Gamer, salah satu alasan kita membeli headset gaming adalah karena melihat review dari influencer. Cara tersebut memang banyak dilakukan oleh para konsumen dalam menentukan pilihan untuk membeli suatu produk. Tapi cara tersebut bukanlah satu-satunya, ada cara lain yang harus kita perhatikan sebelum membeli headset gaming.
Beragam pilihan headset gaming ini membuat kita punya banyak pilihan sebelum memiliki salah satunya. Tapi, di sisi lain, kita juga jadi bingung untuk memilihnya karena saking banyaknya pilihan.
Termasuk untuk headset gaming, perangkat ini dapat dengan mudah kita temukan di beberapa laman website produsen penyedia khusus perangkat gaming, seperti www.rexus.id. Atau cara yang lebih mudah tentu saja adalah dengan masuk ke dalam semua marketplace online seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan lain sebagainya. Saat menuliskan headset gaming di kolom pencariannya, akan muncul beragam merek headset gaming, lengkap dengan tipe dan spefikasinya.
Pedoman Saat Membelinya
Saat hendak membeli produk headset gaming, ada beberapa pedoman dasar yang harus kita miliki agar tidak bingung. Pertama, tentukan dulu kebutuhan kamu akan headset gaming.
Pastikan kamu butuh headset gaming itu untuk apa. Ada orang yang menggunakan headset gaming karena memang butuh untuk bermain gaming. Tapi, ada pula seorang guru yang membutuhkan headset gaming karena headset ini dilengkapi dengan mikrofon tongkat yang fleksibel sehingga dia bisa mengajar kelas daring secara baik. Dengan mikrofon yang ada di headset gaming, suaranya jadi lebih jelas didengar anak didik.
Kedua, pastikan bujet. Kondisi ekonomi yang memburuk saat pandemi Covid-19 seperti saat ini membuat kita harus pandai menyesuaikan kemampuan keuangan kita dengan kebutuhan. Usahakan agar membeli sesuatu berdasar kebutuhan, bukan keinginan. Jika kita memang membutuhkan sebuah headset gaming dan harus membelinya, maka sesuaikan bujet yang kita miliki dengan harga headset.
Banyak headset gaming dengan harga fantastis. Tapi, apakah headset tersebut sesuai dengan bujet yang kita miliki? Kita bisa memilih headset yang lebih terjangkau namun mempunyai fitur dan kualitas yang mendekati headset harga kelas sultan. Banyak kok pilihan headset gaming berkualitas dari Rexus yang bisa dijadikan pilihan sesuai dengan bujet kamu.
Ketiga, perhatikan soal desain dan spesifikasi. Pengaruh influencer bagi penentuan pilihan konsumen untuk membeli sebuah produk memang sangatlah besar di era sekarang. Tapi, jangan semua tergantung pada ulasan influencer tersebut. Kita harus tetap menentukan sendiri pilihan berdasarkan spesifikasi produk headset gaming tersebut.
Setiap laman di internet mengenai headset gaming tentu mencantumkan spesifikasi headset tersebut. Mungkin paparan spesifikasi itu kurang lengkap, tapi setidaknya bisa menjadi gambaran kita menentukan kualitas headset gaming tersebut. Agar bisa lebih jelas, kamu bisa menanyakannya langsung ke produsen gaming headset tersebut dengan menghubungi call center atau nomor layanan pelanggannya.
Pentingnya Ketahui Spesifikasi Headset Gaming
Dalam tiap kemasan, spesifikasi produk elektronika pasti dituliskan agar memudahkan pengguna mengetahui karakteristik dan kualitas produk yang hendak dibelinya. Untuk headset gaming, ada beberapa istilah penting yang bisa dan wajib kamu ketahui untuk menakar kualitas headset gaming yang hendak kamu beli.
1. Rentang frekuensi
Kemampuan driver headset untuk menangkap frekuensi, baik rendah maupun tinggi. Biasanya, gaming headset mempunyai range frekuensi 20Hz – 20.000HZ. Artinya, headset itu bisa menangkap suara rendah (bas) di kisaran frekuensi 20Hz dan suara tinggi (trebel) di 20 ribu Hertz.
