USB Type A di Perangkat Gaming, Riwayatmu Kini

Port USB

Gamer, pasti sudah tahu tipe USB ini karena hampir semua produk gaming seperti mouse dan keyboard menggunakannya, tetap tentu tidak semua tahu nama USB type A ini. Ya, Universal Serial Bus (USB) tipe ini memang sudah sejak belasan tahun dipercaya oleh para produsen komputer dan peralatannya sebagai konektornya.

USB Type A menjadi satu-satunya tipe USB yang paling banyak digunakan sebagai konektor hingga sekarang. Hampir semua komputer dan laptop menyediakan port USB ini. Secara otomatis, semua perangkat gaming seperti keyboard dan mouse Rexus yang terkoneksi dengan laptop dan komputer pun menggunakan jenis USB ini.

Penggunaan USB Type A ini juga makin banyak di beragam perangkat elektronik moderen. Kamu bisa menemukannya di PlayStation, Xbox, Nintendo Switch, smart TV, media streaming, dan lainnya.

Meski konektornya terlihat besar, tetapi USB tipe ini tetap digunakan hingga sekarang karena dapat memfasilitasi beragam jenis transfer, baik transfer sinyal data maupun sinyal listrik mikro. Standar USB Type A mempunyai 5 pin metal yang tersambung pada lima titik kabel.Setiap pin tersebut mempunyai fungsi tersendiri.

Perkembangan dari USB 1.0 ke 3.0

Hingga saat ini, kita bisa menemukan lima versi USB type A, yaitu USB 1.0, USB 1.1, USB 2.0, USB 3.0, USB 3.1, dan USB 3.2. Kehadiran tipe USB ini dimulai sejak munculnya versi USB 1.0 pada 1996, meskipun USB tersebut kemudian dikenal sebagai USB 1.1 pada 1998.

Dalam periode 3 tahun belakang ini, tepatnya 2017, muncul USB type A versi 3.0. Versi USB ini mempunyai 9 pin untuk memastikan kecepatan transfer data dan listrik yang jauh lebih cepat.

USB type A versi 3.0 ini merupakan versi USB type A terbaru yang dapat digunakan untuk semua versi lainnya. Sebaliknya, USB type A versi sebelumnya pun dapat digunakan pada USB 3.0 meski kinerjanya tidak akan optimal alias kembali lebih lambat. Idealnya, USB type A versi 3.0 harus dikoneksikan dengan perangkat yang sama-sama menggunakan port USB versi 3.0 pula. 

Lidah Berwarna Biru

Cara paling gampang untuk membedakan antara USB type A versi 2.0 (dan versi sebelumnya) dengan USB versi 3.0 adalah dengan melihat warna lidah isolator di bagian dalamnya. Biasanya, USB 2.0 dan sebelumnya menggunakan lidah berwarna hitam. Itu berbeda dengan warna isolator pada USB versi 3.0. Biasanya, USB versi 3.0 menggunakan lidah berwarna biru.

Cara lain yang lebih mendetil adalah dengan melihat jumlah pin di dalam USB tersebut. Pada USB type A versi 2.0 dan sebelumnya, jumlah pin atau plat besi di dalamnya ada 4 buah. Pada USB 3.0, terdapat 9 pin logam.

Mulai Tergantikan Type C

Keberadaan USB type A versi 3.0 yang diklaim paling cepat di tipe yang sama mulai tergusur dengan munculnya USB tipe baru yaitu USB type C yang mempunyai bentuk yang berbeda dengan saudara tuanya itu.

Kehadiran USB type C yang punya bentuk yang lebih raping memang langsung menyedot perhatian. Banyak produsen laptop dan ponsel pintar yang mulai menggunakan tipe ini.

Keunggulan dasar dari USB tipe-C adalah kemampuannya digunakan secara bolak-balik. Artinya, kamu tidak harus memikirkan bagaimana posisi port USB-nya. Mau dengan lidah ke atas ataupun ke bawah, USB ini tetap bisa terbaca dengan baik.

Jika kamu menggunakan smartphone sekarang yang menggunakan USB tipe-B yang kecil, maka kamu harus memasukan USB secara pas sesuai port yang tersedia. Sementara pada USB tipe-C, kamu bisa memasukannya secara bebas. Hal itu karena USB tipe-C dibekali oleh sebuah sirkuit khusus yang akan memberitahukan jalur mana yang harus ditempuh.

Keunggulan lain USB tipe-C adalah desainnya yang ramping. Meski ramping, USB tipe-C merangkum semua kemampuan port pada perangkat komputer, seperti menjadi jalur input/output data, jalur charging baterai, jalur penghubung display ke monitor lain, dan banyak lagi.

Kebutuhan Konverter

Di saat perangkat gawai mulai mendominasi komputerisasi, maka peran komputer ataupun laptop akan mulai tergantikan. Nah, di situlah USB type C yang bisa dikombinasikan secara apik dalam desain ponsel menjadi pilihan tepat.

Konsekuensinya adalah kita harus membutuhkan konverter atau konektor penyesuai antara USB type A ke type C. Ini banyak terjadi pada para gamer yang menggunakan perangkat gaming yang mayoritas menggunakan konektor USB type A. Jika hendak menghubungkan alat gamingnya ke ponsel, maka dia harus menggunakan konverter OTG.

Dengan menggunakan konverter, permasalahan konektor tersebut bisa diatasi. Tetapi, perlu diketahui pula bahwa kita harus tepat dalam memilih konverter yang berkualitas agar lalu lintas sinyal berjalan mulus.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published