Gamer, istilah gamer toxic memang bukan istilah baru lagi dalam game online. Penggunaan istilah toxic atau “racun” dianggap mewakili untuk pemain game yang memang meracuni pemain lain dengan perkataan, perbuatan, maupun sikapnya selama bermain game.
Game online adalah game interaktif yang melibatkan banyak pemain. Tidak hanya berinteraksi dengan teman satu tim, dalam sebuah game online, kamu juga tentu saja berinteraksi dengan orang lain di luar tim, termasuk dengan anggota tim lawan.
Gamer Toxic Itu Menyebalkan
Karakter toxic akan muncul saat bermain game secara sadar maupun tidak sadar. Namun, saat bermain game, justru karakter asli bawah sadar itulah yang kerap muncul sebagai reaksi ataupun ungkapan dari kekesalan atas kekalahan yang dialami.
Meski demikian, perilaku toxic tidak hanya muncul saat kita kalah loh. Perilaku ini juga bisa muncul saat posisi kita sedang menang. Biasanya, hal itu muncul dalam perilaku merendahkan kemampuan pemain lain.
Di sisi lain, karakter toxic juga dapat berupa sifat ataupun aksi aktif – bukan sekedar reaksi - yang merupakan bawaan seseorang. Ada orang yang memang mempunyai karakter menyebalkan saat berinteraksi. Dalam game, karakter itu pun akhirnya terbawa.
Bagaimanapun, keberadaan gamer toxic memang sangat mengganggu. Keberadaannya berpotensi membuat semangat tim kendor, suasana permainan jadi gak kondusif, dan akhirnya bisa mengacaukan jalannya permainan.
Ciri-ciri Gamer Toxic
Karena terkait dengan pribadi seseorang, karakter toxic sangatlah komplek. Penilaian tingkat toksisitas pun bisa berlainan. Ada komunitas yang menganggap satu tindakan seperti berkata kasar sebagai hal biasa, namun di komunitas lain, mungkin saja itu adalah hal yang biasa.
Penilaian tingkat toksisitas pun akhirnya tergantung pada common sense. Berdasarkan common sense itulah kita bisa merumuskan beberapa ciri gamer toxic seperti berikut. Mungkin, beberapa dari ciri tersebut kamu miliki, tetapi tidak disadari. Mungkin…
-
Suka menyalahkan
-
Tidak mau disalahkan
-
Pilih Hero seenaknya sendiri
-
Berisik
-
Chat tidak jelas
-
Langsung keluar saat kalah
-
Suka provokasi
-
Buat laporan palsu untuk lawan
-
Cheat
-
Menghina lawan
Cara toxic ini memang tidak melanggar aturan permainan, tetapi akan membuat lawan bakal tidak menyukaimu. Cara menghina lawan yang sering dilakukan adalah dengan menembaki lawan yang jelas sudah tidak bangkit lagi.
Masih banyak perilaku toxic yang kerap dilakukan gamer saat bermain game online. Gamer toxic tentunya akan menemukan pelajaran atas ulahnya tersebut.
Meski demikian, kita harus menyadari bahwa game membutuhkan sportivitas tinggi. Sportivitas itu kamu butuhkan saat menjalani kehidupan sehari-hari. Nah, game justru jadi media untuk melatih sportivitas agar menjadi pribadi yang lebih baik.