Yuk, Kenali Karakteristik Suara Earphone dan Headset Sebelum Beli

Gamer, saat melihat review sebuah earphone atau headset, ada beberapa istilah yang sering digunakan para pengulas untuk menggambarkan karakteristik suara produk tersebut. Sering kita dengar istilah warm, clear, bright, deep, hingga netral.

Buat kamu yang masih baru dalam dunia penghobi peralatan pelantang suara, tentu saja masih asing dengan istilah-istilah tersebut. Sebagai catatan, istilah tersebut hanyalah sebatas gambaran untuk mendeskripsikan karakter suara yang dihasilkan oleh headset ataupun earphone. Pada kenyataannya, suara sangatlah kaya dan tidak cukup direpresentasikan dalam istilah tersebut.

Karena sering digunakan, istilah-istilah tersebut akhirnya  menjadi semaacam istilah baku untuk menggambarkan warna suara. Nah, buat kalian yang ingin makin memahami istilah yang biasa dipakai dalam dunia pelantang suara, ada baiknya mempelajarinya.

Suara Tinggi dan Rendah

Secara prinsip, suara yang dihasilkan oleh peralatan audio dibagi menjadi dua bagian, yaitu suara tinggi (treble) dan suara rendah (bass). Di tengah-tengah dua kanal tersebut, ada suara tengah (mid). Berdasar pada diagram dari InEarMatter, dua komposisi suara tersebut dibagi lagi menjadi enam titik jenis suara.

the sound choice

Keenam titik jenis suara tersebut adalah bass dan warm/sweet untuk komposisi suara rendah, bright dan analytical untuk suara tinggi. Di tengahnya ada suara mid centric dan balance.  Keenam titik komposisi suara tersebut mempunyai frekuensi yang berbeda-beda. Mulai dari 20Hz hingga sekitar 250Hz digolongkan sebagai suara rendah, 250 – 1KHz menengah, dan dari 1KHz hingga sekitar 2KHz atau hingga 6 KHz adalah suara tinggi.

Kenapa banyak produk pelantang suara menginformasikan rentang frekuensi 20 – 20.000Hz padahal mungkin bisa lebih luas dari rentang frekuensi tersebut? Jawabannya gampang, karena rentang pendengaran manusia berada di rentang frekuensi tersebut. Lebih rendah dari 20Hz (infrasonic) ataupun lebih tinggi dari 20.000Hz (ultrasonic) hanya bisa didengakan oleh hewan, seperti anjing ataupun kelelawar.

headsets

Warna Suara

Dari pembedaan berdasarkan rentang frekuensinya itu, lalu muncul beberapa jenis istilah yang digunakan untuk menggambarkan warna suara sebuah headset ataupun earphone. Seperti kita ketahui, tiap headset atau earphone mempunyai warna suara yang berbeda. Itulah yang membuat unik peralatan audio yang satu ini.

Ada banyak faktor yang menjadi penentu perbedaan warna suara headset ataupun earphone itu, mulai dari jenis membran driver, kumparan driver, magnet driver,  jenis kabel, hingga bentuk kubah atau casing earphone ataupun headset tersebut.

Sebagai contoh, earphone dual driver Rexus EP3 dan EZ1 mempunyai spesifikasi yang hampir sama. Tetapi, karena keduanya mempunyai desain dome ataupun casing yang berbeda, maka warna suara yang dihasilkan berbeda.

Perbedaan warna suara bukan untuk menentukan jelek atau bagusnya sebuah earphone ataupun headset, melainkan untuk memberikan suara yang pas buat masing-masing pendengar karena tiap pendengar atau pengguna mempunyai selera musik yang berbeda, termasuk dalam mencerna warna suara yang masuk ke telinganya.

virtual surround headset

Secara mudah, ada beberapa istilah yang menjadi diskripsi warna suara pada earphone ataupun headset, yaitu:

Balance. Seperti Namanya, balance berarti komposisi yang seimbang antara bass dantreble.

Analytic.  Ini adalah karakter suara yang netral atau sedikit bright pada sektortreble, dengan menonjolkan faktor kedetilan. Biasanya, earphone ataupun headset dengan karakter ini banyak digunakan sebagai headphone monitor pada proses rekaman.

Bright.  Karakter suara yang cerah ini merupakan perpaduan antara suara tinggi dan suara midrange dengan detil suara vocal yang kuat. Karakter yang disukai untuk penyuka musik metal dan rock.

Mid Centric. Buat penikmat suara vokal seperti audiophile, earphone atau headset dengan karakter suara ini sangat cocok karena memang berfokus pada suara vokal murni.

Warm atau deep. Karakter ini cenderung disukai bagi sebagian banyak orang karena memberikan suara yang nyaman didengarkan dalam waktu lama. Perpaduan antara karakter mid centric dan bass.

Bass. Karakter suara ini mengutamakan dentuman ketukan suara rendah yang seakan menendang gendang telinga. Karena merupakan suara yang dominan, maka bass berpotensi besar menutup karakteristik suara lain. Buat para pendengar music dengan beat yang ritmik, earphone ataupun headset dengan karakter bass ini sangat menarik hingga sering disebut sebagai “bass head”.

Headset Bluetooth Rexus S7 Pro

Sesuai Selera dan Kebutuhan

Earphone dan headset Rexus hadir dengan beragam warna suara. Sebagai contoh, buat kalian yang suka dengan warna suara yang warm dan deep, headset  Rexus X1 dapat dicoba. Sedangkan buat kamu yang suka warna suara yang bright, Rexus S6 Pro dapat menjadi pilihan.

Sekali lagi, warna suara tersebut tidak mempengaruhi bagus atau jeleknya suara earphone atau headset. Semua kembali diserahkan pada sensitivitas dan selera pendengaran masing-masing. Sama seperti masakan. Buat orang yang tidak suka masakan manis, gudeg tentu akan terasa aneh. Sebaliknya, buat yang suka masakan manis, rica-rica yang cenderung asin dan pedas tentu akan sedikit menyiksa lidah.

Kesimpulannya? Sebelum membeli earphone ataupun headset, tanyakan karakter suara yang dihasilkan perangkat audio yang hendak kamu beli itu atau kamu bisa melihat ulasan dari para influencer. Selanjutnya, sesuaikan dengan selera kuping kamu.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published