Gamer, kabel data dan kabel charging merupakan peranti yang terkesan sepele tetapi ternyata tidak bisa dianggap remeh saat ini, terutama buat kalian ingin mengoneksikan perangkat game satu ke perangkat lain. Keduanya memiliki kemiripan meski fungsinya berbeda. Itulah yang membuat kita harus jeli sebelum membelinya.
Sesuai namanya, kabel data berfungsi sebagai media transfer data antara perangkat. Saat ini, kabel data tidak hanya menghubungkan ponsel dengan komputer, tetapi juga digunakan untuk perangkat gaming seperti mouse DAXA Air Wireless dan keyboard DAXA M71 Pro yang bisa menggunakan mode kabel. Kabel data berperan ganda, tidak hanya untuk transfer data tetapi juga untuk mengisi daya perangkat dengan mengalirkan listrik DC dari sumber daya seperti komputer, laptop, atau adaptor charger ke perangkat gaming.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua kabel data memiliki kecepatan transfer yang sama. Kabel dengan standar USB 3.0 atau lebih tinggi menawarkan kecepatan transfer data yang lebih cepat dibandingkan kabel dengan standar USB 2.0. Hal ini penting ketika menghubungkan perangkat gaming yang memerlukan performa tinggi.
Di sisi lain, kabel charging hanya memiliki fungsi untuk mengisi daya. Kabel ini tidak dapat digunakan untuk transfer data, sehingga lebih terbatas dibandingkan kabel data.
Selain itu, kualitas kabel juga penting. Kabel yang sering digunakan untuk gaming atau dibawa-bawa haruslah tahan lama, tidak mudah rusak ketika ditekuk, dan memiliki pelindung kabel yang kuat.
Apa yang Membedakan Kabel Data dan Kabel Charging?
Saat kita membeli ponsel baru, biasanya kita dapat kabel standar yang bisa digunakan untuk mengisi daya (charging) dan juga untuk transfer data. Namun, banyak orang yang tidak tahu bahwa kabel charger dan kabel data itu berbeda. Yuk, kita lihat perbedaannya!
1. Fungsi Utama
- Kabel Charger: Kabel charger dirancang khusus untuk mengisi daya baterai perangkat seperti ponsel atau tablet. Proses pengisian berlangsung cepat karena kabel charger dapat mengalirkan listrik dari sumber ke perangkat secara efisien, memastikan perangkat terisi penuh dalam waktu singkat.
- Kabel Data: Kabel data memiliki fungsi ganda; selain mengisi daya, kabel data juga memungkinkan transfer informasi. Dengan kabel data, pengguna dapat memindahkan file, menyinkronkan kontak, dan melakukan berbagai aktivitas lain yang memerlukan komunikasi antara perangkat, seperti pembaruan perangkat lunak.
2. Jumlah Kabel di Dalamnya
- Kabel Charger: Umumnya, kabel charger hanya dilengkapi dengan dua kabel internal: kabel positif (V+) dan kabel negatif (GND). Kombinasi ini cukup untuk mengalirkan listrik ke perangkat, tetapi tidak mendukung komunikasi data.
- Kabel Data: Memiliki empat kabel di dalamnya: dua untuk aliran daya (V+ dan GND) dan dua lainnya khusus untuk transfer data (D+ dan D-). Konfigurasi ini memungkinkan kabel data untuk melakukan dua fungsi secara bersamaan, yaitu mengisi daya dan mentransfer informasi.
3. Kecepatan Pengisian Daya
- Kabel Charger: Kabel charger biasanya dapat mengisi daya dengan lebih cepat, terutama jika mendukung teknologi pengisian cepat (fast charging). Ini membuat kabel charger menjadi ideal untuk penggunaan sehari-hari.
- Kabel Data: Meskipun kabel data juga bisa digunakan untuk mengisi daya, kecepatan pengisiannya biasanya lebih lambat. Ini terjadi karena fokus utama kabel data adalah menjaga kestabilan saat mentransfer data, bukan pada pengisian daya yang cepat.
