Apa Itu Bluetooth BLE? Apa Bedanya dengan Bluetooth Biasa?

Gamer, mungkin ada di antara kalian yang belum pernah mendengar istilah Bluetooth BLE. Bluetooth Low Energy atau BLE adalah protokol terbaru dari Bluetooth yang mengoptimalkan kinerja Bluetooth dalam aspek efektivitas pengunaan daya sehingga menyedot lebih sedikit daya daripada Bluetooth konvensional.

Sepeti kita ketahui, ponsel ataupun gawai yang mengaktifkan fitur Bluetooth tentu lebih boros baterainya. Hal itu karena Bluetooth bekerja terus untuk mencari receiver di sekitarnya untuk terkoneksi.

Saat terkoneksi, Bluetooth membutuhkan daya baterai untuk melakukan transfer data secara cepat. Sebagai protokol lalu lintas data visual dan audio, Bluetooth membutuhkan energi untuk mengaktifkan pemancar ataupun receiver-nya.

Tanpa asupan energi yang cukup, perangkat nirkabel berbasi Bluetooth akan mengalami beberapa kendala, seperti:

  • Sulit dikoneksikan (pairing) dengan gawai.
  • Putus-putus sinyalnya
  • Kualitas suara menurun (biasa terjadi pada headset Bluetooth)
  • Latensi (delay) meningkat.

Hal inilah yang melatarbelakangi ditemukannya BLE. Dari sisi efektivitas penggunaan daya, teknologi ini menciptakan interaksi seamless yang tidak mengonsumsi banyak energi baterai perangkat yang menggunakan teknologi ini.

Ini tentu sebuah langkah besar dalam perkembangan teknologi nirkabel. Seperti kita tahu, teknologi nirkabel memang terkenal boros baterai karena sebagian besar energi digunakan untuk optimalisasi frekuensi.

Mulai Diaplikasikan pada Bluetooth Versi 4.0

Teknologi ini merupakan bagian dari protokol pengembangan Bluetooth yang dimulai sejak versi Bluetooth 4.0 hingga yang terbaru, verisi 5.0.

Spesifikasi tersebut mencakup Bluetooth LE, Bluetooth High Speed dan juga Bluetooth klasik. Bisa dikatakan BLE ini merupakan generasi kekinian dari Bluetooth konvensional.

Konsumsi energi listrik dari BLE untuk transfer data jauh lebih kecil dibandingkan dengan Bluetooth konvensional tapi dengan jangkauan konektivitas dan kapasitas payload transfer data yang sama.

Selain rendah penggunan daya, Bluetooth versi ini juga disebut sebagai Smart Bluetooth karena mendukung multi koneksi hingga 8 perangkat sekaligus. Meski digunakan untuk mengoneksikan beberapa gadget, Bluetooth ini tidak akan mengalami interference antara satu sistem dengan sistem yang lain.

Satu metode agar sinyal Bluetooth tidak saling mengganggu dengan sistem yang lain adalah dengan mengirim sinyal yang sangat kecil sekitar 1 miliwatt. Sebagai perbandingan, kebanyakan telepon seluler mentransmisikan dua sinyal, yaitu 0,6 dan 3 watt.

Bluetooth BLE Memang Irit Daya, Tapi....

Teknologi Bluetooth Low Energy memang menjadi salah satu kemajuan besar dalam teknologi nirkabel ini. Tetapi, teknologi ini tetap belum menjamin bahwa perangkat dengan konektivitas Bluetooth bisa dipakai tanpa perlu memperhatikan kondisi baterai sama sekali.

Sebagai pengguna peralatan dengan teknologi Bluetooth, seperti headset Bluetooth atau gamepad Bluetooth, kamu tetap harus memperhatikan kondisi baterai perangkat tersebut.

Sayangnya, ada beberapa perangkat dengan Bluetooth tidak dilengkapi dengan indikator baterai secara eksplisit. Karenanya, biasakan untuk mengisi kembali baterai perangkat nirkabel setelah digunakan.

Jadi, walaupun menggunakan perangkat nirkabel yang didukung BLE, kamu tetap harus rajin mengisi ulang daya baterainya. Tujuannya tentu agar saat digunakan kembali, perangkat dengan Bluetooth Low Energy dapat bekerja secara maksimal.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published