Kenapa Gamepad Punya Berbagai Bentuk?

Hai, Rexus Squad! Kalian penasaran ga sih, kenapa bentuk gamepad itu beda-beda? Kenapa ada yang ramping, ada yang bulky, ada yang analog-nya di atas, ada yang di bawah? Nah, kali ini Minxus bakal bahas tuntas sejarah, alasan desain, dan teknologi di balik bentuk gamepad yang bikin gaming makin seru!

1. Dari Kotak Kaku ke Ergonomis

Sumber: Nintendo | Fandom

Kalau kalian lihat gamepad jadul bawaan konsol Nintendo Entertainment System (NES) tahun 80-an, bentuknya super kotak, simpel banget. Waktu itu, desain dibuat untuk efisiensi produksi, bukan kenyamanan tangan. Tapi makin ke sini, produsen sadar kalau kenyamanan itu nomor satu, apalagi buat sesi gaming yang lama. Makanya, desain gamepad berubah jadi lebih ergonomis, menyesuaikan bentuk tangan agar lebih nyaman digenggam.

2. Kenapa Layout Tombol Selalu Mirip?

Rexus Squad pasti sadar kalau hampir semua gamepad punya layout yang mirip: D-pad di kiri, tombol aksi di kanan, analog stick di tengah atau bawah, dan trigger di atas. Ini bukan kebetulan! Sejak era PlayStation pertama di tahun 90-an—khususnya saat hadirnya DualShock—layout ini terbukti paling nyaman dan efektif buat berbagai jenis game, dari FPS sampai racing. Xbox dan Nintendo Switch juga mengadopsi pola serupa, dengan sedikit variasi di posisi analog stick.

3. Perbedaan Desain Berdasarkan Genre Game

Nggak semua gamepad cocok buat semua genre game. Beberapa dibuat khusus buat pengalaman gaming yang lebih maksimal:

  • Gamepad Xbox: Gamepad Xbox tuh juara buat banyak jenis game, tapi paling nendang buat yang butuh kontrol analog, kayak game aksi, balap, sama fighting. Tombol ABXY-nya yang rapi dan stik analog di dua sisi bikin kita makin gampang dan nyaman gerak-gerak, apalagi buat main game fighting yang butuh cepet dan presisi. Pokoknya, cocok banget deh buat ngegas main game favorit kalian!

  • Gamepad PlayStationGamepad PlayStation tuh paling asik buat main game action, RPG, dan platformer. Tombolnya yang gampang dijangkau plus stik analog yang presisi bikin kita bebas eksplor dan ngelakuin skill keren-keren. Buat yang suka game fighting juga betah, soalnya layout-nya nyaman banget buat eksekusi combo cepat.

4. Teknologi di Balik Bentuk Gamepad Modern

Sekarang, gamepad makin canggih! Contohnya, Gamepad Daxa Asteria AX1 dari Rexus yang didesain buat fleksibilitas maksimal. Kenapa desainnya spesial?

  • Dual Mode Koneksi – Bisa pakai kabel USB atau nirkabel 2.4GHz, jadi bebas dari batasan kabel.
  • Tombol Makro di Belakang – Fitur upgrade buat setting tambahan supaya gameplay makin efektif.

  • Baterai Tahan Lama (600mAh) – Bisa dipakai 7-14 jam, asal nggak pakai fast charging ya, Rexus Squad!

  • LED Strip Elegan – Biar makin keren dan estetik pas main game di malam hari.

  • Turbo Mode & Dual Vibration – Respons makin cepat dan getaran makin realistis buat pengalaman gaming yang lebih immersive.

  • Kombatibel dengan Android, Nintendo Switch, PC, dan PS3 – Satu gamepad buat banyak perangkat? Worth it banget!

5. Apakah Bentuk Gamepad Akan Terus Berubah?

Jawabannya: IYA! Dengan teknologi seperti haptic feedback (kayak di PS5 DualSense) dan sensor gyro, desain gamepad pasti bakal berevolusi. Bisa jadi di masa depan, gamepad nggak pakai tombol fisik lagi, tapi full touchscreen atau bahkan pakai kontrol gerakan tangan!

Bentuk gamepad itu bukan asal dibuat, tapi berdasarkan studi ergonomi, teknologi, dan kebutuhan gaming. Mau yang compact atau yang besar, yang penting sesuai dengan gaya bermain kalian! Buat Rexus Squad yang cari gamepad serba bisa, Daxa Asteria AX1 bisa jadi pilihan terbaik. Desainnya pas buat segala game dan fiturnya lengkap!

Gimana, makin ngerti kenapa gamepad bentuknya beda-beda? Yuk, share gamepad favorit kalian di kolom komentar!

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published