Setelah Mobile Legends, PUBG Mobile dan Tiktok Resmi Dilarang di India

Gamer, kepopuleran game Mobile Legends, PUBG Mobile dan aplikasi Tiktok bakal menurun akibat secara resmi dilarang di India. Mulai awal September 2020, pemerintah seluruh negara bagian India resmi menghentikan layanan game ini di wilayahnya. Sebenarnya, hal ini sudah menjadi sebuah perbincangan besar saat hubungan politik antara China dengan Amerika dan India memanas.

Akhirnya, konflik kepentingan dan politis itu berimbas ke semua aspek, termasuk industri game. Saat Amerika masih belum melakukan aksi boikot apapun, India mulai menghentikan distribusi game tersebut di seluruh negara bagian yang ada di India. Pelarangan ini tentu menjadi tindakan yang lebih masif dan terorganisir setelah beberapa waktu lalu beberapa negara bagian di India juga melarang game ini.

Seperti kita ketahui, negara bagian Gujarat India bahkan memberlakukan hukuman kurungan bagi masyarakatnya yang tertangkap basah memainkan game ini. Saat itu, kebijakan tersebut lahir dari keprihatinan pemerintah setempat akan naiknya kasus kekerasan remaja yang disinyalir merupakan akibat dari memainkan game ini.

Tidak Hanya PUBG Mobile, Mobile Legends Bang Bang Juga

Jika saat itu kebijakan di Gujarat sebatas regional negara bagian, kini sepertinya seluruh India akan memberlakukan kebijakan yang sama untuk menghentikan peredaran game ini.

Tidak hanya game PUBG Mobile, India juga resmi melarang layanan aplikasi Tiktok, Alipay, Baidu, dan sekitar 118 aplikasi lain yang berasal dari China. Langkah ini menjadi kelanjutan dari boikot terhadap beberapa aplikasi terkenal dari China, termasuk game sejuta umat Mobile Legend Bang Bang. Game Mobile Legends Bang Bang sudah resmi dilarang di sana sejak Juni 2020 lalu.

Langkah boikot secara besar-besaran ini merupakan reaksi India terhadap situasi hubungan kedua negara yang makin memanas. Seperti diketahui bersama, hubungan India dan China memanas saat China dianggap melanggar batas wilayah kedaulatan India.

Mei 2020 lalu, ekspedisi militer China memang tertangkap melanggar wilayah yang selama ini diatur oleh perjanjian bilateral kedua negara. Tindakan itu menimbulkan gesekan secara politis dan sempat terjadi konflik langsung antara tentara India dengan China di wilayah tersebut.

Pemerintah India melalui Menteri Luar Negeri mereka, Dr. S.Jaishankar, menegaskan bahwa langkah pelarangan ini adalah konsekuensi dari perbuatan yang telah dilakukan pemerintah China. Mereka berdalih bahwa pelarangan game dan aplikasi dari China adalah demi keamanan. Mereka menggunakan Pasal 69A dari Undang-Undang Informasi & Teknologi untuk melindungi kedaulatan dan Integritas India.

Foto: Gamepad Rexus GX200

 

Kerugian Besar Bagi Tencent (dan Korea Selatan?)

Saat ini, hampir 750 juta orang memainkan PUBG Mobile di seluruh dunia. Dari jumlah sebesar itu, 170 juta lebih adalah pengguna di India. Bahkan, di India, PUBG Mobile adalah salah satu game dengan perkembangan pemain tercepat. Dengan berkurangnya pengguna sebanyak itu, tentu saja sangat berpengaruh bagi pengembang game Tencent yang berasal dari China ini.

Tapi, sebenarnya yang rugi juga bukan Tencent semata, perusahaan asal Korea Selatan, Blue Hole Game asal Korea Selatan juga terimbas. Mungkin belum banyak yang tahu bahwa sebenarnya game PUBG Mobile ini merupakan buatan pengembang game dari Korsel tersebut. Setelah melakukan pelepasan hak pakai kepada Tencent, akhirnya perusahaan China inilah yang lebih terkenal sebagai pengembang PUBG Mobile.

Fakta tersebut tidak membuat pemerintah India bergeming. Mereka tetap melihat bahwa game ini dikembangkan oleh perusahaan dari China. Dengan sentimen nasionalisme dan politik, mereka tetap bersikukuh melarang game ini untuk beredar di sana.

Pengguna mobile game ini di Indonesia masih bisa bernafas lega karena pemerintah tidak mempunyai konflik politik dengan negara-negara asal game ini. Saat ini, game di ponsel juga makin bisa dimainkan dengan bantuan gamepad berteknologi koneksi Bluetooth yang makin mudah dikoneksikan ke ponsel, seperti gamepad Rexus Gladius GX200.

Semoga perselisihan antara India dan China segera berakhir secara diplomatis sehingga kedamian dapat kita rasakan di seluruh muka bumi. Setuju?

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published