Gamer, satu istilah yang sering muncul dalam kemasan headset gaming adalah surround 7.1. Istilah ini bukanlah istilah baru. Sudah sejak awal kemunculannya, headset gaming banyak menawarkan fitur ini sebagai salah satu poin penjualannya.
Bahasan mengenai fitur 7.1 ini memang sudah tidak seramai saat awal fitur ini diperkenalkan. Namun, hingga saat ini, fitur masih banyak diangkat para produsen headset gaming sebagai "pemanis" produknya. Itu berarti bahwa masih banyak demand atau permintaan dari pengguna headset, terutama dari kalangan gamer.
Apa Itu Surround 7.1?
Jadi, sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan surround 7.1? Untuk menjelaskannya, kita harus memaknainya berdasar dari kata "surround" dan "7.1".
"Surround" berarti sekitar, mengelililingi, melingkupi. Itu berarti dalam headset yang didukung dengan fitur surround memungkinkan suara yang dihasilkan berasal dari beberapa titik sumber suara. Ini berbeda dengan headset stereo yang mengeluarkan suara dari dua titik suara.
Selanjutnya, titik suara tersebut ditentukan dari jumlah angkanya, yaitu 5.1, 7.1, atau bahkan 9.1. Angka tersebut menyimbolkan jumlah titik suara yang dihasilkan. Jadi misalnya 7.1, berarti terdapat satu titik suara subwoofer dan 7 titik suara satelit dari beberapa titik yang mengitari.
Suara surround akan menyajikan suara yang lebih detail, luas, dan memberi kesan kedalaman sehingga kamu akan serasa masuk dalam suasana game atau konser musik yang sesungguhnya. Dengan teknologi 7.1, terdapat kanalisasi frekuensi suara berdasarkan intensitas frekuensi, baik itu suara berfrekuensi rendah, menengah, ataupun tinggi. Kanalisasi itu terbagi dalam 7 (tujuh) titik suara yang menyemburkan suara frekuensi tinggi dan menengah, serta 1 (satu) suara berfrekuensi rendah atau bas.
Headset Surround 7.1 Virtual dan Real
Saat ini, secara garis besar, gaming headset mempunyai dua jenis teknologi surround 7.1, yaitu Virtual 7.1 dan Real 7.1. Perbedaannya tentu pada penggunaan titik speakernya.
Sesuai dengan namanya, “virtual”, headset ini sebenarnya adalah headset stereo yang memiliki dua driver speaker namun dengan bantuan perangkat lunak, dibuat seakan-akan mengeluarkan suara surround 7.1.
Virtual 7.1 bukan sekedar gimmick karena memang ada teknologi yang dapat “memanipulasi” sistem pendengaran dan otak manusia sehingga merasakan sensasi surround, seperti yang bisa kalian dapatkan saat bermain gim dengan mengenakan Rexus Thundervox HX20.
Menurut informasi yang dicuplik dari ign.com, headset virtual 7.1 membenamkan internal atau eksternal pre-amplifier atau berupa perangkat lunak untuk mengubah sinyal suara stereo menjadi sinyal suara surround.
Amplifier tersebut menggunakan script perintah algoritma untuk membagi kanal suara. Salah satu contoh pembagiannya adalah dengan men-delay suara rendah atau bas agar serasa berada di titik pusat ruangan. Sebaliknya, perangkat lunak itu akan menonjolkan suara mid-range dan high sehingga detil suara sangat terasa dari pinggir.
Karena di-delay, perangkat headset virtual 7.1 biasanya mempunyai kekurangan dalam menggelontorkan suara bas. Tapi, produsen tak kehilangan akal. Untuk meningkatkan sensasi getaran bass, dibenamkanlah fitur vibrasi sehingga saat suara bas muncul, headset akan bergetar.
Sedangkan headset real 7.1 menggunakan satelit speaker asli sesuai dengan jumlahnya. Dalam sebuah housing atau dome speaker, terdapat beberapa driver speaker yang masing-masing menyemburkan suara sesuai dengan kanal frekuensi yang sudah diatur.
Headset real 7.1 mengadopsi prinsip kerja home theatre yang menempatkan beberapa speaker satelit di sekeliling pendengar agar menciptakan efek surround dengan tingkat keluasan maksimal. Dengan efek surround tersebut, pendengar serasa masuk dalam situasi nyata sebuah gim.
Biasanya, headset real 7.1 akan memposisikan speaker dengan driver terbesar di tengah untuk mengeluarkan suara bas yang empuk dan menempatkan speaker kecil-kecil di beberapa titik sehingga terdapat jarak antara satu suara dengan suara lain.
Headset Surround Tanpa Software
Selain dua headset tersebut, ada headset stereo yang drivernya didesain agar dapat mengeluarkan suara dengan staging luas sehingga terdengar surround. Headset ini dapat mengeluarkan suara seolah-olah dari beberapa titik suara, tetapi tidak membutuhkan software atau perangkat lunak, seperti halnya pada headset virtual surround.
Kamu dapat menemukan sistem seperti ini di headset Rexus HX9. Headset ini tidak dilengkapi dengan software untuk pengaturan surround, tetapi dapat mengeluarkan suara dengan karakteristik clear dan bright layaknya surround.
Dari beberapa tipe headset dengan surround 7.1 atau surround tanpa software tersebut, tentunya ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tinggal kamu yang menentukan pilihan, headset gaming seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan dan bujet yang ada.