Foto: The Verge

Gamer, peran charger atau pengisi daya sangat vital buat beberapa perangkat gaming, mulai dari ponsel, gamepad wireless, headset nirkabel, mouse nirkabel, dan perangkat lain yang membutuhkan proses pengisian daya. Tanpa alat ini, pengisian daya ke perangkat tersebut tak dapat dilakukan.

Selain itu, kualitas charger juga berpengaruh pada kualitas keluaran listrik yang masuk ke dalam gawai atau perangkat gaming. Jika listrik yang masuk  ke dalam gawai tidak sesuai dengan kapasitas maka gawai akan bekerja tidak optimal.

Bisa Bikin Rusak Perangkat

Jika charger yang tidak berkualitas dan tidak sesuai dengan kapasitas perangkat tersebut digunakan dalam waktu lama, maka akan mengurangi keawetan baterai perangkat atau bahkan merusak perangkat itu sendiri. Charger yang salah juga akan membuat pengisian daya jauh lebih lama. Misalnya saja, jika bisanya kamu memerlukan 3 jam untuk mengisi daya, sekarang kamu membutuhkan 12 lebih lama.

Tidak semua pengisi daya dibuat sama, meskipun terlihat serupa. Karenanya, kita harus lebih teliti dalam melihat spesifikasi dan fitur tambahan yang dibenamkan dalam charger tersebut. Spesifikasi charger selalu dituliskan dalam kemasan atau dicetak di kepala charger, sedangkan fitur tambahan biasanya ditambahkan oleh produsen agar charger lebih cepat, efisien, dan aman bagi semua perangkat.

Spesifikasi

Spesifikasi adalah keterangan teknis yang menunjukkan kapasitas dan kompatibilitas charger untuk dikoneksikan dengan ponsel atau perangkat gamingmu. Ada beberapa hal penting yang harus kamu ketahui dalam spesifikasi charger.

• Daya

Daya pengisian didasarkan pada tiga hal, yaitu daya/power (P) diukur dalam Watt, arus (I) diukur dalam Ampere atau milimeter ampere, dan tegangan (V) diukur dalam volt. Jumlah daya ditentukan oleh persamaan P = IV.  Jadi, daya adalah produk dari arus yang dikalikan dengan tegangan.

Dengan mengetahui daya charger, kamu bisa mengetahui kebutuhan listrik charger kamu saat digunakan untuk mengisi daya di ponsel atau perangkat lainnya. Biasanya, semakin tinggi daya, semakin cepat pengisian dayanya.

• Input

Input diartikan sebagai tegangan listrik yang bekerja pada charger tersebut. Contohnya, jika input menunjukkan 100-240V – Frekuensi 50-60Hz 0,35 A. Artinya charger bisa digunakan dalam tegangan listrik antara 100-240 Volt.

Standar arus listrik di Indonesia adalah 220V dan frekuensi 50Hz . Jadi charger tersebut aman digunakan. Jika charger digunakan dalam tegangan listrik di atas 240V, makan charger akan rusak.

Sementara frekuensi 0-60Hz nenunjukkan bahwa charger bisa digunakan di frekuensi 50Hz sampai 60Hz. 0,35 A berarti jika arus listrik yang masuk 0,35 A, maka charger masih aman digunakan.

• Output

Output menunjukkan voltase yang telah diubah dari input yang ada. Contohnya, jika output menunjukkan angka 5.0V, 2.0 A artinya daya yang dihasilkan atau yang akan masuk pada ponselmu adalah memiliki tegangan 5 Volt dengan arus 2 Ampere.

Foto: Rexus Fast Charger PA81

Sesuaikan dengan Perangkat

Setelah melihat keterangan pada charger, kamu perlu mengetahui spesifikasi baterai ponsel atau perangkat kami mililkmu. Buka casing ponsel dan lihat keterangan volt pada baterai. Pada keterangan baterai selalu ada keterangan berapa voltase atau tegangan listrik yang akan masuk ke baterai.

Misalnya, jika baterai memiliki voltase 4,35V-2600mAh maka kamu bisa mencari pengisi daya yang dekat angka voltasenya dengan voltase baterai tersebut. Contohnya, charger dengan voltase 5V-2000mAh akan lebih cepat mengisi daya daripada charger dengan voltase 5V-1000mAh.

Cari Charger yang Cepat dan Pintar

Buat ponsel dan perangkat gaming kesayangan, kamu sebaiknya menggunakan charger yang berkualitas. Kualitas charger yang bagus ditandai dengan kecepatannya dalam mengisi daya, kemampuannya untuk menghasilkan arus listrik yang stabil, serta mampu memutuskan daya secara otomatis agar perangkat tidak kelebihan daya. Itu semua terkait dengan teknologi.

Saat ini, teknologi charger pintar yang ada di pasaran didominasi oleh teknologi Qualcomm Fast Charger 3.0. Fast charger yang menggunakan Qualcomm 3.0 ini bisa dipakai untuk mengisi baterai perangkat dengan kecepatan yang sama dengan Quick Charge 2.0, tapi suhu perangkat akan lebih dingin. Bisa juga diatur agar mengisi daya lebih cepat dengan suhu yang sama.

Sejak kehadirannya, teknologi Qualcomm 3.0, seperti yang di benamkan di fast charger Rexus PA75 dan PA81, sudah didukung dan bisa dipakai oleh perangkat-perangkat berbasis chip Snapdragon 820. Fitur pengisian baterai cepat ini juga hadir di chip kelas menengah Snapdragon 625 dan 435 yang baru.

Teknologi Quick Charge 3.0 ini juga kompatibel dengan beragam tipe konektor pengisi daya yang beradar di pasaran, mulai dari micro-USB yang biasa dipakai dan tersedia luas hingga USB Type-C terbaru. Tentu, perangkat gawai dan charger yang bersangkutan harus mendukung fitur fast charging tersebut.

Agar lebih optimal dalam pengisian daya, kamu juga bisa mengombinasikan fast charger dengan beragam  kabel data Rexus yang mempunyai banyak pilihan konektor dan mempunyai kemampuan untuk melakukan pengisian daya secara cepat.

Dengan mengetahui spesikasi dan memilih charger yang tepat untuk ponsel ataupun perangkat gamingmu, berarti kamu ikut menjaga keawetan perangkat tersebut.