Gamers, salah satu keunggulan headset Rexus HX2 adalah driver sebesar 50mm. Saat ini, ukuran itu merupakan ukuran driver terbesar yang dibenamkan dalam sebuah headphone. Buat kalian yang termasuk golongan anak yang “audio banget”, tentu sudah tahu manfaat driver besar dalam sebuah headset ataupun headphone. Tapi, bagi kalian yang belum tahu, yuk kita dalami bersama.
Dalam sebuah headset, terdapat berbagai komponen, seperti kabel, mikrofon, earpad, dan rumah headphone atau yang juga sering disebut dome. Headset mempunyai sepasang dome. Dalam masing-masing dome, di dalamnya terdapat sebuah komponen penting yang menjadi pusat produksi suara. Komponen itu bernama driver.
Driver berfungsi untuk mengubah sinyal mikro elektrik menjadi getaran audio. Driver pun terdiri dari beberapa komponen pendukung, yaitu magnet, koil suara, dan membran (diafragma). Cara kerjanya adalah sinyal mikro elektrik yang masuk ke dalam driver akan diterima oleh magnet yang kemudian akan menggerakkan kumparan atau koil yang menempel pada dinding membran. Otomatis, membran atau diafragma akan akan bergetar sehingga menghasilkan suara.
Saat ini, ada beragam diameter driver, mulai dari yang paling kecil dengan ukuran beberapa milimeter hingga yang paling besar hingga ukuran beberapa inchi, seperti yang terdapat pada speaker audio. Untuk speaker perangkat headphone, baik in ear, on ear, ataupun over ear, diameternya mulai dari 8mm, 15mm, 20mm, dan 50mm.
Ukuran diameter driver menentukan kekuatan suara yang dihasilkan. Semakin besar diameter sebuah driver, semakin besar suara yang dihasilkan. Logikanya, semakin besar tambur, suara yang keluar saat ditabuh akan semakin besar.
Beragam Macam Driver
Seiring dengan perkembangan teknologi, ada beragam macam driver. Secara mudah, jenis driver pada speaker dibagi menjadi empat, yaitu;
Dynamic Driver
Ini adalah jenis driver yang paling lazim digunakan, terutama pada driver yang menggunakan membran atau diafragma lebar. Dalam tipe ini, membran ditempatkan di atas magnet sehingga mempunyai ruang getar yang tak terbatas. Tipe ini diyakini dapat menghasilkan suara rendah atau bass yang dalam dan luas tanpa membutuhkan daya yang besar.
Balanced Armatured Driver
Ukuran driver ini kecil tapi mempunyai spesifikasi suara yang sangat detil sehingga sangat banyak diaplikasikan pada in ear monitor (IEM).
Plannar Magnetic Driver
Tipe driver ini kerap diaplikasikan pada high-end headphone. Dalam tipe ini, diafragma atau membran diapit oleh sepasang magnet. Sinyal listrik pada kedua buah magnet akan menggerakkan membran dari dua arah sehingga menghasilkan gelombang suara yang stabil dan presisi.
Electrostatic Driver
Jika sebagian besar headphone atau headset menggunakan getaran membran yang bergerak, maka dalam tipe driver ini, menggunakan mebran elektronik yang diletakkan di antara dua elektroda. Jenis driver ini sangat jarang digunakan, kalaupun ada, harganya relatif sangat mahal.
Kekuatan Suara VS Kualitas Suara
Memang benar, besarnya driver sebuah headphone atau headset memengaruhi kekuatan suara. Tapi, itu bukan berarti besarnya driver sebuah speaker otomatis berpengaruh pada kualitas suara. Kualitas suara dipengaruhi oleh banyak hal lain yang lebih kompleks, seperti jenis material, kualitas magnet, impedansi atau hambatan, dan lain sebagainya.
Meski demikian, biasanya speaker headset yang memiliki driver besar mempunyai kualitas suara yang cukup bagus karena untuk memproduksi driver berukuran besar, dibutuhkan magnet, koil, dan membran berkualitas tinggi.
O iya, kualitas dan kekuatan suara juga dipengaruhi oleh posisinya dari pusat pendengaran alias gendang telinga. Sebagai contoh, sebuah in earphones mempunyai driver dengan diameter kecil.Tapi, saat didengarkan besar dan kualitas suara tak kalah dengan on earphones atau over earphones.
Kenapa bisa begitu? Hal itu disebabkan karena meski kecil driver-nya, in earphone dimasukkan ke dalam lubang telinga sehingga semakin dekat dengan gendang telinga.
Selain itu, lubang telinga juga berfungsi sebagai dome resonansi sehingga suara terdengar besar, intens, dan dengan minimal noise.
Bagaimana dengan Driver di Rexus Thundervox HX2?
Rexus Thundervox HX2 menggunakan dynamic driver berdiameter 50mm sehingga mempunyai kekuatan suara yang besar. Ambitus atau jarak interval nada yang digelontorkan pun akan relatif lebih luas.
Dengan range frekuensi bawah yang diklaim hingga 15Hz, kamu bisa mendengarkan nada bawah alias bass secara lebih mantap, dalam, dan menggelegar.
Selain itu, Thundervox HX2 juga sudah dilengkapi dengan teknologi virtual 7.1 sehingga kamu bisa mengakses suara surround dan detil. Suara langkah tokoh game yang kamu mainkan dapat terdengar jelas. Kedetilan dan kualitas suara HX2 cukup mumpuni untuk membuat kalian merasa masuk dalam suasana game.