Gamer, memory foam menjadi salah satu jenis busa yang mulai banyak digunakan pada earpad headset berkualitas. Beberapa tipe headset yang sudah menggunakan jenis busa ini adalah headset Rexus Thundervox HX20 dan HX25.
Memory foam yang juga disebut sebagai visco elastic ini adalah sejenis busa solid yang terbuat dari material polyurethane berongga. Jenis busa ini mempunyai tingkat kerapatan rongganya yang tinggi. Meski padat, jenis busa ini tetap empuk dan fleksibel.
Penggunaan istilah "memory foam" mengacu pada kemampuan busa ini menyesuaikan dengan lekuk dan bentuk permukaan barang yang dikenakan. Diaplikasikan pada earpad headset, jenis busa memory foam akan menyesuaikan dengan bentuk daerah sekitar telinga dan ukuran kepala pengguna.
Macam Busa Memory Foam
Teknologi memory foam ini bukanlah teknologi baru. Awalnya, memory foam dikembangkan di bawah kontrak Ames Research Center milik NASA pada 1966. Fungsi busa tersebut adalah untuk meningkatkan keamanan astronot saat berada di kondisi anti-gravitasi luar angkasa.
Saat ini, ada 3 macam memory foam dengan kualitas yang berbeda, yaitu:
- Memory foam tradisional
- Memory foam open cell
- Memory foam gel
Memory foam tipe ini menggunakan gel dengan memompakannya ke dalam rongga busa. Tujuan penggunaan busa ini adalah untuk menyerap panas yang ada pada busa sehingga diklaim lebih adem daripada tipe open cell.
Keunggulan Penggunaan Memory Foam pada Earpad Headset
Pengaplikasian secara umum memory foam banyak ditemukan pada teknologi kasur dan perangkat pelindung tubuh. Namun, pengaplikasiannya makin luas digunakan pada perangakat audio, terutama pada earpad.
Pengaplikasian memory foam pada headset bukan tanpa alasan. Dengan semua kelebihan yang dimiliki oleh memory foam, tentu penggunaan busa ini pada headset diyakini dapat meningkatan kualitasnya.
Ada beberapa manfaat penggunaan memory foam pada headset, yaitu:
1. Meredam bising secara lebih baik
Fungsi earpad atau earcup yang utama adalah sebagai peredam bising (noise reduction) dari luar agar suara yang dihasilkan headset terdengar tanpa gangguan. Penggunaan memory foam sangat membantu peran ini.
Memory foam mempunyai sifat mengikuti bentuk benda yang menempel padanya sehingga earpad headset yang menggunakan busa ini akanmengikuti bentuk kepala dan telinga pengguna, Seperti kita ketahui, bentuk telinga tiap orang berbeda.
2. Minim iritasi
Meskipun padat (high density), memory foam mempunyai fleksibilita tinggi sehingga tidak menekan permukaan yang menempel padanya. Hasilnya, bagian sekitar telinga tak merasakan adanya tekanan atapun gesekan yang berarti.
Pengaplikasiannya pada headset makin sempurna saat dikombinasikan dengan pelaspis yang terbuat dari protein leather atau pleather. Jenis kulit imitasi ini mempunyai permukaan yang sangat lembut dan tidak bersifat iritatif bagi kulit.
3. Sirkulasi udara lebih lancar
Berkat sistem open cell pada tipe busa ini, earpad yang menggunakannya akan terasa lebih dingin saat dikenakan. Meski kedap, jenis busa ini diklaim tetap mempunyai sirkulasi udara meski dalam keadaan ditekan.
4. Nyaman dipakai
Meski solid, memory foam tetap mempunyai tingkat keempukan maksimal. Empuk, tetapi tidak lembek. Itu membuat earcup dengan memory foam lebih nyaman digunakan saat busa menekan atau melingkupi daerah sekitar telinga.
5. Awet
Bahan polyurethane sebagai material utama busa ini terkenal mempunyai tingkat elastisitas dan keawetan tinggi. Tak heran, bahan ini banyak digunakan sebagai kulit imitasi.
Dengan keunggulan memory foam tersebut, Rexus mengaplikasikannya pada earpad beberapa headsetnya, seperti Rexus Thundervox HX20 dan HX20. Pada earpad kedua headset tersebut, busa memory foam dilapisi dengan protein leather sehingga memberi kenyamanan maksimal.
SSaat digunakan untuk bermain game dalam waktu lama, kedua headset gaming yang menggunakan memory foam ini akan memberi kualitas pendengaran yang lebih baik bagi pengguna karena suara game akan terdengar lebih fokus dan detil.