Apa Itu Switch Lubing pada Keyboard Mekanikal? Apa Fungsinya?

Foto: Keyboard Rexus Legionare MX20

 

Gamer, modifikasi keyboard mekanikal memang makin mengasyikkan. Banyak hal lain yang bisa dilakukan dengan keyboard kamu, selain mengganti switch-nya.

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah lubing. Aktivitas ini makin banyak dilakukan oleh para pengguna keyboard gaming mekanikal karena selain menyenangkan, aktivitas ini akan membuat keyboard gaming kamu makin enak digunakan.

Foto: Red switch (switchandclick)

Apa Itu Switch Lubing pada Keyboard Mekanikal?

Buat kamu yang masih asing dengan istilah ini, kamu mungkin lebih terbiasa dengan istilah melumasi. Ya, lubing memang berasal dari kata Bahasa Inggris, lube, yang berarti pelumas (lubricant), melumasi.

Seperti asal katanya, switch lubing berarti melumasi switch tombol keyboard mekanikal. Tentu saja, melumasinya dengan pelumas khusus, bukan dengan pelumas yang biasa untuk mesin atau rantai motor.

Apa Fungsi Switch Lubing?

Seperti kita ketahui, switch keyboard mekanikal mempunyai komponen di dalamnya yang akan saling bergesek saat digunakan, seperti pegas, stem, ataupun housing switch. Karena gesekan yang terus menerus dan dengan kecepatan tinggi tersebut, maka timbul keausan antar komponen yang bergesekan.

Nah, tujuan pelumasan adalah agar terdapat media (pelumas) antara bagian komponen tersebut. Dengan adanya media pelumas tersebut maka gesekan akan lebih mulus dan tentu saja, dinding lapisan tiap komponen akan terlindungi dari keausan.

Selain itu, ada beberapa manfaat lain yang bisa kita dapatkan dengan melumasi switch keyboard mekanikal, yaitu?

  1. Meningkatan sensasi suara ketikan

Buat kamu yang memang suka dengan suara ketikan muncul saat tombol keyboard ditekan, maka lubing dapat membantu kamu mendapatkan sensasi suara “clicky” tersebut.
  1. Pergerakan tombol yang lebih mulus

Saat kita menekan tombol, maka aka nada proses aktuasi, yaitu proses saat stem turun mengetuk dasar housing switch. Dengan lubing, proses tersebut akan terasa lebih mulus.
  1. Mengurangi efek “rattle”

Mungkin kamu pernah merasakan saat menggunakan tombol keyboard terdengar (atau terasa) bunyi derik atau kocak, seolah ada bunyi ngelitik di dalam switch. Itulah yang sering disebut “rattle” atau “rattling”.

Bunyi ngelitik itu kebanyakan disebabkan karena ada jarak beberapa milimeter antara tongkat stem dengan selongsong housing switch. Jarak tersebut memang diperlukan agar stem dapat bergerak naik turun, tetapi jika terlalu longgar, maka akan muncul bunyi ngelitik.

Tiap jenis ataupun merek switch dapat berbeda efek rattle yang muncul. Ada penggunaa yang tidak mempermasalahkan hal ini, tetapi tak sedikit yang merasa terganggu.

Dengan melakukan lubing, efek rattle ini dapat diminimalisir. Suara ngelitik pun tidak akan terasa mengganggu lagi.

  1. Mengurangi efek “tactile bump

Switch seperti Blue Switch ataupun Brown Switch memang dibuat dengan tipikal tactile atau membal. Jadi, setiap kita menekan tombolnya, maka pegas akan secara frontal memberikan hentakan balik.

Buat kalian yang memang suka efek tersebut, hal itu tak jadi masalah. Tetapi buat kalian yang jarinya “sensitif” dengan hentakan, maka kamu bisa mereduksinya dengan memberi pelumas pada switch keyboard mekanikal kamu.

  1. Kegiatan yang menyenangkan

Aktivitas switch lubing ini memang jadi salah satu aktivitas yang menyenangkan. Coba bayangkan, kamu harus membongkar satu per satu switch keyboard mekanikal kamu dan melumasinya.

Beruntunglah jika tombol keyboard kalian hanya 71 atau 84 tombol, seperti pada keyboard Daxa M71 ataupun M84. Bagaimana jika kamu harus membongkar satu persatu ke-104 tombol pada keyboard full keys seperti pada Rexus Legionare MX10 atau MX20? Tentu bakal menyenangkan, bukan?

Ya, aktivitas switch lubing ini bisa jadi aktivitas untuk mengisi liburan kamu. Daripada bermain keluar pada saat masa pandemi seperti sekarang ini, sepertinya switch lubing keyboard mekanikal bisa jadi alternatif kegiatan yang tak kalah asyik.

Bagaimana cara melakukan switch lubing dan apa yang perlu dipersiapkan? Simak di artikel lain di website ini.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published