Ada beberapa headset yang mengklaim mempunyai rentang yang lebih luas, seperti di angka 16 – 20.000Hz. Bahkan, ada yang memiliki range 15 – 20.000Hz, yang dibanderol dengan harga relatif mahal. Tapi, perlu diingat, pendengaran manusia rata-rata tidak ada yang mampu mendengar frekuensi suara yang sangat rendah (infrasonik) sehingga kemampuan headset tersebut justru akan sia-sia.
2. Sensitivitas speaker
Ini merupakan ukuran sensitivitas driver pada headset untuk mengenali sinyal elektronik yang berguna untuk menggetarkan membran di dalamnya. Biasanya, sensitivitas ini diukur berdasarkan ukuran desibel (dB).
Semakin tinggi nilai desibel-nya, maka driver dapat menerima sinyal listrik dan mengeluarkannya secara optimal. Gaming headset Rexus seri Thundervox mempunyai sensitivitas hingga 120 dB. Perlu diingat pula, pendengaran manusia juga mempunyai batas penerimaan sinyal suara, semakin tinggi desibel yang diterima gendang telinga, semakin keras organ itu bekerja.
3. Sensitivitas mikrofon
Perbedaan headphone dengan headset adalah mikrofon. Nilai sensitivitas pada mikrofon diukur pula dengan rentang nilai desibel (dB). Untuk mikrofon, semakin rendah nilad desibelnya, akan makin sensitif sehingga bisa menangkap suara-suara kecil secara detil, seperti bunyi nafas atau desahan kita. Secara lebih lengkap, selain sensitivitas, kalian juga perlu mempertimbangkan mengenai keseimbangan antara level noise, clipping point, dan distorsi.
4. Impedansi
Dalam mekanisme sebuah driver, terdapat magnet yang dilengkapi resistor untuk menghambat arus listrik mikro yang masuk ke dalamnya. Itu diukur menggunakan ukuran Ohm. Semakin rendah nilai Ohm-nya, semakin besar arus listrik mikro yang mengalir ke magnet driver dan kemampuan volume headset pun makin kencang. Untuk headset gaming, rata-rata impedansinya berada di kisaran 32 Ohm.
5. Diameter speaker
Yang dimaksud diameter di sini adalah ukuran lingkar driver speaker, bukan ukuran dome earpad. Semakin lebar diameter speaker-nya, biasanya suara yang dihasilkan juga makin kuat dan luas. Rata-rata gaming headset dilengkapi dengan speaker berdiameter 50mm, seperti produk Rexus HX25 ataupun HX20. Tapi, perlu diingat, diameter speaker ini tidak serta merta berpengaruh pada kualitas suara ya. Ada faktor lain yang mempengaruhi.
6. Jenis magnet driver
Kualitas suara juga dipengaruhi dari jenis magnet driver. Driver headset gaming yang berkualitas mempunyai magnet yang mempuyai daya tarik yang kuat namun mempunyai bobot yang ringan. Karenanya, pemilihan magnet dengan bahan neodymium adalah pilihan ideal banyak headset saat ini. Jenis logam itu sangat ringan namun mempunyai daya tarik yang kuat.
7. Jenis kabel
Penggunaan kabel yang berkualitas jadi pertimbangan tersendiri dalam melihat spesifikasi kabel. Untuk headset gaming berkabel, pilihlah yang dilengkapi kabel yang menggunakan jaket atau pelindung seperti braided nylon atau nilon rajut. Jenis pelindung ini memang kuat tapi masih terasa kaku. Penggunaan jaket kabel jenis TPE (thermoplastic elastomer) bisa jadi pilihan lain buat kamu yang ingin kabel kuat tapi tetap fleksibel.
8. Versi Bluetooth
Buat kamu yang ingin menggunakan headset gaming nirkabel, perhatikan spesifikasi versi Bluetooth. Sedapat mungkin pilih headset gaming yang dilengkapi koneksi Bluetooth versi terbaru 5.0. Atau, setidaknya pilih versi Bluetooth 4.0 ke atas karena sudah mengadopsi teknologi BLE (bluetooth low energy) yang hemat daya. Spefikasi di atas dapat jadi patokan untuk memilih headset gaming yang kalian butuhkan.
Sekali lagi, sesuaikan antara kebutuhan dan kemampuan saat hendak membelinya. Selamat memilih headset gaming.