4. Kesesuaian dengan Perangkat
- Kabel Charger: Kabel charger sangat cocok untuk berbagai perangkat yang hanya membutuhkan pengisian daya tanpa perlu mentransfer data. Contohnya, banyak perangkat seperti kipas mini, powerbank atau bahkan beberapa jenis speaker hanya memerlukan kabel charger untuk mendapatkan daya.
- Kabel Data: Di sisi lain, kabel data diperlukan untuk perangkat yang memerlukan interaksi lebih kompleks dengan komputer atau perangkat lain, seperti ponsel, kamera, dan tablet. Kabel data memungkinkan pengguna untuk melakukan transfer file, seperti foto, video, dan dokumen, serta sinkronisasi informasi seperti kontak dan jadwal.
5. Deteksi Koneksi
- Kabel Charger: Kabel charger berfungsi secara khusus untuk mengisi daya perangkat. Saat kabel charger dihubungkan ke komputer, perangkat tidak akan terdeteksi sebagai perangkat yang dapat diakses. Satu-satunya indikasi yang akan muncul adalah tanda di layar perangkat yang menunjukkan bahwa proses pengisian daya sedang berlangsung. Ini berarti bahwa kabel hanya mengalirkan arus listrik tanpa adanya komunikasi data antara perangkat dan komputer.
- Kabel Data: Sebaliknya, ketika kabel data dihubungkan ke komputer, perangkat akan langsung terdeteksi oleh sistem. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses file, memindahkan data, atau melakukan sinkronisasi informasi. Dengan kemampuan ini, kabel data tidak hanya bertugas untuk mengalirkan listrik, tetapi juga untuk menciptakan konektivitas yang memungkinkan pertukaran informasi antara perangkat.
6. Perbedaan Antarmuka dan Kualitas Kabel
- Kabel Charger: Kabel Charger adalah jenis kabel yang biasanya menggunakan antarmuka USB sederhana dan terdiri dari dua jalur kabel, yaitu jalur daya dan ground. Umumnya terbuat dari tembaga, kabel charger ini dapat memiliki diameter yang lebih kecil untuk mendukung pengisian daya yang lebih cepat. Namun, perlu dicatat bahwa kabel ini tidak memiliki kemampuan untuk mentransfer data.
- Kabel Data: Kabel Data adalah jenis kabel yang biasanya menggunakan antarmuka USB Type-C atau tipe lainnya yang mendukung transfer data. Kabel ini memiliki empat jalur: satu jalur untuk daya, dua jalur untuk transfer data, dan satu jalur untuk ground. Untuk kabel fast charging, diameter kabelnya biasanya lebih besar, memungkinkan kabel ini untuk menghantarkan arus 2A atau lebih. Umumnya, kabel data terbuat dari tembaga dan sering mendukung standar USB 3.0, yang memungkinkan transfer data dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Cara Sederhana Membedakan
Sebelum membeli tentu kita tidak bisa mengelupas kabel yang hendak kita beli untuk mengetahui apakah kabel tersebut kabel data maupun kabel charging. Karenanya, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan sebelum membelinya.
- Pertama, katakan kepada penjual bahwa yang kamu butuhkan adalah kabel data atau kabel charging. Penjual yang profesional tentu akan menunjukkan kabel sesuai permintan kamu.
- Selanjutnya, tentu kamu harus membaca secara seksama spesifikasi yang ada pada kemasan kabel tersebut. Biasanya, secara jelas, produsen akan menuliskan tipe kabel tersebut. Atau, kamu bisa melihat spek kecepatan transfer data kabel tersebut yang tertera dalam ukuran MB/s.
- Jika boleh dilihat secara seksama dengan membukan kemasannya, kamu bisa melihat jumlah pin yang ada di di dalam selongsong USB kabel tersebut. Jika jumlah pin metalnya banyak, bisa dipastikan itu adalah kabel data.
- Dari segi harga, kabel data tentu lebih mahal dari kabel charging,
Dilihat dari fungsionalitasnya, kami sarankan untuk membeli kabel data daripada kabel charging. Meski lebih mahal, fungsi yang bisa kamu peroleh tentu lebih beragam.
