iel 2019 selebrasi Selebrasi Pemain Esports Indonesia ini Justru Merugikan dan Berbuah Sanksi Gaming Headset 2 600x338

Foto ilustrasi: Pemain di Turnamen IEL 2019

Gamer, selebrasi atau perayaan spontan adalah hal yang wajar saat seorang pemain memenangkan sebuah pertandingan, termasuk pertandingan esports. Selebrasi jadi ungkapan untuk meluapkan kegembiraan sekaligus melampiaskan emosi selama melakukan pertandingan.

Sayangnya, banyak selebrasi di turnamen esports yang justru merugikan pelakunya. Bukannya mendapatkan perhatian positif, selebrasi yang yang dibuatnya justru menimbulkan reaksi negatif, nyinyiran warganet, hingga yang lebih parah, skorsing nilai oleh penyelenggara dan sanksi keras dari tim sendiri.

Sebenarnya, banyak perilaku selebrasi pemain esports pro yang justru menimbulkan kerugian atau bahkan menghancurkan karier pemain tersebut. Tapi, berikut beberapa selebrasi pemain esports Indonesia yang baru-baru ini terjadi dan menuai banyak kritikan, terutama dari warga net.

doyok geek fam selebrasi Selebrasi Pemain Esports Indonesia ini Justru Merugikan dan Berbuah Sanksi Doyok 600x416

Foto: Doyok Geek Fam (Spinesports.com)

1. Selebrasi Jari Tengah

Selebrasi seperti ini memang selalu menuai masalah. Gerakan tangan dengan mengacungkan jari tengah dikenal sebagai salah satu gerakan atau gestur tubuh yang menghina orang lain.

Hal inilah yang dilakukan oleh Tantyo Aditya alias Doyok. Midlaner veteran yang saat ini membela Geek Fam tersebut melakukan gestur negatif saat menang atas AURA 2-1 di MPL Season 6.

Setelah berhasil menang, Doyok tertangkap kamera melakukan selebrasi jari tengah. Kejadian ini membuat MPL Indonesia mengambil tindakan pelarangan bermain selama dua pertandingan.

Doyok pun mengklarifikasi bahwa selebrasi jari tengah tersebut bukan ditujukan untuk lawan, tapi hanya sebagai candaan yang ditujukan untuk rekan setimnya. Meski demikian, hal itu tetap tidak bisa diterima.

Gamer Alter Ego selebrasi Selebrasi Pemain Esports Indonesia ini Justru Merugikan dan Berbuah Sanksi udil AE 600x353

Foto: Udil Alter Ego (Instagram)

2. Selebrasi Cekik Leher

Selebrasi memang kerap diperlihatkan ketika para pemain memenangkan pertandingan di turnamen. Salah satu selebrasi yang menuai kritikan adalah aksi cekik leher yang dilakukan oleh Alter Ego di MPL Invitational.

Adalah Udil, pemain Alter Ego, yang tertangkap kamera melakukan hal itu kepada Luminaire, pemain EVOS.

Udil berkilah bahwa dia sudah mengomunikasikan hal itu sebelumnya dengan Luminaire. Tetapi, hal itu tetap menjadi catatan bagi dirinya. Sebenarnya, tidak hanya terhadap pemain EVOS, pemain ini juga melakukan hal yang sama ketika menang melawan RRQ Hoshi.

Pemain siren sports selebrasi Selebrasi Pemain Esports Indonesia ini Justru Merugikan dan Berbuah Sanksi sirenesports

Foto: Siren Esports (Instagram)

3. Selebrasi gestur tangan yang cenderung porno

Belum lama ini, warganet diramaikan dengan perilaku kurang terpuji oleh gamer cewek dan rekan gamer cowok yang melakukan selebrasi tak senonoh dan cenderung porno. Hal itu terjadi di gelaran Women Star League lalu.

Tindakan ini pun diperlihatkan oleh anggota tim SIREN Esports yang di musim lalu berhasil jadi runner up. Saat itu, pemain yang bernama Valanyr dan rekannya, Ivan, tertangkap kamera memperlihatkan gerakan yang mengarah ke pornografi.

Selain mendapatkan sanksi dari WSL, Valanyr juga dilarang bermain selama satu pertandingan. Tak cukup itu, Valanyr dan Head Production SIREN Esports mendapatkan hukuman dari tim tersebut berupa pemotongan insentif, sedangkan Ivan dirumahkan.

gamer cewek selebrasi Selebrasi Pemain Esports Indonesia ini Justru Merugikan dan Berbuah Sanksi aydiaz 600x362

Foto: Aydiaz NGID

4. Selebrasi gerakan yang cenderung seronok

Di turnamen yang sama, Women Star League, Aydiaz dari NGID juga terekam kamera memperlihatkan selebrasi yang berkonotasi pada aksi seronok. Kejadian ini terekam saat menghadapi EVOS pada Day 3 WSL Season 4.

Begitu berhasil mengalahkan Evos Ladies, Aydiaz alias Aiko melakukan selebrasi dengan jari yang berkonotasi tak senonoh ketika ia memenangi laga kontra EVOS Ladies.

Gamer cewek itu terlihat menggerakkan bulatan ibu jari dan telunjuk ke atas dan bawah, serupa dengan aksi yang dilakukan Siren Valanyr. Alhasil, dia pun turut diganjar sanksi tegas.

Akibatnya, pengurangan poin diterima menjadi 0. Tidak hanya itu, sang pemain juga dilarang bermain hingga Day 6 WSL Season 2. Aydiaz juga mendapat sanksi dari timnya berupa berhenti bermain selama satu season dan juga pemotongan insentif.

Hal di atas adalah beberapa contoh bagaimana selebrasi yang seharusnya menjadi ungkapan kegembiraan justru menjadi bumerang yang merugikan karier para pemain esports profesional.

Pelajaran yang bisa diambil adalah bahwa kita harus tetap bisa menjaga perilaku saat bermain game, apalagi saat berada di ruang publik dalam sebuah turnamen bergengsi. Saat kita memutuskan untuk memilih karier sebagai pemain game profesional, kita berarti masuk dalam lingkungan selebritis.

Segala tingkah laku kita terutama saat dalam kompetisi akan diperhatikan oleh banyak orang.  Konsekuensinya, tentu saja tindakan, perkataan, dan perilaku kita harus sesuai dengan etiket umum.

Mau jadi pemain game pro? Yuk, mulai dengan memperbaiki dan menjaga attitude.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *