Kenapa Headset Gaming Punya Desain Berbeda dari Headset Musik?

Hai, Rexus Squad! Pernah nggak sih kalian kepikiran, kenapa headset gaming bentuknya suka lebih gede dibanding headset musik biasa? Apa cuma soal gaya, atau emang ada fungsinya? Nah, Minxus bakal bahas kenapa desain headset gaming itu beda dan apa alasannya!

1. Bentuk & Ukuran: Gede Biar Immersif!

Headset gaming biasanya punya earcup yang lebih besar dibanding headset musik. Kenapa? Karena buat gaming, suara itu bukan cuma soal kualitas, tapi juga presisi dan kedalaman. Dengan earcup yang lebih besar, headset bisa pakai driver audio berukuran lebih besar dan desain yang mendukung isolasi suara, jadi suara langkah kaki musuh di game FPS bisa lebih jelas terdengar dibanding headset musik biasa.

Menurut AudioChamps, headset over-ear itu paling cocok buat gaming karena bisa kasih kualitas suara yang lebih baik, isolasi suara yang lebih maksimal, dan pastinya nyaman dipakai dalam sesi gaming yang panjang. Makanya, mayoritas headset gaming pakai desain over-ear, bukan sekadar gaya doang tapi emang fungsional banget.

2. Surround Sound vs. Stereo Sound

Kalau Rexus Squad sering main game FPS atau open-world, pasti tahu pentingnya fitur surround sound di headset gaming. Teknologi ini bikin suara terasa dari berbagai arah—misalnya, suara tembakan dari kanan atau langkah kaki dari belakang—jadi kamu bisa lebih sigap dan responsif.

Sementara itu, headset musik biasanya pakai stereo sound, yang bagiannya cuma kanan dan kiri. Ini udah cukup banget buat dengerin lagu atau nonton film. Tapi kalau buat gaming yang butuh deteksi arah suara dengan detail, surround sound bisa kasih keunggulan ekstra—terutama kalau kamu sering main kompetitif.

3. Mikrofon: Gaming Butuh Komunikasi!

Headset gaming pasti punya mikrofon, bahkan banyak yang pakai mic fleksibel atau bisa dilepas. Ini karena gaming, apalagi multiplayer, butuh komunikasi yang jelas biar strategi makin jalan.

Sedangkan headset musik jarang banget yang punya mikrofon eksternal. Kalau ada, biasanya cuma mic kecil bawaan buat teleponan, bukan buat komunikasi intens kayak gaming.

4. Low Latency: Suara Harus Sinkron!

Dalam gaming, delay suara sekecil apa pun bisa bikin kalah—apalagi pas lagi intense lawan musuh. Makanya, headset gaming kayak Daxa Sedna dibekali mode Low Latency biar suara langsung nyampe ke telinga tanpa ngaret.

Sementara itu, headset musik Bluetooth biasanya lebih fokus ke kualitas suara dan kenyamanan, jadi sedikit delay nggak masalah besar karena musik dan film nggak butuh timing seakurat game. Selama buat santai atau kerja, delay-nya nyaris nggak kerasa, kok.

5. Baterai & Konektivitas: Gaming vs. Lifestyle

Headset lifestyle atau musik biasanya dibekali baterai ringan dan koneksi Bluetooth 5.3 yang hemat daya, karena emang didesain buat dipakai seharian—mulai dari commute sampai kerja santai. Fleksibel banget karena bisa pairing ke berbagai device tanpa ribet.

Sementara itu, headset gaming lebih sering ngandelin koneksi kabel atau dongle wireless 2.4GHz buat latensi super rendah. Soalnya, delay sekecil apa pun bisa bikin kalah, apalagi di game kompetitif. Beberapa headset gaming juga lebih berat karena baterai besar atau fitur tambahan kayak RGB dan surround sound.

Tapi sekarang makin banyak headset gaming yang mulai adaptif, Rexus Squad! Salah satunya kayak Rexus Daxa Sedna, headset gaming dengan koneksi Bluetooth 5.3 dan dongle wireless. Baterainya juga powerful—400mAh yang tahan sampai 50 jam (Bluetooth) dan 25 jam di mode gaming. Jadi tetap cocok buat push rank, tapi juga nyaman dipakai seharian kayak headset lifestyle.

Kesimpulan: Pilih Sesuai Kebutuhan!

Headset gaming dan headset musik punya fungsi dan desain yang beda sesuai kebutuhan masing-masing. Kalau buat gaming, pilih yang punya Surround Sound, mic yang jernih, dan Low Latency. Tapi kalau buat dengerin lagu atau kerja, headset yang ringan dengan ANC & baterai tahan lama bisa jadi pilihan terbaik!

Nah, kalau Rexus Squad mau headset yang bisa dua-duanya, Daxa Sedna bisa jadi solusi! Bisa buat gaming dengan mode Low Latency, tapi tetap nyaman buat dengerin musik. 🔥

Gimana, makin paham kenapa headset gaming beda dari headset musik? Yuk, share pengalaman kalian di kolom komentar!

 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published