Gamers, kamu tentu sudah pernah berbelanja secara online atau daring, bukan? Fenomena belanja online memang semakin masif saat ini. Semakin banyak muncul toko online yang menawarkan beragam kemudahan dan promo menggiurkan. Hampir semua produk sudah bisa dijual secara online, seiring semakin berkembangnya sistem transaksi dan ekspedisi.
Satu sisi, fenomena ini tentu akan menghimpit keberadaan sistem jualan konvensional. Tapi, di sisi lain, sistem belanja online memang memberikan beragam kemudahan. Coba bayangkan, jika dahulu kamu harus rela bermacet-macet ria ke pusat belanja elektronik di bilangan Glodok untuk membeli produk gaming Rexus, saat ini Anda tinggal masuk ke website shop.rexus.id, memilih produk yang kamu inginkan, dan masukkan ke chart belanjaanmu. Dalam hitungan hari, atau malah hitungan jam, barang yang kamu beli sudah tiba di depan pintu rumah.
Semua jadi terasa mudah dengan belanja online. Harga yang bersaing, promo menarik, sistem pembayaran yang jauh dari kata ribet, pengiriman cepat, dan garansi purna jual yang terjamin menjadi nilai yang selalu diutamakan oleh para provider yang menyediakan layanan belanja online. Di antara semua nilai, ada satu hal penting yang sama sekali tak bisa dikesampingkan. Apa itu? Keamanan bertransaksi.
Menurut sebuah laporan yang dilansir dari straitstime.com, dalam periode 6 bulan di 2017 lalu, telah terjadi 900 kasus penipuan yang berkedok belanja online di Singapura, dengan kerugian lebih dari 691.700 Dollar Singapura! Itu menjadi gambaran bagaimana perputaran uang virtual di gelanggang mal online begitu menggiurkan, termasuk buat modus kejahatan siber.
Kamu tentu tak mau mengalami hal ini. Untuk menghindari kerugian akibat kejahatan siber saat berbelanja online, ada beberapa tips penting yang perlu kamu ketahui dan praktikkan.
1. Akses website yang sudah terkenal dan terpercaya
2. Perhatikan sistem keamanan situs jual beli
3. Jangan pernah memberikan nomor PIN ATM ataupun password akun pribadi
Tak ada situs jual beli yang membutuhkan PIN atau password kamu, bahkan password surel. Semua itu adalah akses pribadi yang tak boleh dibagikan ke sembarang pihak.
4. Cek pengeluaran
Setiap selesai bertransaksi, biasakan untuk mengecek pengeluaran kamu. Jika kamu menggunakan aplikasi mobile banking, segera cek status pengeluaran. Jika menggunakan kartu kredit, secara teratur cek pengeluaran kamu secara online. Jangan tunggu sampai kamu ditagih di akhir bulan.
Hal ini juga bermanfaat untuk mengontrol pengeluaranmu juga. Jika ada indikasi pengeluaran mencurigakan dari rekeningmu, segera hubungi bank atau instansi terkait yang mengeluarkan kartu kredit yang kamu gunakan bertransaksi. Kamu punya waktu rentang 30 hari untuk melakukan konfirmasi, sebelum bank atau provider kartu kredit mengeluarkan tagihan.
5. Lindungi komputermu
Banyak malware atau virus yang dapat mengancam keamanan sistem transaksi online dari komputer atau smartphone-mu. Virus atau malware itu dapat mencuri ID atau informasi rahasia kamu. Untuk menghindarinya, gunakan program anti-virus yang direkomendasikan.
6. Gunakan password yang tak mudah ditiru
Banyak modus kejahatan siber berhasil menjebol sistem keamanan akibat lemahnya password yang dibuat oleh pengguna. Karenanya, biasakan membuat password yang kuat dan hanya Anda yang ingat.
7. Jaga keamanan smartphone
Saat ini, semakin banyak orang yang mengakses informasi elektronik dengan menggunakan ponsel pintar, termasuk untuk membandingkan harga antar toko online dan melakukan transaksi di dalamnya. Salah satunya, biasakan untuk menjaga keamanan ponsel pintar kamu. Selalu gunakan password untuk membuka ponselmu. Hal ini akan meminimalkan risiko orang lain yang mengakses informasi pribadi kamu, termasuk masuk ke akun situs jual beli yang ada di dalam smartphone-mu.
8. Biasakan log out
Nah, ini hal yang perlu kamu biasakan setelah mengakses suatu situs mal online dan bertransaksi di dalamnya. Lakukan log out secara benar agar orang lain tidak bisa masuk ke dalam akun-mu. Hindari keluar dari laman begitu saja.
9. Waspadai keamanan Wi-Fi
Biasanya, dengan berdalih agar lebih hemat kuota, kita memanfaatkan jaringan Wi-Fi (gratis) yang disediakan di berbagai tempat publik, seperti di cafe, mal, rumah makan, atau tempat lain. Itu adalah hal yang wajar. Namun, jika kamu ingin melakukan transaksi yang bersifat personal dan rahasia, pastikan Wi-Fi yang kamu akses melalui koneksi Virtual Private Network (VPN).
10. Simpan bukti transaksi
Lewat apa saja metode pembayaran yang kamu lakukan untuk membeli barang di toko online, segera simpan bukti pembayarannya. Jika melalui transfer bank, simpan struk bukti transfernya atau struk ATM-nya. Jika melalui fitur akun di sebuah toko online, capture hasil transaksinya agar tak terhapus.
Ini bertujuan agar jika suatu saat dibutuhkan pembuktian transaksi yang pernah kamu lakukan, kamu bisa dengan mudah membuktikannya – termasuk saat membuat laporan di kepolisian jika terjadi modus penipuan.