10 Cara Hemat Baterai Headset Bluetooth

Gamer, fungsi baterai dalam headset Bluetooth sangatlah vital sehingga kamu perlu menghemat baterai headset tersebut agar tetap berfungsi normal. Baterai dalam headset Bluetooth bekerja ganda, yaitu untuk mengaktifkan headset agar berfungsi sebagai pelantang suara sekaligus menjadi sumber energi buat transfer sinyal Bluetooth antara Bluetooth dan perangkat yang terkoneksi.

Peran ganda tersebut membuat banyak dari pengguna headset Bluetooth mengeluhkan bahwa headset nirkabel ini boros baterai. Apalagi jika baterai headset ini mulai menipis maka akan muncul gangguan suara dan gangguan persinyalan.

Banyak masalah sinyal Bluetooth, seperti putus-putus ataupun latensi (delay) terjadi pada headset Bluetooth terjadi karena baterai mulai lemah. Dalam keadaan baterai lemah, headset Bluetooth juga akan susah disambungkan (pairing) dengan perangkat seringkali tidak terdeteksi di perangkat.

Agar tidak dibuat frustasi akibat baterai headset Bluetooth sering habis, ada beberapa cara yang perlu kamu ketahui untuk menghemat daya baterainya.

1. Matikan Fitur yang tidak diperlukan

Banyak headset Bluetooth dilengkapi dengan fitur tambahan seperti noise cancellation, mode ambient sound, atau efek bass boost yang sering kali tidak selalu dibutuhkan dalam penggunaan sehari-hari. Fitur-fitur ini, meskipun bermanfaat, sebenarnya dapat menguras daya baterai lebih cepat saat diaktifkan. Untuk menghemat daya, matikan fitur yang tidak sedang kamu gunakan. Misalnya, jika kamu hanya mendengarkan musik di tempat yang tenang, noise cancellation mungkin tidak diperlukan dan bisa dimatikan untuk memperpanjang masa pakai baterai. Dengan mematikan fitur tambahan ini, baterai headset kamu bisa bertahan lebih lama, dan kamu bisa mengaktifkan fitur tersebut kembali saat benar-benar dibutuhkan.

2. Biasakan charge dulu hingga penuh

Meski tidak perlu diisi ulang dulu hingga lama, tapi sebaiknya sebelum memakai headset Bluetooth, kamu harus charge dulu baterainya hingga penuh. Hindari untuk langsung memakai headset nirkabel tanpa dicharge saat baru saja membelinya.

3. Atur jarak ideal dengan perangkat

Koneksi ideal sinyal Bluetooth adalah dalam jarak sekitar 10 meter. Lebih dari itu, maka transmitter atau pemancar sinyal akan bekerja keras sehingga menguras daya baterai. Semakin dekat jarak antara headset Bluetooth kamu dengan perangkat, semakin irit daya baterai yang digunakan.

4. Hindari penghalang antara headset Bluetooth dengan perangkat

Idealnya, lalu lintas sinyal antara headset Bluetooth dengan perangkat bebas penghalang. Semakin banyak penghalangnya, semakin sulit transmisi sinyal sehingga tentu saja berpengaruh pada umur daya baterai.

5. Gunakan volume secukupnya

Kebiasaan mendengarkan musik atau game dalam volume yang kencang selain akan berpotensi merusak pendengaran juga akan membuat baterai headset Bluetooth cepat habis. Semakin besar atau kencang volume headset, semakin besar daya maksimal yang dibutuhkan untuk menggerakkan driver di headset.

6. Biasakan untuk mematikan headset setelah digunakan

Ini sering kali kita lupakan. Biasanya saat menggunakan headset Bluetooth sambil beraktivitas, kita lupa untuk mematikan power atau daya headset tersebut. Memang, dalam keadaan idle lama, kebanyakan headset nirkabel dilengkapi dengan fitur auto saving power yang akan mati sendiri, tetapi waktu selama idle itu cukup lama sehingga tetap memerlukan asupan daya yang lumayan besar.

7. Perhatikan kapasitas daya

Masing-masing headset mempunyai kapasitas baterai yang berbeda-beda. Kapasitas tersebut diukur dalam satuan mAh. Semakin besar nilai mAh, semakin besar daya simpan baterai.

Dengan memperhatikan kapasitas baterai headset Bluetooth, kita bisa mempunyai gambaran seberapa awet baterai di dalamnya. Buat kamu yang menggunakan True Wireless Stereo (TWS), kamu harus menyadari bahwa ukuran baterai dalam TWS sangat kecil sehingga kapasitas simpan dayanya pun akan kecil. Jadi, jangan berharap pengguna TWS dapat menggunakannya dalam waktu lama tanpa diisi ulang daya.

8. Perhatikan kondisi baterai

Setiap baterai mempunyai keawetan sendiri-sendiri, tergantung kualitas dan cara pemakaian. Jika baterai sudah rusak atau menurun kekuatannya, maka tidak akan bisa menyimpan daya secara optimal. Biasanya, itu bisa terlihat jika baterai terasa cepat panas dan "bocor" alias cepat habis dayanya.

Jika sudah rusak, maka mau tidak mau kamu harus menggantinya. Untuk tipe headset yang menggunakan baterai tanam, kamu tidak bisa mengganti baterainya sendiri, sebaiknya dilakukan oleh tenaga profesional.

9. Perhatikan kondisi Bluetooth ponsel dan perangkat lain

Karena disambungkan dengan perangkat atau ponsel, kita tidak bisa melupakan faktor kualitas transmisi Bluetooth perangkat tersebut. Jika kualitas transimisi perangkat yang tersambung dengan headset Bluetooth sudah tidak bagus, maka akan berpengaruh pada keawetan baterai headset pula.

Gambar: Headset bluetooth rexus BT7

10. Pilih Headset dengan Teknologi Bluetooth 5.2 atau 5.3

Teknologi Bluetooth terus diperbarui, dan versi terbaru seperti Bluetooth 5.2 atau 5.3 memiliki fitur LE Audio dengan codec LC3, yang meningkatkan kualitas suara sambil tetap hemat daya. Headset dengan teknologi ini memungkinkan audio berkualitas tinggi tanpa boros baterai, membuatnya ideal bagi pengguna yang sering memakai headset sepanjang hari. Headset yang sudah dilengkapi versi terbaru ini menawarkan jangkauan sinyal yang lebih luas dan kualitas koneksi yang lebih stabil, sehingga cocok digunakan di berbagai aktivitas.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published