk menggunakan busa ini pada beberapa tipe kursinya. Pertimbangannya tentu adalah soal keunggulan busa ini dibandingkan busa potongan biasa.

Kursi gaming Rexus Raceline RC2 kursi gaming Kursi Gaming atau Gaming Chair dengan Busa Molding. Apa Keunggulannya? F RC2 03 600x600

Foto: Kursi gaming Rexus Raceline RC2

Saat ini, kursi gaming Rexus yang mengapilkasikan busa molding pada semua bagiannya adalah tipe Raceline Ultimate RC2, Kursi ini menggunakan busa molding atau full moulded foam pada alas dan sandarannya.

Sedangkan untuk tipe Darkthrone DT1, busa molding digunakan pada sandarannya saja. Meski demikian, tipe ini mempunyai kelebihan pada kulit pelapisnya yang menggunakan sistem breathable pores sehingga terdapat sirkulasi dibawah lapisan kulit kursi saat digunakan duduk sehingga lebih adem.

Dari membaca paparan di atas, tipe kursi gaming Rexus apa yang mau kamu beli?

Telusuri Produk Rexus

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *