Headset Wireless Berteknologi RF Putus Nyambung? Ini Penyebab dan Solusinya

Gamer, kendala yang paling kerap dialami oleh para pengguna headset wireless atau nirkabel, baik yang berteknologi Radio Frequency (RF) maupun Bluetooth. Penyebab kendala tersebut juga beragam.

Di sini, kita akan secara khusus membahas kendala yang dialami oleh headset wireless berteknologi RF. Pada prinsipnya, antara teknologi RF dengan Bluetooth mempunyai prinsip yang sama, hanya berbeda protokolnya.

Foto: Headset DAXA TS1 with RF Technology

Headset Berteknologi RF Juga Terkendala

Sebenarnya, koneksi yang tidak stabil ini biasa kita temukan pada headset berteknologi Bluetooth. Bukan karena yang berteknologi RF jarang, tetapi memang kita masih jarang menemukan headset (gaming) berteknologi RF.

Salah satu headset gaming dengan teknologi RF yang sedang mendapat perhatian khalayak adalah DAXA TS1. Headset gaming besutan Rexus tersebut menggunakan dongle receiver untuk mengoneksikannya dengan device, baik PC maupun perangkat lain.

Seperti perangkat nirkabel lainnya, kendala koneksi yang kurang stabil juga menyasar teknologi nirkabel RF juga. Polanya sama, koneksi headset akan tiba-tiba putus beberapa waktu kemudian tersambung lagi atau ada yang tidak mau tersambung sama sekali.

Foto: Headset Bluetooth Rexus BT6

Cari Solusi dari Penyebabnya

Untuk mencari solusinya, langkah paling bijak adalah dengan mengetahui penyebab mengapa headset tersebut tidak terkoneksi secara baik (seamless). Untuk menjelaskannya, berikut beberapa faktor yang perlu kita perhatikan.

Baterai Headset Lemah

Sebagian besar headset nirkabel menggunakan baterai permanen yang dapat diisi. Kebanyakan menggunakan tipe baterai lithium ion ataupun polymer. Masa pakai baterai tersebut tidak bertahan selamanya. Salah satu alasan paling umum headset nirkabel tidak mengisi daya adalah karena baterainya lemah.

Solusi? Jelas, cara mengatasi baterai lemah adalah mengisi daya headset nirkabel kamu. Namun, perlu diingat bahwa baterai isi ulang headset nirkabel yang telah digunakan dalam waktu lama dapat rusak setelah beberapa saat.

Agar daya baterai tanam tersebut tidak boros, kamu bisa mengaplikasikan manajemen hemat daya. Salah satunya adalah dengan tidak menyalakan RGB headset saat menggunakan mode nirkabel.

Selain itu, pastikan kamu mengisi ulang baterai headset tersebut secara tepat. Kami sarankan untuk menggunakan power adaptor dengan arus yang relatif kecil. Meski proses pengisiannya lebih lama, tetap akan membuat baterai lebih awet.

Jarak Headset dengan Receiver

Rentang koneksi headset nirkabel kebanyakan adalah sekitar 10 meter. Angka tersebut merupakan angka ideal. Jarak tersebut dapat lebih pendek jika banyak penghalang sinyal antara headset dengan receiver.

Solusi? Jika headset nirkabel terus terputus karena kamu terlalu jauh dari perangkat yang disinkronkan, pertimbangkan untuk memindahkan perangkat lebih dekat. Kamu bisa menggunakan kabel USB hub sebagai kabel ekstensi untuk memperpendek jarak antara receiver dengan headset yang kamu gunakan.

Waspadai Gangguan Sinyal Perangkat Lain

Konsekuensi logis menggunakan headset nirkabel dengan teknologi frekuensi radio pada gelombang 2.4GHz adalah terjadinya interferensi atau gangguan sinyal akibat perangkat nirkabel lain yang menggunakan gelombang yang sama.

Sering terjadi tumpang tindih persinyalan antara teknologi WiFi, Bluetooth, dan RF. Ketiganya bisa saling mempengaruhi kualitas koneksi masing-masing.

Solusi? Kamu harus mempunyai prioritas. Jika memang ingin menggunakan headset dengan mode wireless, maka sebaiknya gunakan mode kabel untuk koneksi perangkat lain dan sebaliknya. Sebaiknya kamu juga mematikan perangkat nirkabel lainnya saat menggunakan headset wireless berteknologi RF.

Update Driver Perangkat

Masalah umum lainnya yang dapat menyebabkan headset nirkabel kamu terputus adalah jika driver perangkat perlu diperbarui. Seringkali, perangkat yang perlu diperbarui mungkin secara otomatis dibatasi dari fungsi tertentu.

Solusi? Ini dapat diselesaikan dengan memperbarui driver di perangkat. Untuk memperbarui driver di PC atau laptop, caranya bisa dengan masuk ke dalam pengaturan Device Manager.

Klik kanan pada perangkat baru yang baru kamu koneksikan (receiver) dan update drivernya. Kamu juga bisa meng-uninstal drivernya kemudian mengoneksikannya kembali receiver RF nya dan secara otomatis PC akan menginstal driver terbaru.

Headset dalam Mode Hemat Daya

Dalam skenario ini, headset kamu putus secara otomasis jika diatur dalam mode hemat daya. Dalam mode tersebut, perangkat akan memutuskan koneksi dengan beragam perangkat yang terkoneksi dengannya jika baterai dalam keadaan rendah. Karena koneksi RF dapat menguras baterai perangkat, tidak jarang headset kamu terputus secara otomatis.

Solusi? Cara termudah untuk menghindari masalah ini adalah dengan memastikan bahwa perangkat kamu memiliki daya yang cukup saat mengoneksikannya dengan headset nirkabel kamu. Kamu juga dapat menonaktifkan mode hemat daya.

Permasalahan pada Port USB

Dengan menggunakan headset wireless yang berteknologi RF, maka konektivitas bergantung sepenuhnya pada kualitas dongle receiver. Dongle receiver tersebut terkoneksi ke perangkat lain melalui port USB.

Kualitas port USB ikut menentukan kestabilan koneksi antara dongle receiver dengan headset. Cara paling mudah untuk mengetes apakah USB PC atau perangkat kita bermasalah atau tidak adalah dengan mencoba dongle di setiap port yang ada.

Dari situ, akan ketahuan port USB mana yang bermasalah atau malah mempunyai kualitas arus dan lalu lintas data yang bagus.

Solusi, jika mengoneksikan headset dengan PC, kamu sebaiknya menggunakan port USB bagian belakang karena cenderung mempunyai arus yang stabil. Kamu bisa menambahkan USB hub agar dongle receiver headset bisa lebih dekat ke depan.

Nah, beberapa faktor tersebut bisa kami temukan dengan mencoba koneksi terbaik buat headset wireless kamu. Jika koneksi stabil, main game dengan headset wireless pun terasa lebih nyaman.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published

Related aticles

Custom HTML