Gamer, wabah virus Corona ternyata mulai mengubah tradisi masyarakat. Salah satunya adalah tradisi menikah, yang terpaksa melalui dunia maya di video game. Karena potensi penularan virus Corona di tengah kerumunan massa, maka banyak acara publik yang dilarang dan terpaksa dibatalkan. Tapi, ada pula warga yang tetap menggelar pesta pernikahan tanpa mengundang tamu atau yang lebih luar biasa, yaitu dengan menikah secara virtual.
Ide menikah secara virtual seperti di video game memang bukan hal yang baru. Ada banyak game yang mendukung in-game weddings, terutama bagi pasangan yang bertemu jodohnya di game. Namun berbeda rasanya jika hal ini dilakukan karena kondisi pandemi COVID-19 yang tidak memungkinkan menggelar pernikahan di dunia nyata.
Menikah di Video Game
Seperti dikutip dari Ubergizmo, sepasang warga net tetap melanjutkan rencana pernikahan mereka secara virtual lewat game Nintendo Animal Crossing: New Horizons. Dikisahkan bahwa pasangan tersebut hendak menikah setelah lulus dari sekolah farmasi. Tetapi karena kondisi tidak memungkinkan karena sedang wabah virus Corona.
Tidak mau kecewa dan sedih, pasangan ini kemudian menikah melalui video game dan dikisahkan oleh mempelai wanita yang mempunyai akun bernama @ashmush di forum diskusi Reddit.
Orang-orang di forum itu pun ikut berbahagia dan menyemangati @Ashmush. Kisahnya tersebut dibanjiri lebih dari 200 komentar. Tak lupa mereka mengucapkan selamat atas pernikahan virtual yang digelar @Ashmush dan tunangan yang kini resmi menjadi suaminya.
Trend Menikah Secara Virtual
Diberitakan di Washingtonian.com, pasangan Karen Love dan Justin Guiffere serta Kelly-Lynne Russel dan Andrew Guy asal Amerika juga terpaksa memodifikasi pesta pernikahan yang sudah direncanakan secara matang. Biaya pun sudah dikeluarkan untuk membayar wedding organizer. Tapi, apa boleh buat, kondisi tidak memungkinan mereka untuk tetap mengadakan acara tersebut secara normal.
Pesta pernikahan mereka tetap berlangsung, tetapi dilakukan dengan tamu yang sangat terbatas, hanya ada beberapa saksi dan fotografer. Selebihnya, acara mereka dilakukan secara online dengan menggunakan video call bersama kolega. Meski sangat terbatas, mereka mengaku tetap bahagia dapat melangsungkan pesta pernikahan secara online.
Pertanyaannya, setelah menikah secara virtual. Apakah malam pertamanya juga dilakukan secara virtual?
