Gamer, dalam industri esports, shoutcaster game adalah peran yang tidak bisa dikesampingkan dan bahkan, bisa menjadi profesi yang mendatangkan pendapatan yang lumayan.
Buat kamu yang merasa tidak bisa menjadi gamer profesional, kenapa ngga mencoba profesi ini? Toh, hobi game kalian tetap tersalurkan. Kamu juga bisa makin terkenal seperti Garry Eka, Ranger Emas, Kornet, KB, Volva, Velajave, Pasta, Coki Pardede, Tretan, ataupun Abedansel. Mereka adalah beberapa shoutcaster yang sudah sering diundang untuk beragam turnamen kelas nasional.
Seperti komentator dalam dunia sepak bola, kehadiran shoutcaster tidak hanya menjadikan pertandingan esports menjadi hal yang menarik dan menghibur tetapi pertandingan jadi informatif karena shoutcaster yang baik akan memberikan informasi yang lengkap.
Fungsi Shoutcaster Makin Vital
Peran shoutcaster yang pertama adalah untuk memberikan diskripsi kepada penonton tentang pertadingan dan pemain yang bertanding dalam sebuah turnamen atau pertandingan game.
Selama pertandingan, shoutcaster harus bisa menangkap momen-momen penting dan juga menarik, seperti ulasan strategi yang digunakan kedua tim, profil tim, informasi trivial tentang pemain yang sedang bertanding, dan tentu, shoutcaster juga bisa memberikan adslip atau iklan tersembunyi tentang sebuah produk yang menjadi sponsor turnamen tersebut.
Modal Utama Menjadi Shoutcaster
Tampang? Ngga juga, bro. Banyak kok tampang shoutcaster – apalagi yang cowok – biasa-biasa aja. Jadi, jangan minder ya buat kalian yang merasa dikarunia tampang sederhana saja. Tampang bisa menjadi modal nomor lima.
Modal yang utama tentu adalah hobi akan game. Kalau kamu tidak hobi, bagaimana bisa mendalami dunia game? Selain itu, ada beberapa hal yang mesti kamu miliki untuk menjadi shoutcaster, seperti berikut ini.
1. Pengetahuan yang luas
Shoutcaster harus bisa menjelaskan mengenai seluk beluk game yang sedang dipertandingkan, hero-nya, pemilihan items dan memberikan pengetahuan strategi berdasarkan analisis shoutcaster yang berhubungan dengan mengapa hal itu bisa membuat tim tersebut menang.
2. Punya kemampuan bercerita
Seorang shoutcaster yang baik juga harus mempunyai kemampuan menjadi story teller yang baik, karena shoutcaster harus meringkas alur cerita permainan dalam tim agar penonton seolah terlibat ketika melihat pertandingan tersebut.
3. Dapat merangkum pertandingan secara lisan
Dalam mendeskripsikan sebuah pertandingan, shoutcaster tidak tumpang tindih dalam berbicara
4. Bisa berkomunikasi dengan shoutcaster lain
Shoutcaster yang baik harus bisa “tektokan” dengan baik partnernya. Dia harus bisa memahami ketika shoutcaster pendampingnya selesai berbicara, menanggapi, atau menambahkan hal yang belum dibiciarakan shoutcaster pendamping.
5. Bisa membangun suasana
Shoutcaster juga harus pintar membangun hype pertandingan, seperti ketika war maka tempo berbicara dicepatkan dan suaranya dikeraskan agar sesuai dengan keadaan war yang hiruk pikuk. Menjaga tempo hype tentunya bukan perkara mudah karena overhype dan sedikitnya hype akan mempengaruhi mood penonton ketika menonton jalannya pertandingan.
6. Punya kepercayaan diri
Seorang shoutcaster harus punya kepercayaan diri untuk berbicara di depan umum. Tenang. Itu bisa dilatih kok. Jadi buat kamu yang pemalu, kamu tetap bisa menjadi salah satu shoutcaster yang jempolan asal mau mengasah kemampuan kalian.