Gamer, untuk membidik lawan dalam game menembak, kalian butuh pengaturan sensitivitas mouse gaming yang tepat. Pengaturan sensitivitas menjadi salah satu modal yang harus kalian miliki karena berpengaruh pada ketangkasan dan gerakan mouse.
Seperti kita ketahui, membidik target bukanlah hal yang mudah. Bahkan, tidak semua orang bisa membidik secara jitu. Pertama-tama, kalian tentu harus mempunyai mouse sebagai senjata yang tepat. Pilih mouse yang nyaman untuk melakukan aktivitas menembak. Untuk kelas menengah dan entry level, kalian bisa menggunakan mouse Rexus Xierra X8.
Pengaturan DPI
Setelah mendapatkan mouse yang tepat, saatnya kita bekali kemampuan membidik target dengan mengatur perangkat lunak di komputer alias software. Caranya adalah dengan mengatur tingkat sensitivitas kursor mouse. Nilai sensitivitas kursor direpresentasikan dalam istilah DPI (Dot per Inch).
Pengaturan level DPI membuat mouse lebih cepat atau lebih lambat, tergantung reaksi tangan pengguna. Beberapa mouse gaming mempunyai tingkatan DPI bawaan yang bisa diatur secara mudah dengan menekan tombol tengahnya.
Biasanya, satu kali klik akan merujuk pada angka DPI paling rendah, kemudian klik kedua naik ke DPI lebih tinggi, dan seterusnya. Cara tersebut sangat mudah dan dapat dilakukan secara cepat. Tetapi, dengan cara ini, tingkatan DPI yang disajikan terbatas. Karenanya, kalian butuh mouse gaming yang mempunyai perangkat lunak yang pengaturannya bisa lebih leluasa.
Perangkat Lunak Mouse Gaming
Perangkat lunak pada mouse gaming sering disebut dengan istilah macro software. Tidak hanya untuk mengatur tingkat DPI, perangkat lunak tersebut juga bisa digunakan untuk mengatur fungsi tombol, tingkat pencahayaan, dan fitur lain yang tersedia di dalam mouse gaming.
Tidak hanya mouse, kamu juga perlu mengatur perangkat lunak di dalam komputer kamu agar lebih maksimal. Tujuannya tentu agar sinyal dari mouse dapat diterjemahkan secara baik di layar komputer. Bisa jadi mouse gaming kamu sudah tepat pengaturannya, tetapi di layar monitor, kursor tetap berjalan tidak sesuai harapan.
Nah, untuk mengatur software di mouse dan komputer, ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan, yaitu:
- Untuk FPS game, biasanya para pemain menon-aktifkan fitur mouse acceleration dalam Windows. Biasanya cara ini digunakan jika kalian tidak menggunakan mouse yang sudah dilengkapi software.
- Jika kalian mempunyai mouse yang disertai software bawaan, maka instal software-nya dan temukan fitur pengaturan DPI dalam software mouse tersebut. Khusus untuk FPS game yang membutuhkan tingkat akurasi bidikan, pilih tingkat DPI di level yang paling rendah.
- Untuk mendapatkan tingkat DPI rendah – sedang, kalian bisa menggunakan tingkat DPI rendah di level 250/400/800. Jika terlalu rendah, pergerakan kursor akan terlalu telat, sedangkan jika terlalu tinggi, kursor jadi terlalu sensitif sehingga malah terjadi “jitter”.
- Sesuaikan tingkat DPI untuk masing-masing senjata. Contohnya, kalian bisa menggunakan pengaturan DPI 250 atau 400 untuk senjata intai laras panjang. Tapi, kalian juga bisa mengatur DPI tinggi (800 – 1000) untuk senjata serbu yang biasa digunakan pada perang jarak pendek.
Simpan Pengaturan
Jangan lupa, simpan pengaturan tersebut di Profile 1, 2, 3, dan seterusnya sehingga saat mau menggunakannya, kalian tinggal mengambilnya langsung dari profile yang ada.
Terkait penyimpanan pengaturan, terdapat dua macam mouse gaming, yaitu mouse gaming yang mempunyai memory on board dan yang tidak mempunyai. Pada mouse gaming yang mempunyai memory on board, pengaturan akan tersimpan di dalam mouse dan bisa digunakan di komputer manapun.
Sedangkan untuk mouse gaming yang tidak mempunyai memory on board, maka penyimpanan akan terjadi di dalam komputermu. Jika kamu ingin bermain di komputer lain, maka kamu harus mengaturnya kembali. Jadi, jangan lupa untuk menanyakan kapasitas memory on board untuk mouse gaming kamu, Gaess.
Setelah pengaturan sudah beres, saatnya kalian berlatih. Sehebat apapun mouse gaming kamu, tanpa latihan, kamu ngga bakal bisa nembak target secara benar. Mending nembak gebetan kamu saja…
