Tips Memilih Splitter Headset Gaming yang Baik

Gamer, ternyata masalah konektor antara gawai dengan headset gaming yang menggunakan tambahan splitter masih sering dialami oleh para pengguna headset. Salah dalam memilih kabel splitter, headset gaming akan tidak berfungsi secara maksimal.

Lebih parahnya, headset akan mengalami gangguan fungsi. Gangguan fungsi yang sering terjadi akibat headset menggunakan splitter yang kurang bagus adalah munculnya suara kresek-kresek. Masalah lain yang bisa terjadi adalah mikrofon headset tidak berfungsi atau muncul dengung yang keras (grounding).

Foto: Headset gaming HX20 White Edition

 

Fungsi Splitter Konektor Headset

Seperti namanya, splitter atau ada yang menyebutnya converter merupakan perangkat bantuan konektor jack 3,5mm dari headset ke gawai atau laptop/komputer dari satu colokan ke dua colokan dan sebaliknya.

Secara umum, ada dua macam splitter headset, yaitu splittermale to 2 female dan splitter female to 2 male. Gampangnya, "male" adalah colokan yang ada tonjolannya, sedang "female" merujuk pada port jack yang berlubang.

Untuk splitter male to female, tonjolan jack-nya bertipe TRRS (Tip – Ring – Ring – Sleeve) atau colokan dengan sekat tiga yang berfungsi untuk audio dan mikrofon. Ini biasanya digunakan untuk mengoneksikan headset dengan dua jack 3.5mm terpisah seperti headset Rexus Vonix F30 ke port 3.5mm tunggal pada ponsel atau beberapa tipe laptop.

Sedangkan untuk tipe splitter female to 2 male, colokan male nya akan mempunyai tipe TRS (Tip – Ring – Sleeve) atau colokan dengan sekat dua. Ini biasanya untuk mengoneksikan headset dengan single jack 3.5mm seperti Rexus HX25, F65, F55 ke komputer yang mempunyai port audio dan mikrofon terpisah.

Untuk memudahkan perbedaan antara kutub mikrofon dan audio, biasanya kutub audio pada splitter diberi warna hijau, sedangkan kutub mikrofonnya berwarna putih. Bahkan, untuk memperjelas, ada splitter yang mencetak logo mikrofon untuk fungsi mikrofon dan logo headset untuk fungsi audio.

Foto: Konektor dan splitter headset HX25 White Edition

 

Memilih Headset Splitter yang Baik

Saat ini, ada banyak sekali pilihan splitter yang ada di pasaran. Harganya pun sangat bervariasi. Ada yang hanya kisaran 5 ribu, ada pula yang dibanderol dengan harga di atas 50 ribu atau bahkan ratusan ribu. Semua tergantung pada kualitasnya.

Sebagai penyambung koneksi antara gawai dengan headset, tentunya kita ingin agar kualitas suara dari headset tidak berkurang gegara splitter yang bermutu rendah, bukan? Karenanya, ada baiknya mengetahui tips bagaimana memililih splitter yang baik buat headset kesayangan.

  1. Pilih splitter dengan kabel

Setidaknya, ada tiga macam splitter headset yang banyak dijual di pasaran, yaitu splitter dengan kabel, splitter berbetuk Y, dan splitter dengan terminal audio + mikrofon.

Dari ketiga pilihan tersebut, sebaiknya memilih splitter yang menggunakan kabel. Alasanya jelas, yang menggunakan kabel lebih fleksibel dan pemisahan antara kanal audio dengan mikrofon juga jelas.

  1. Jangan terlalu mengandalkan splitter komplimenter

Baik. Kamu dapat bonus splitter dalam pembelian headset gaming secara gratis dalam kemasan. Bisa saja splitter tersebut digunakan, tetapi tidak bisa kita mengandalkannya terlalu tinggi.

Secara logis, barang bonus atau komplimenter pembelian merupakan “subsidi” dari produsen untuk pembelian sebuah produk. Sebagai barang subsidi, tentu saja kualitasnya juga standar. Betul tidak?

  1. Pilih splitter dengan material berkualitas

Terlihat dari luar kok perbedaan antara splitter yang bagus dengan splitter yang tidak bagus. Secara build quality, splitter yang bagus mempunyai detil yang rapi. Dari segi material pun akan sangat terlihat perbedaannya. Splitter yang “sekedarnya” biasanya terbuat dari plastik yang terkesan murah dengan logam colokan warna silver biasa – bukan goldy atau keemasan.
  1. Pilih panjang splitter yang ideal

Jika kamu memilih splitter yang menggunakan kabel, ada baiknya memilih yang mempunyai panjang sekitar 10-20cm saja. Jangan terlalu panjang.

Semakin panjang kabelnya, semakin besar rintangan (Ohm) yang dialami oleh sinyal audio dari gawai ke headset. Selain itu, kabel yang terlalu panjang juga membuat makin ribet.

  1. Punya colokan yang mantap

Jika kamu punya kesempatan mencoba splitter sebelum membelinya, pastikan colokannya (female) mempunyai sistem pengait yang masih kencang. Saat mencolokkan jack 3,5mm ke dalamnya, colokan tersebut akan mengaitnya secara mantap, biasanya hingga terdengar bunyi klik dua kali.

Hindari membeli splitter yang punya colokan female sudah kendor karena akan berpengaruh pada kualitas suara. Dalam kondisi tersebut, saat goyang sedikit maka aliran sinyal akan langsung terputus.

Dengan membeli splitter yang baik, kamu dapat meminimalkan gangguan yang bisa berpotensi mengurangi kualitas suara dan mikrofon pada headset gaming kamu.

Satu lagi, jika kamu mengalami gangguan suara pada headset gaming saat dikoneksikan ke gawai dengan menggunakan splitter, jangan lupa untuk memeriksa dulu komponen ini sebelum memvonis headset gaming yang baru kamu beli itu bermasalah.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published