Gamer, mungkin ada dari kamu yang pernah menemukan menu atau fitur Game Mode saat mengatur layar TV atau komputer. Apakah fungsi dari menu tersebut buat sebuah layar?
Sebelum membahasnya lebih detil, perlu diketahui bahwa TV atau monitor komputer, terutama layar mutakhir, bukan hanya layar pasif yang terhubung ke kabel video. Lebih dari itu, layar atau monitor komputer merupakan perangkat yang menerjemahkan input digital dari perangkat yang disambungkan dengannya.
Karena menayangkan data dari perangkat pemroses data ke layar, maka persoalan yang sering muncul adalah bagaimana mentransfer data tersebut ke layar. Metode yang paling biasa dilakukan adalah dengan menggunakan kabel.
Latensi Tetap Terjadi Meski Pakai Kabel
Kabel memang menjadi konektor paling cepat dan stabil saat ini. Meski demikian, tetap ada potensi latensi antar gambar dan suara meski melalui konektor kabel.
Ada sedikit waktu sepersekian detik antara saat layar menerima sinyal dari kabel video dan saat ditampilkan sepenuhnya ke layar. Itu adalah jumlah waktu yang diperlukan semua elektronik di dalam TV atau monitor untuk memproses gambar, menerapkan pengaturan yang berbeda seperti kecerahan, kontras, dan koreksi warna, dan menerangi bagian panel LCD dan lampu latar dengan data yang benar.
Beberapa menyebutnya dengan istilah input lag. Di sebagian besar layar LCD modern, input lag umumnya sangat rendah yaitu antara 5 – 10 milidetik.
Sebenarnya, tingkat latensi tersebut tidak bisa dirasakan oleh mata telanjang. Sepert kita ketahui bersama, mata dan otak kita tidak bisa membedakan tingkat latensi di bawah 1/100 detik.
Tetapi input lag bisa menjadi masalah besar untuk memainkan game PC atau konsol modern. 1/100 detik dalam game mungkin menjadi pembeda yang signifikan.
Minimalkan Latensi dengan Menu Game Mode
Permasalahan soal latensi tersebutlah yang mengsinpirasi adanya fitur atau menu Game Mode pada sebuah layar televisi ataupun monitor komputer.
Dengan mengaktifkan Game Mode di beberapa monitor dan televisi, akan menghapus beberapa atau semua pemrosesan yang dilakukan layar pada gambar sehingga dapat memproses gambar secepat mungkin. Secara umum, menu tersebut diklaim dapat menurunkan latensi dari sekitar 10 milidetik menjadi 6 milidetik.
Bahkan beberapa TV atau monitor kelas atas, terutama yang dipasarkan untuk gamer dengan kecepatan refresh tinggi, dapat menurunkan waktu menjadi hanya satu milidetik! Ini tidak hanya jauh di bawah ambang batas waktu reaksi manusia, tetapi juga di bawah input lag konsol pengontrol, seperti keyboard, gamepad, atapun mouse, seperti mouse ARKA, yang tersambung ke perangkat dengan menggunakan kabel.
Sebagai info, mouse Rexus ARKA dapat dikoneksikan dengan menggunakan kabel dan secara nirkabel. Untuk mendapatkan kontrol yang lebih stabil, mode kabel tentu lebih disarankan.
Selain untuk meminimalkan latensi, Game Mode ternyata juga berfungsi untuk mengatur warna pada layar. Degnan menggunakan Game Mode, secara umum kecerahan warna layar akan meningkat.
Sayangnya, tidak semua dari kita suka dengan tingkat warna yang terlalu cerah. Karenanya, banyak di antara kita yang memilih untuk mengatur pewarnaan secara manual untuk mendapatkan pengaturan warna layar yang sesuai dengan selera mata kita.
Jadi, Sebaiknya Game Mode Diaktifkan atau Tidak?
Jawabannya adalah tergantung. Jika kamu belum melihat adanya kelambatan atau input lag antara gambar dengan gerakan Anda dari pengongtrol, sebaiknya kamu tidak perlu mengaktifkan fitur ini.
Tetapi, berbeda jika game kamu memerlukan kecepatan super. Atau bahkan kecepatan jari-jari kamu sangat cepat, maka tidak ada salahnya kamu mengaktikan fitur ini. Kebutuhan akan kecepatan itu juga tergantung dengan jenis game yang kamu mainkan.
Sekali lagi perlu diingat bahwa dengan mengaktifkan Game Mode pada layar, kualitas gambar layar secara keseluruhan mungkin turun, terutama mengenai kecerahan dan akurasi warna. Warna jadi cerah semau.
Jadi, menggunakan fitur ini ada konsekuensinya ya, Tinggal kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan kamu bermain game.
