Gamer, dalam sebuah headset gaming, terdapat sepasang speaker yang di dalamnya masing-masing terdapat driver speaker. Driver tersebut berguna untuk memproduksi suara.
Cara memproduksi suara driver pada perangkat pelantang suara itu adalah dengan mengubah sinyal mikro elektrik menjadi daya tarik magnet yang menggetarkan membran driver secara kontinyu. Getaran membran itu menghasilkan sinyal suara dan kemudian akan diperkuat sinyalnya menjadi suara musik atau game yang terdengar ditelinga.
Saat dalam proses memperkuat sinyal suara itu, peran ruang headset sangat berperan penting menjadi ruang resonansi sehingga suara menjadi lebih berkuatlitas.
Teknologi Driver
Dari teknologi yang terlihat sederhana tersebut, sebuah suara diproduksi melalui sebuah headset. Tapi, jika ditilik lebih lanjut, teknologi driver headset tersebut tidak sesederhana yang dikira.
Ada tiga komponen yang menentukan kualitas driver, yaitu membran, magnet, dan koil atau kumparan. Masing-masing komponen tersebut harus berkualitas untuk menciptakan kualitas.
Misalnya, untuk magnet, magnet driver yang berkualitas saat ini hendaknya terbuat dari logam neodymium yang tarikannya kuat tetapi tetap punya bobot yang ringan.
Seiring dengan perkembangan teknologi, ada beragam macam driver yang perlu kita ketahui.
Dynamic Driver
Ini adalah jenis driver yang paling lazim digunakan, terutama pada driver yang menggunakan membran atau diafragma lebar. Dalam tipe ini, membran ditempatkan di atas magnet sehingga mempunyai ruang getar yang tak terbatas.
Tipe ini diyakini dapat menghasilkan suara rendah atau bass yang dalam dan luas tanpa membutuhkan daya yang besar. Rexus mempercayakan kualitas headset gaming dan earphone-nya pada teknologi ini.
Balanced Armatured Driver
Ukuran driver ini kecil tapi mempunyai spesifikasi suara yang sangat detil sehingga sangat banyak diaplikasikan pada in ear monitor (IEM).
Buat kalian yang suka mendengarkan suara audiophile atau melakukan sound monitoring saat rekaman, headset atau earphone dengan teknologi ini sangatlah cocok. Harganya tentu relatif lebih mahal dari headphone yang menggunakan driver dynamic ya.
Plannar Magnetic Driver
Tipe driver ini kerap diaplikasikan pada high-end headphone. Dalam tipe ini, diafragma atau membran diapit oleh sepasang magnet.
Sinyal listrik pada kedua buah magnet akan menggerakkan membran dari dua arah sehingga menghasilkan gelombang suara yang stabil dan presisi. Teknologi ini juga diklaim dapat mereduksi distorsi atau gangguan suara secara maksimal.
Meski kualitasnya bagus, namun jarang ada headphone yang menggunakan driver ini karena membutuhkan ruang yang lebih lebar untuk menempatkan drivernya.
Electrostatic Driver
Jika sebagian besar headphone atau headset menggunakan getaran membran yang bergerak, maka dalam tipe driver ini, menggunakan mebran elektronik yang diletakkan di antara dua elektroda.
Teknologi driver elektrostatis ini sebenarnya sudah lama ada. Salah satu produsen headphone terkenal dari Jepang, Stax, sudah lama menggunakan teknologinya sejak tahun 1970an.
Jenis driver ini sangat jarang digunakan, kalaupun ada, harganya relatif sangat mahal. Sebagai contoh, pabrikan headphone terkenal asal Jerman, Sennheiser pernah meproduksi satu tipe headphone dengan tipe Orpheus HE90. Tahu harganya berapa kala diluncurkan pada 1991? 10.000 Poundsterling!!
Nah, sekarang makin tahu ya teknologi driver pada headset gaming dan headphone? Tenang, meski menggunakan teknologi driver dynamic, headset gaming Rexus tetap dapat diandalkan kok. Yang jelas, bakal membuat kamu makin betah main game.
