Beda Game, Beda Juga DPI-nya

Hi, Rexus Squad! Kalian pernah dengar istilah DPI pas lagi cari-cari mouse gaming? Banyak yang mengira makin tinggi DPI, makin bagus mouse-nya. Padahal, pemilihan DPI yang tepat itu tergantung dari gaya bermain dan jenis game yang dimainkan.

DPI (Dots Per Inch) adalah ukuran sensitivitas sensor mouse terhadap pergerakan tangan. Semakin tinggi DPI, semakin cepat kursor bergerak meskipun hanya sedikit menggeser mouse. Tapi, bukan berarti DPI tinggi selalu menjadi pilihan terbaik. Tiap genre game punya kebutuhan DPI yang berbeda agar performa lebih optimal.

Apa Itu DPI dan Bagaimana Cara Kerjanya?

DPI itu bisa dibilang kayak pedal gas di mobil. Semakin tinggi DPI, semakin cepat pergerakan kursor atau crosshair di layar. Tapi, nggak semua game butuh kecepatan tinggi kayak gitu. Beberapa game malah lebih fokus ke presisi daripada kecepatan refleks.

Secara teknis, DPI itu jumlah titik (dot) yang bisa dideteksi sensor mouse setiap kali kamu gerakin mouse sejauh satu inci. Sensor di mouse gaming bakal nangkep permukaan di bawahnya dan menerjemahkan gerakan tangan kamu jadi gerakan kursor di layar. Kalau DPI-nya tinggi, sensor mouse bakal lebih sensitif, jadi gerakan kecil di mouse bisa bikin kursor bergerak jauh banget.

Tapi, inget ya, DPI yang tinggi nggak selalu lebih baik. Kalau kebanyakan, kursor malah bisa jadi susah dikontrol, apalagi buat game yang butuh tembakan akurat. Jadi, memilih DPI harus disesuaikan sama genre game dan gaya main minxus, biar nyaman.

DPI yang Ideal untuk Berbagai Genre Game

Setiap jenis game memiliki kebutuhan DPI yang berbeda. Berikut ini beberapa rekomendasi DPI berdasarkan genre game:

  • Game FPS kompetitif (Valorant, CS2, Rainbow Six Siege) → DPI rendah agar aiming lebih akurat.

  • Game Battle Royale (CoD, Fortnite, Apex Legends) → DPI menengah hingga tinggi agar refleks lebih cepat.

  • Game MOBA & MMORPG (Dota 2, LoL, WoW) → DPI menengah untuk keseimbangan antara presisi dan kecepatan.

  • Game RTS dan Simulasi (Age of Empires, The Sims, Cities: Skylines) → DPI menengah hingga tinggi untuk kemudahan navigasi di layar luas.

Dari sini, terlihat bahwa tidak ada DPI universal yang cocok untuk semua game. Itulah mengapa mouse gaming dengan DPI yang bisa diatur lebih fleksibel untuk berbagai kebutuhan gaming kalian, Rexus Squad.

Kategori DPI dan Kegunaannya dalam Gaming

1. Low DPI (400 - 1200)

  • Cocok untuk game FPS seperti CS2, Valorant, dan Rainbow Six Siege.

  • Aim lebih presisi dan stabil.

  • Membutuhkan gerakan tangan lebih besar untuk memindahkan crosshair.

  • Kurang cocok untuk reaksi cepat, tetapi lebih unggul dalam kontrol recoil dan akurasi tembakan.

📌 Pro player FPS sering menggunakan DPI 400-800 untuk meningkatkan presisi dan konsistensi tembakan.

2. Medium DPI (800 - 2400)

  • Fleksibel untuk berbagai genre game seperti Battle Royale, MOBA, dan MMORPG.

  • Menawarkan keseimbangan antara kecepatan dan akurasi.

  • Tidak terlalu lambat seperti low DPI, tetapi tetap bisa dikontrol dengan baik.

  • Bisa terasa kurang presisi untuk FPS yang membutuhkan aiming maksimal.

📌 Jika memainkan berbagai jenis game, DPI menengah bisa menjadi pilihan paling ideal.

3. High DPI (2400 - 4000+)

  • Ideal untuk game yang membutuhkan refleks cepat seperti Call of Duty, Overwatch, dan Fortnite.

  • Pergerakan kursor jauh lebih cepat dan responsif.

  • Membantu navigasi cepat di layar beresolusi tinggi.

  • Bisa sulit dikendalikan jika belum terbiasa, terutama untuk aiming yang membutuhkan presisi tinggi.

📌 DPI tinggi lebih cocok untuk gamer yang mengandalkan refleks cepat dan membutuhkan responsivitas tinggi dalam permainan.

Faktor Lain yang Mempengaruhi DPI dan Akurasi Mouse

Selain DPI, ada beberapa faktor lain yang bisa mempengaruhi performa mouse gaming, di antaranya:

  1. Polling Rate → Mengukur seberapa sering mouse mengirimkan data ke komputer. Polling rate tinggi (1000Hz ke atas) menghasilkan pergerakan yang lebih responsif.

  2. Ukuran Layar dan Resolusi → Jika menggunakan monitor beresolusi tinggi (1440p atau 4K), DPI lebih tinggi mungkin diperlukan agar kursor tetap nyaman digunakan.

  3. Surface dan Mousepad → Mousepad dengan bahan berkualitas bisa meningkatkan akurasi sensor mouse dan mengurangi jitter atau skipping.

  4. Grip dan Gaya Bermain → Pemain dengan grip claw atau fingertip mungkin lebih nyaman dengan DPI tinggi, sementara palm grip lebih cocok dengan DPI rendah.

Kenapa Rexus Daxa Air V adalah Pilihan Terbaik?

Kalau Rexus Squad lagi mencari mouse gaming dengan DPI fleksibel, Rexus Daxa Air V adalah solusi yang patut dipertimbangkan. Mouse ini memiliki fitur unggulan seperti:

  • DPI dapat diatur hingga 4000 dengan sensor PAW 3950 yang responsif. 

  • Polling rate hingga 4K, membuat pergerakan lebih cepat dan akurat. 

  • Tiga mode konektivitas: Wireless 2.4GHz, Bluetooth, dan kabel. 

  • Bobot ultra-ringan (57 gram) untuk pergerakan lebih leluasa. 

  • Hot-swappable switch, memungkinkan penggantian switch tanpa harus membuka casing mouse.

📌 Dalam paket pembelian, terdapat 4 pilihan switch tambahan untuk menyesuaikan pengalaman klik sesuai preferensi:

  • Kailh Blue GM8.0 → Klik keras dan taktil.

  • Huano Yellow 120M → Linear, halus tanpa suara klik.

  • TTC Gold 80M → Linear dengan respons cepat dan daya tahan tinggi.

  • Kailh Black GM8.0 → Tekanan lebih berat, cocok untuk kontrol lebih kuat.

DPI Mana yang Cocok untuk Gaya Bermain Rexus Squad?

  • Untuk sniper atau pro FPS → DPI rendah (400-800) untuk akurasi maksimal.

  • Untuk keseimbangan antara kecepatan dan kontrol → DPI menengah (800-2400).

  • Untuk refleks cepat dan flick shot → DPI tinggi (2400-4000).

Dengan Rexus Daxa Air V, Rexus Squad bisa menyesuaikan DPI sesuai kebutuhan dan mendapatkan fitur premium untuk meningkatkan performa gaming. Gimana, Rexus Squad? DPI berapa yang paling cocok dengan gaya bermain kalian?

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published