Gamer, saat ini, kebutuhan headset yang dilengkapi mikrofon meningkat pesat. Tidak hanya untuk bermain game, tetapi headset bermikrofon tersebut juga sangat dibutuhkan untuk belajar online dan virtual meeting yang kian marak dilakukan sejak pandemi Covid-19 terjadi.
Bagi yang masih kurang begitu paham dengan berbagai macam headset dengan mikrofon yang ada di pasaran, sebaiknya mengetahui terlebih dulu bahwa dari segi bentuk mikrofon yang disertakan pada headset, ada dua macam tipe gaming headset , yaitu mikrofon yang tertanam di dome speaker dan mikrofon tongkat yang dapat disesuaikain hingga ke depan mulut pengguna.
Foto: Thundervox HX25
Mikrofon Terintegrasi dengan Sistem Omni-directional
Penggunaan mikrofon yang tertanam di
dome speaker sempat "booming" karena bentuknya yang praktis dan tidak ribet. Agar bisa menangkap suara dari berbagai arah, jenis mikrofon ini dilengkapi dengan teknologi
omni-directional microphone.
Teknologi omni-directional microphone adalah sistem mikrofon yang menggunakan beberapa titik mikrofon mini. Biasanya, dipasang 4 - 6 mikrofon berdiameter sekitar 5mm di pusat mikrofon.Kelemahan model mikrofon tanam yang menggunakan jenis mikrofon omni-directional adalah suara sekitar akan turut terdengar sehingga komunikasi kita justru akan terganggu. Hal ini tentu akan sangat mengganggu saat kita mengikuti gim. Suara teriakan suporter akan mengganggu komunikasi dengan tim.
Mikrofon Tongkat yang Lebih Fokus
Dalam kondisi seperti ini, kita butuh headset yang menggunakan mikrofon tongkat, bukan mikrofon tanam. Mikrofon tongkat membuat mikrofon jadi lebih dekat dengan sumber suara, yaitu mulut, sehingga suara kita jadi lebih fokus terdengar oleh lawan bicara.
Headset dengan mikrofon tongkat juga ada yang dilengkapi dengan omni-directional microphone. Ada beberapa titik mikrofon (4-6 titik) di ujung tongkat. Namun, karena jarak antara mulut dengan mikrofon maka meski beberapa titik mikrofon menangkap suara dari berbagai arah, tapi suara dari mulutlah yang mendominasi.
Untuk menjaga keergonomisan dan kepraktisan, mikrofon tongkat tersebut dibuat fleksibel sehingga bisa ditekuk dan tak mudah patah. Beberapa tipe juga dilengkapi dengan sistem foldable dan rectractable yang bisa dilipat dan disembunyikan.
Dengan demikian, tidak ada alasan lagi untuk mengatakan bahwa headset dengan mikrofon tongkat tidak praktis. Justru dengan mikrofon tongkat, headset gaming jadi lebih fungsional.
Gaming Headset Rexus Vonix F995
Tetap Bisa Pakai Masker
Awalnya, penggunaan headset dengan mikrofon tongkat terasa sedikit aneh. Tetapi, saat ini, masyarakat makin terbiasa melihat para presenter atau pembicara menggunakan headset tipe ini. Bahkan, jika beberapa orang berpendapat bahwa penggunaan headset dengan mikrofon tongkat ini justru menambah kepercayaan diri karena terasa makin keren.
Dari segi fungsinya dalam kondisi New Normal saat ini, tentu saja headset dengan mikrofon tongkat lebih jadi pilihan karena pengguna tetap bisa menggunakan masker saat bicara atau presentasi. Karena mikrofon bisa didekatkan ke arah mulut, maka suara yang keluar dari mulut yang tertutup masker tetap bisa tertangkap secara optimal dengan menggunakan headset ini.
Hal ini tidak bisa dilakukan oleh headset yang menggunakan mikrofon tanam di dome speaker. Suara dari mulut yang tertutup masker cenderung tidak jelas sehingga mikrofon tanam tidak bisa menangkapnya secara optimal.
Rexus mempunyai beberapa lini headset dengan mikrofon tongkat yang keren, mulai dari yang paling murah hingga termahal. Headset gaming Rexus yang menggunakan mikrofon tongkat adalah RX-995, F65, Thundervox HX8, Thundervox HX10, dan seri tertinggi saat ini, Thundervox Stream Series HX20 dan HX25. Kesemua tipe headset tersebut dilengkapi dengan mikrofon tongkat yang fleksibel.
Buat kamu yang membutuhkan headset yang mumpuni untuk mendukung semua aktivitas yang terkait dengan komunikasi audio di masa New Normal ini, headset dengan mikrofon tongkat dari Rexus tersebut dapat jadi pilihan terbaik.