Gamers, suatu saat kami ingin mencari informasi mengenai keyboard gaming yang terjangkau. Kata “terjangkau” buat kami sangat penting. Dalam kamus kami, terjangkau berarti produk dengan harga yang pas dengan kemampuan bujeting namun mempunyai kualitas yang terjamin.
Menurut pengalaman kami, banyak sekali produk dengan harga selangit yang ternyata kualitasnya sama dengan produk setipe dengan harga jauh di bawahnya.
Pertanyaannya, kenapa harus mencari produk yang mahal kalau ada produk berkualitas setara dengan harga yang terjangkau? Sekedar gengsi? Hmm… jaman milenial masih mikir gengsi? C’mon, guys.
Justru dengan berperantikan produk mahal, kita justru lebih sangat berhati-hati saat menggunakannya. Orang Jawa mengistilahkan dengan kata “kiwah-kiwih“. Alhasil, produk mahal kita pun lebih sering terpajang daripada digunakan.
Dengan prinsip itu, kami pun browsing ke laman toko online resmi Rexus di shop.rexus.id. Di situ, kami menemukan dua produk keren yang namanya mirip, yaitu Rexus Fortress K9TKL dan Rexus Fortress K9RGB. Namanya bisa saja sama, tapi begitu kalian teliti lebih lanjut ternyata mempunyai perbedaan yang cukup signifikan. K9TKl ukurannya lebih pendek dari saudaranya, K9RGB.
Arti TKL
Saat ini, kami lebih tertarik untuk mencoba K9 versi pendek alias K9TKL. Beberapa waktu lalu, kami memang pernah mencoba menggunakan produk keyboard gaming Rexus yang seri full mekanik. Kali ini, kami sengaja ingin mencoba keyboard yang digolongkan dalam “klan” semi mekanik ini.
Harga memang tak bisa bohong. Untuk memboyong sebuah keyboard full mekanik Rexus, kami harus mengeluarkan bujet sekitar 600 ribu. Buat keyboard ini? Kotak ketik ini hanya dibandrol 179 ribu. Hmm, sangat terjangkau. Mahalan kuota internet bulanan kami. Okelah, itung-itung mencoba, kami “klik” tombol pesan dan tunggu konfirmasi selanjutnya dari Bung Mimin online shop Rexus.
Beberapa hari setelah memesan, produk pun tiba. Tak pakai lama, kami pun membuka paketnya dan menemukan sebuah kotak berlapis cover aluminium yang sangat kompak.
Deretan tombol hitamnya tampak menggunakan material plastik keras yang menggunakan teknologi molding pada hurufnya. Beberapa sekrup sengaja ditampakkan di papan keyboard. Kami tidak tahu, itu sengaja atau tidak, tapi jelas penampilan itu memberi aksen maskulin yang kental.
Begitu melihat bentuknya yang lebih kecil daripada keyboard pada umumnya, kami baru sadar bahwa keyboard ini dinamai sesuai bentuknya. TKL berarti Ten Key Less. Artinya, keyboard ini memangkas kelompok tombol yang biasanya ada di sebelah kanan, yaitu deretan tombol angka-angka.
Dengan begitu ukuran papannya lebih pendek, yaitu 362mm. Lebih pendek sekitar 100mm dibanding keyboard pada umumnya.
Dalam dunia gaming, keyboard TKL memang sudah akrab ditemui. Segi fungsionalitas adalah alasannya. Gaming tidak seperti akunting yang membutuhkan tombol angka-angka, hanya butuh beberapa tombol penting seperti Q, W, A, D, dan sebagainya.
Dengan memangkas tombol-tombol tersebut, maka bentuk keyboard pun jadi lebih pendek sehingga lebih praktis dan mempunyai pergerakan yang lebih leluasa. Beberapa teman yang biasa bermain Point Blank (PB) pun mengaku lebih nyaman menggunakan keyboard versi TKL.
19 Tombol Anti Ghosting
Sekilas, kami berpikir, “Yakin nih, produk sekeren ini hanya dihargai 179 ribu?” Tapi, ekspektasi janganlah terlalu tinggi sebelum mencoba performa sesungguhnya. Dengan teknologi plug and play, keyboard tersebut langsung dikenali oleh perangkat komputer di rumah.
Cara pertama yang kami lakukan untuk mengetes kemampuan sebuah keyboard adalah dengan menekan tombolnya secara bersamaan. Tujuannya adalah untuk mengetaui kemampuan anti-ghosting sebuah produk keyboard. Pada keyboard biasa, kamu hanya bisa menekan maksimal 3 tombol secara bersamaan. Di K9TKL, kita bisa menekan maksimal 19 tombol secara bersamaan.
Hmm…. lumayan. Tapi, memang tak bisa disamakan dengan keyboard gaming Rexus seri full mekanikal yang ke-104 tombolnya bisa dipencet secara bersamaan. 19 tombol anti-ghosting cukuplah. Toh, kamu ngga pernah menekan semua tombol keyboard saat bermain, bukan?
Anti-ghosting oke. Sekarang, coba untuk lanjut memainkan game. PB oke, CS tak masalah. Keyboard gaming Rexus K9TKL mempunyai tombol yang tak terlalu “clicky“. Maklum, memang tombolnya tidak berdiri independen secara mekanikal.
Bicara soal kemampuan persinyalan antara ketikan keyboard dengan aksi di layar komputer, K9TKL termasuk sangat “realtime“. Itu disebabkan karena keyboard ini mempunyai polling rate 1000MHz. Sentuhan pada tombol juga terasa mantap.
Menurut produsen keyboard ini, tombol K9TKL diklaim mampu bertahan hingga 8 juta klik. Angka ini hampir menyamai tombol mekanikal yang rata-rata mempunyai durabilitas hingga 10 juta klik.
Sensasi Tactile Tetap Terasa
Memang, keyboard ini tak menggunakan switch mekanik mandiri layaknya seperti di real mechanic keyboard, tapi meski begitu, kamu masih bisa merasakan sensasi tactile pada tombol keyboard ini.
Apa itu sensasi tactile? Istilah “tactile” sering digunakan untuk menggambarkan sensasi membal atau memantul pada sebuah tombol keyboard. Selain, ketikan jadi makin terasa, kemampuan memantul tombol itu membuat kita bisa melakukan sebanyak mungkin ketikan dalam satu detik.
Tak hanya sensasi tactile, tombol K9TKL juga dilengkapi dengan spektrum pancaran LED. Tidak terlalu istimewa sih, hanya terdiri 3 warna breathing mode, tapi cukup untuk membuat permainan makin seru. Terus terang, bagi kami, pancaran cahaya pada sebuah keyboard bukanlah hal yang “mewah”.
Bahkan, jika memungkinkan, kami justru mencari keyboard gaming yang tak mengeluarkan cahaya…. Maklum, kami termasuk gamer “zaman old” yang biasa menggunakan keyboard sebagai alat gaming sekaligus alat mencari nafkah alias buat kerja.
Dengan segala kelimpahan fitur Rexus K9TKL, tak ada salahnya kami mengajak keyboard ini untuk bekerja. Alasannya? Tak telalu berisik dan bentuknya simple. Secara keseluruhan, keyboard ini termasuk salah satu keyboard yang berhasil mencuri perhatian kami: kecil, “tengil”, tapi bandel dan keren.