Gamer, keyboard wireless atau nirkabel yang terkadang tidak bisa terdeteksi di komputer atau laptop alias ngambek belum tentu rusak, Bisa jadi peralatan gaming itu hanya butuh perawatan sederhana.
Tidak sedikit pengguna produk gaming yang memilih untuk menggunakan keyboard nirkabel dibandingkan yang menggunakan kabel (wired). Alasannya adalah segi kepraktisan, tentunya. Karena tidak menggunakan kabel, keyboard lebih mudah dibawa ke mana-mana.
Selain itu, tanpa kabel, keyboard jadi lebih bebas bergerak. Selain itu, keyboard nirkabel juga tidak merepotkan kita untuk menggulung kabelnya yang panjang.
Praktis Sih, Tapi…
Alasan praktis dan tidak ribet tentu tak terbantahkan. Tetapi, kamu harus tahu bahwa ada keterbatasan dari keyboard nirkabel ini. Pertama, kamu tidak bisa mengandalkan keyboard nirkabel dilengkapi dengan software untuk fitur macro ya. Karena tidak menggunakan kabel, maka pengaturan jadi terbatas.
Kedua, dari segi stabilitas lalu lintas sinyal data, keyboard kabel tentu lebih digdaya daripada tipe keyboard ini ya. Menggunakan koneksi frekuensi radio, tentu koneksi keyboard nirkabel bisa terganggu oleh frekuensi lain. Selain itu, seperti diungkap di poin atas, data yang bisa ditransfer juga terbatas.
Ketiga, keyboard nirkabel juga butuh perawatan yang lebih intensif daripada keyboard kabel. Kendala yang sering terjadi adalah keyboard tidak terdekteksi dan penggunaan baterai sangat boros.
Jika hal itu terjadi, maka ada beberapa komponen yang perlu kalian ketahui keadaannya. Nah, agar keyboard nirkabel tetap awet dan hemat ada beberapa cara merawatnya, seperti berikut ini:
-
Pilih keybord wireless on/off otomatis
Gunakan keyboard nirkabel yang dlengkap dengan tombol untuk mematikan atau menghidupkan. Atau, kamu juga bisa memilih yang mempunyai fitur on/off otomatis sehingga akan mati secara otomatis jika kamu lupa mematikan saklarnya. Tujuannya tentu agar baterainya hemat daya.
-
Gunakan batere yang sesuai.
Penggantian beterai yang tidak sesuai dapat menyebabkan risiko kebocoran atau ledakan yang menyebabkan cedera. Jika menggunakan baterai isi ulang, gunakan batere yang masih bagus. Tidak bocor. -
Hindarkan dari kelembapan atau panas.
Kamu harus memerhatikan cara menyimpan keyboard wireless. Hindarkan dari kelembapan, cairan, atau panas di atas 54 derajat Celcius (130 derajat Fahrenheit). -
Gunakan batere isi ulang yang masih bagus.
Jangan menggunakan atau mengisi ulang baterai jika terjadi kebocoran, berubah warna, berubah bentuk, atau tampak ada tanda-tanda yang mencurigakan -
Kosongkan batere jika keyboard tidak digunakan dalam waktu lama.
Jika tidak digunakan dalam jangka waktu lama, keluarkan baterai dari perangkat keyboard. Ini bertujuan untuk menghindari hubungan arus pendek. -
Ganti baterai sekaligus
Baterai yang sudah habis sebaiknya diganti sekaligus, jangan satu per satu. Penggantian secara parsial justru akan membuat baterai yang baru cepat aus. Jadi, jika di dalam keyboard menggunakan dua baterai dan habis, maka kedua baterai tersebut harus diganti sekaligus. -
Jangan sepelekan USB receiver
Karena menggunakan koneksi frekuensi radio, maka keyboard wireless, seperti Rexus VR2 menggunakan dongle USB receiver saat dikoneksikan dengan komputer. Perhatikan keberadaan benda tersebut ya. Karena kecil, banyak yang sering hilang atau terselip. Jika sudah hilang, maka keyboard tidak bisa digunakan lagi.