Lebih spesifik, sebagian besar penurunan kualitas tersebut terjadi pada headset Bluetooth yang dipakai di PC dengan sistem operasi Windows. Penurunan kualitas suara itu makin terasa saat digunakan untuk bermain game. Hal ini tentu membuat penasaran para pengguna headset Bluetooth.
Kelemahan Bluetooth di Mata Windows
Teknologi Bluetooth menjadi salah satu fenomena penting dalam industri teknologi informasi. Teknologi koneksi open platform ini berhasil menjadi teknologi koneksi perangkat yang paling banyak digunakan ponsel pintar karena ringkas dan tepat guna.
Tapi, menurut beberapa sumber, teknologi ini juga masih menyisakan banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Pekerjaan rumah terbesar yang perlu mendapat perhatian adalah metode mentransfer data besar melalui jaringan 2.4GHz secara realtime dan stabil. Untuk ini, produsen Bluetooth terus mengembangkan teknologinya, mulai dari meningkatkan versi Bluetooth hingga mengkreasi codec atau sistem enkripsi penerjemah data yang ringkas dan cepat, seperti APTX.
Saat ini, headset Bluetooth modern kelas atas sudah mendukung AptX, skema kompresi codec audio yang menawarkan kualitas suara yang lebih baik. Tetapi AptX hanya bisa aktif jika didukung pada pemancar dan penerima dengan teknologi yang sama. Jadi, saat menggunakan headset Bluetooth di PC, itu hanya berfungsi jika perangkat keras dan driver PC kamu kompatibel.
Windows 10 sekarang memiliki dukungan terintegrasi untuk AptX, tetapi tidak mungkin untuk mengetahui apakah koneksi Bluetooth kita benar-benar menggunakan AptX. Berbeda saat digunakan di Android dan macOS, kita bisa melihat informasi tersebut. Jadi, saat dikoneksikan di Windows, kita tidak akan pernah tahu apakah mendapatkan kualitas suara optimal atau standar.
Makin Parah Saat Menggunakan Mikrofon
Penurunan kualitas suara headset Bluetooth saat dikoneksikan ke PC atau laptop Windows makin terasa saat kita mencoba menggunakan mikrofon. Padahal, seperti kita ketahui, headset seperti semua headset gaming Bluetooth Rexus, selalu mendukung mikrofon karena ditujukan untuk fungsi bermain game dan multimedia.
Secara teknis, ketika kita hanya menggunakan headphone sebagai perangkat output suara, perangkat otomatis akan menggunakan sistem codec A2DP atu AptX untuk yang sudah mendukungnya. Tetapi saat kita menggunakan mikrofonnya, maka sistem di PC atau laptop Windows akan berubah ke sistem Headset Profile (HSP) atau Handsfree Profile (HFP).
Sistem HSP ataupun HFP ini memungkinkan perekaman melalui mikrofon dan pemutaran melalui headset pada Windows. Sayangnya, kualitas suara headset akan jadi menurun ketika menggunakan HSP atau HFP, terutama saat digunakan untuk bermain game.
Dua Profile Audio
Terkait dengan perubahan dari profil A2DP atau ApTX ke HSP/HFP ini memang sesuatu yang belum terhindarkan dalam Windows. Saat kita menyambungkan headset Bluetooth dengan mikrofon ke Windows, kita akan melihat dua perangkat berbeda, yaitu headphone dan headset.
Headphone dikenali sebagai perangkat stereo standar berkualitas tinggi A2DP ataupun ApTX, sedangkan headset menggunakan profil HSP yang memiliki output suara lebih buruk tetapi mendukung input suara.
Ini sepertinya membingungkan aplikasi. Ketika kita memilih menggunakan headset dan memulai panggilan audio pada headset, mode audio handsfree berfungsi dengan baik dan dapat mendengar orang yang saya ajak bicara.
Tapi, setelah saat kita bermain game dengan profil headset, maka yang terjadi game tidak mendukung suara kita. Bahkan, pengaturan suara standar tidak berfungsi. Hal itu membuat kita harus masuk ke properti suara Windows dan menonaktifkan secara manual perangkat A2DP.
Konsekuensinya, suara dalam game terkompresi dan berkualitas rendah. Dengan kata lain, pengalihan profil Bluetooth membingungkan beberapa aplikasi Windows kecuali jika Anda mengotak-atiknya secara manual.
Kesimpulannya
Untuk headset PC dengan mikrofon terintegrasi, koneksi dengan menggunakan Bluetooth adalah pilihan yang kurang, bahkan jika kita menggunakan headset dengan versi Bluetooth v5.0 yang diklaim tercepat dan teririt.
Karenanya, saat bermain game, lebih baik jika kita menggunakan headset dengan koneksi kabel yang lebih stabil. Untuk kebutuhan ini, semua headset gaming Rexus berbasis Bluetooth selalu dilengkapi dengan kabel Aux, mulai dari headset Rexus Vonix X1, Thundervox FX1, Thundervox HX12, Vonix M1, S3 Pro, hingga S7 Pro yang sudah menggunakan Bluetooth v5.0. Dengan sistem dual konektor tersebut, headset nirkabel Rexus dapat digunakan untuk semua kebutuhan komunikasi dan multimedia saat ini.
Sebagai hasil budi daya manusia, tidak ada teknologi yang sempurna. Semua teknologi tentu akan terus berkembang tanpa batas. Untuk teknologi koneksi nirkabel, kita tentu sangat berharap Bluetooth terus mengembangkan teknologinya sehingga dapat diaplikasikan di semua perangkat dan sistem. Kita tunggu…