Kenali Kabel Data yang Baik Sebelum Beli
Setelah mengetahui perbedaan antara kabel charging dengan data, saatnya kamu menentukan pilihan membeli kabel tersebut. Harganya memang tidak terlalu mahal sehingga kamu bisa saja membeli lagi jika pilihanmu tidak sesuai.
Tetapi, perlu diingat bahwa penggunaan kabel data yang tidak berkualitas akan berpengaruh pada keawetan ponsel atau gawai kamu. Jadi, sebaiknuya pilih sekalian kabel data yang bermutu. Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan dalam memilih kabel data yang baik.
1. Kabel yang Mendukung Pengisian Daya (Charging) dan Transfer Data
Sekali lagi, sebaiknya kabel yang hendak kamu beli tersebut memiliki dua fungsi, yaitu untuk pengisian daya dan transfer data. Cara termudah untuk mengetahuinya tentu dengan menanyakan kepada penjualnya.
Jika perlu, mintalah jaminan agar kamu bisa menukar kabel yang sudah dibeli jika tidak terbukti bisa untuk transfer data sekaligus. Kenapa? Ya karena sebelum beli, kamu tidak bisa mengelupas kabelnya untuk memeriksa jumlah elemennya, bukan
2. Ketahui spek tegangan dan arusnya
Cara ini dilakukan dengan membaca spesifikasi yang biasanya ada di kemasan produk. Ketahui arus maksimal yang bisa dihantarkan oleh kabel ini. Biasanya dalam ukuran Ampere (A).
3. Kenali karakteristiknya
Beberapa kabel fast charging mempunyai karakter unik. Sebagai contoh, Rexus Fast Charging Cable Rexus Cable CB145C mempunyai karakter akan menghantar daya secara cepat secara otomatis saat kondisi baterai ponsel di bawah 50%, sedangkan jika baterai ponsel di atas 50%, maka akan menghantarkan daya secara normal. Itu bertujuan agar baterai ponsel terhindar dari kelebihan daya (overloaded).
4. Pilih panjang kabel yang ideal
Seperti kita ketahui, panjang kabel menentukan kecepatan hantar sinyal. Semakin panjang kabel, semakin tinggi tingkat hambatan sehingga kecepatan hantaran makin berkurang. Jangan terlalu pendek pula karena akan membatasi gerak kita.
Panjang ideal kabel data adalah 1 – 2 meter. Untuk membutuhkan kabel data yang lumayan panjang, ukuran 2 meter adalah pilihan yang tepat.
5. Pilih konektor USB-nya yang sesuai gawai
Saat ini ada tiga macam konektor USB yang biasa tersedia di pasaran, yaitu micro USB, Type C, dan Lightning untuk produk Apple. Pastikan kabel fast charging yang kamu beli mempunyai kepala USB yang sesuai dengan gawai yang kamu miliki.
6. Sesuaikan bentuk konektornya dengan kebutuhan
Untuk bermain mobile gaming, bentuk konektor “L” sangat membantu posisi kita. Sambungan pun jadi makin kencang, tak mudah goyah.
7. Pilih yang menggunakan bahan pelindung kabel berkualitas
Bahan pelindung kabel yang mempunyai kualitas cukup baik adalah braided nylon atau nilon rajut. Pelindung kabel jenis itu akan membuat kabel cenderung tidak mudah kusut.
8. Tampilan menarik
Jangan lupakan faktor ini. Saat ini banyak tersedia kabel fast charging yang tampil dengan pilihan jaket kabel yang keren dan beraneka warna. Sesuaikan dengan karakteristik kamu untuk menambah penampilan.
Dengan memilih kabel data yang berkualitas dan awet, kamu tidak hanya sekedar menghemat uang untuk membeli kabel data lagi jika kabel data lama rusak. Lebih dari itu, kabel data berkualitas juga berpengaruh pada keawetan gawai kamu, terutama komponen baterainya.