Gamer, pasti kalian tidak asing dengan istilah “software macro” atau “macros software” yang ada di dalam mouse gaming. Istilah tersebut memang banyak digunakan pada mouse gaming dan beberapa tipe keyboard gaming.
Secara mudah, software macro merupakan perintah pemrograman yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi tombol-tombol dan fitur di dalam mouse dan keyboard. Perangkat lunak tersebut juga dapat digunakan untuk mengatur warna LED RGB dan level pencahayaannya.
Software Macro untuk Pengaturan Mouse
Jadi, jika mempunyai mouse atau keyboard yang didukung software macro, kalian bisa memberi “script perintah” pada mouse atau keyboard agar mempunyai fungsi yang kalian inginkan. Sebagai contoh, kalian bisa mengatur fungsi tombol kiri sebagai tombol turbo yang bisa melakukan klik selama berulang-ulang dalam sekali tekan.
Agar bisa menyimpan skrip perintah tersebut, sebuah mouse ataupun keyboard macro dilengkapi dengan memori di dalamnya (on board memory). Biasanya, chip itu memiliki memori sekitar 128 KB - 1MB. Memori ini berfungsi untuk menyimpan beragam perintah pengaturan.
Untuk memberi perintah tersebut, mouse gaming macro dilengkapi dengan driver yang berfungsi untuk menyimpan dan mengekstraksi software yang hendak diunduh di komputer.
Mouse Tidak Dikenali Setelah Instal Macro
Untuk menginstal perangkat lunak tersebut tidaklah sulit. Kamu tinggal mengunduh perangkat ke dalam komputer dan melakukan pengaturan sesuai dengan kebutuhan permainan dan pekerjaan kamu saat menggunakan mouse tersebut.
Sayangnya, ada beberapa kendala yang sering dialami sesaat setelah menginstal perangkat lunak mouse. Salah satu kendala yang sering dialami adalah mouse jadi tidak terdeteksi di komputer.
Pada kondisi ini, akan muncul notifikasi "Please Connect Your USB Mouse" atau "Please Plug in Your Mouse". Padahal, sebelum menginstal software-nya, mouse bisa berfungsi dengan baik.
Dalam kondisi seperti ini, jangan langsung panik dan menduga mouse milikmu rusak. Jika tanpa software mouse dapat berfungsi normal, berarti mouse tidak masalah.
Masalah bisa kita persempit pada kondisi perangkat lunak atau sistem pendukungnya. Jadi, yang mulai kita bereskan adalah sistem komputerisasinya. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa mencoba langkah berikut.
1. Pindah port USB komputer
Cara ini adalah yang termudah dilakukan namun efektif. Dengan mencabut dan mencolokkan colokan USB mouse, itu sama saja merset sistem di dalamnya.
2. Sesuaikan dengan sistem komputer
Jika cara pertama belum berhasil, kamu bisa melakukan cara yang lebih kompleks yaitu dengan menyesuaikan driver perangkat dengan sistem komputer. Berikut caranya:
- Buka fitur My Computer/ This PC. Klik kanan dan kemudian masuk ke “Properties”
- Buka Device Manager
- Temukan fitur “Keyboards” di panel.
- Temukan HID Keyboard Device kemudian Uninstal.
- Setelah ter-instal, kembali ke “Keyboards” dan klik kanan, temukan “Scan for Hardware Changes“.
- Akan muncul notifikasi “System Detect The Mouse Gaming“.
- Balik ke “tray” dan klik ikon-nya.
- Maka tampilan user interface software macro mouse akan muncul.
3. Sesuaikan software dengan seri mouse
Bisa jadi dalam satu tipe mouse ada beragam seri mouse, sesuai dengan model dan pengiriman. Seperti contohnya pada mouse Rexus Xierra X8, X9, X12, X13, X15, ada beberapa versi software di https://rexus.id/pages/driver/ yang harus kalian sesuaikan dengan seri mouse yang kaliani miliki.
Selain menyesuiakan dengan versi mouse, kalian juga bisa mencocokkanya dengan Product Number (PN) yang tertera di bawah mouse. Cocokkan dengan tulisan atau informasi yang ada di laman unduh software.
Jangan simpan kedua software ini bersamaan dalam satu sistem komputer karena akan menyebabkan crash. Jadi, jika kamu menginstal salah satu, hapus software yang lain.
Cara tersebut bisa kamu gunakan untuk mengatasi masalah mouse gaming tidak terdeteksi setelah menginstal software-nya. Selamat mencoba.
