Berapa Lama Headset Bluetooth Harus Di-charge Pertama Kali?

Gamer, penasarankah berapa lama headset Bluetooth atau produk yang menggunakan baterai tanam lainnya harus di-charge untuk pertama kali? Pertanyaan tersebut tentu berlaku ngga hanya buat headset Bluetooth, mouse nirkabel, speaker Bluetooth, ataupun peralatan lain yang menggunakan baterai tanam.

Banyak yang menganjurkan sebelum digunakan pertama kali, peralatan elektronik yang menggunakan baterai tanam atau built in battery diharuskan untuk diisi ulang dulu dayanya. Tujuannya agar baterai dapat awet dan bekerja menyimpan daya secara optimal.

Memang, saat pertama kali dibuka dari kemasannya, produk elektronik tersebut sudah diisi baterainya, tapi belum dalam kondisi penuh. Pengisian sebagian itu bertujuan agar produk dapat dicoba dan tentu saja, karena faktor keamanan, yaitu untuk menghindari baterai meledak kelebihan daya saat pengiriman.

Nah, untuk itu produk yang habis di-unboxing harus diisi lagi daya baterainya ya, Gaess. Berapa lama? Yuk, kita pelajari untuk tahu jawabannya.

Baterai Lithium VS NimH

baterai lithium

Baterai Lithium

Hingga saat ini, ada dua macam jenis baterai tanam yang kerap digunakan di produk elektronik kecil, seperti headset nirkabel, mouse nirkabel, ponsel, laptop, atau produk lainnya. Dua jenis baterai tersebut adalah jenis Lithium ion (Li-ion) atau Lithium Polymer (Li-poly) dan jenis NiMH (Nikel-Metal Hydride). Dua-duanya dinamai berdasar bahan pembuatnya. Jenis baterai Li-ion atau Li-poly banyak kita temukan sekarang karena merupakan penerus dari baterai NiMH yang sudah jadul.

Baterai jenis NiMH mempunyai perawatan khusus. Dulu, pengguna baterai jenis ini wajib mengosongkan dulu sisa daya yang ada di dalam baterai sebelum diisi untuk pertama kali. Pengisiannya pun harus selama sekitar 8 jam. Itu karena baterai jenis NiMH mempunyai memory effect yang akan menyimpan kapasitas pertama yang masuk ke dalam baterai tersebut.

Saat ini, baterai jenis NiMH sudah mulai tergusur oleh penerusnya, baterai Li-ion yang menggunakan bahan sejenis lithium yang dibungkus dalam polymer. Baterai ini diklaim lebih moderen teknologinya. Salah satu keunggulannya, Li-ion tidak lagi ada memory effect seperti yang biasa terjadi di baterai type Ni-MH. Hampir semua produk elektronik saat ini menggunakan baterai kering jenis Li-ion.

Perlu Tidak Perlu

Dengan perkembangan teknologi baterai tersebut, maka sebenarnya baterai saat ini tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengisi daya untuk pertama kalinya. Biasanya, beberapa buku petunjuk  produk menganjurkan untuk mengisi daya sampai penuh saja.

Pengisian pertama kali untuk baterai Li-ion atau Li-poly tidak harus sampai 8 jam. Tapi, tipe baterai ini justru tidak dianjurkan dalam keadaan kosong sama sekali karena bisa mempengaruhi umur cycling baterai yang akan menjadi lebih pendek.

Meski tidak perlu di-charge hingga berjam-jam, tapi kalian perlu ingat bahwa tiap produk mempunyai karakteristik masing-masing. Karenanya, biasakan untuk selalu membaca buku panduannya untuk mengetahui kapasitas baterai dan berapa lama pengisian daya untuk pertama kali.

Ada beberapa produk yang walaupun menggunakan baterai jenis Li-Ion tetap dianjurkan untuk diisi dayanya selama 4 jam untuk pertama kali. Bahkan, untuk produk dengan baterai tanam dengan kapasitas besar, seperti laptop, produsen menganjurkan untuk tetap mengisi daya pertama kali sekitar 8 jam.

Kalau kamu tertarik dengan headset Bluetooth, Rexus juga menyediakan produk-produk yang berkualitas untuk kamu loh.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published