Gamer, kehadiran game League of Legends: Wild Rift sepertinya membuat salah satu penguasa game ponsel Mobile Legends harus membuat strategi baru untuk mempertahankan eksistensinya. Berada sama-sama di platform mobile game dan bergenre MOBA, keduanya memang dinilai mempunyai kemiripan sistem permainan dan heroes-nya.
Sebagai “petahana” di dunia mobile game, Mobile Legends tentu lebih diuntungkan dengan basis massa yang sudah besar. Maklum, game ini sudah lama bertengger di platform mobile.
Sejak dirilis pada 11 Juli 2016 silam, game besutan Moonton itu telah dimainkan oleh jutaan orang, termasuk di Indonesia. Bahkan, saking banyaknya fans base-nya di Indonesia, game ini melakukan “inkulturasi” dengan menghadirkan hero-hero khas Nusantara, seperti Gatotkaca.
Invasi League of Legends
Berbeda nasib dengan League of Legends. Game besutan Riot Games ini memang sudah lebih lama lahirnya, yaitu sejak 27 Oktober 2009. Berbasis sebagai game PC, LoL sempat mengalami masa keemasan di era 2015-2018.
Meski pemain di luar negeri banyak, seperti di Singapura misalnya, game MOBA ini kurang berkembang di Indonesia. Meski demikian, masih banyak kalangan pecinta game ini yang masih setia. Salah satunya adalah komunitas yang diinisiasi oleh media hasagi.id.
Angin segar berhembus saat Riot memutuskan untuk menciptakan game ini dalam versi mobile, dengan nama League of Legend: Wild Rift. Sejak dari versi beta, game ini langsung mendapat sambutan yang luar biasa dari kalangan gamer. Begitu resmi diluncurkan pada 27 Oktober 2020 lalu, game ini pelan tapi pasti semakin banyak dimainkan oleh para gamer.
Tercatat di Playstore, sudah 10 juta lebih orang yang mengunduh game. Salah satu strategi pemasaran jitu yang digunakan oleh pengembang adalah League of Legends menggunakan sistem in-app purchase. Jadi, game ini sengaja dibuat gratis saat mengunduhnya. Pemain baru akan kena biaya bila belanja skin ataupun senjata.
Bosan Main Mobile Legends
Kehadiran League of Legends Wild Rift menjadi ancaman nyata buat Mobile Legends. Selain karena memang game keduanya mirip, faktor kebosanan pemainnya juga dapat menjadi penyebab potensi migrasi besar-besaran ke game sebelah.
Faktor kebosanan bermain game Mobile Legends sangat mungkin dan beralasan. Setelah hampir 5 tahun, kebanyakan orang yang memainkan game tersebut akan merasa bosan dan ingin mencari game yang setipe tetapi mempunyai suasana berbeda.
Ada yang menganalogikan hal ini dengan fenomena yang terjadi pada game Harvest Moon. Ada saat banyak orang tidak ingin lagi memainkan game Harvest Moon, namun ingin mencari sebuah game yang baru dengan pengalaman serta gameplay yang mirip dengan game simulasi tersebut.
Antisipasi Mobile Legends
Menghadapi hal tersebut, Mobile Legends tidak tinggal diam. Banyak strategi yang tampak mulai dilakukan, mulai dari strategi “kasar” hingga iming-iming “halus”.
Salah satu strategi “kasar” yang sempat viral adalah saat pihak Mobile Legends mengajak salah satu streamer NiMO TV Yurino “Donkey” Putra untuk tidak memainkan game League of Legends Wild Rift. Entah ajakan itu berupa larangan atau pesan bertendensi tertentu, kita tidak tahu.
Kabar ini semakin diperkuat adanya rumor yang mengatakan Donkey akan dibayar untuk tidak memainkan game buatan Riot tersebut. Perlu diketahui, Donkey atau sering disebut Ko Yur adalah streamer yang pernah memenangkan Kejuaraan Dunia Mobile Legends bersama tim EVOS.
Strategi lainnya adalah dengan memberikan “insentif” kepada para pemainnya agar tidak kabur. Sekarang, game ini lebih murah hati, mulai dengan memberikan diamond gratis hingga memberikan event-event gratis.
Program gratisan itu termasuk luar biasa karena pihak Moonton memang terkenal “pelit”dalam memberikan diamond secara gratis untuk para pemainnya, terutama untuk mengupdate gamenya tersebut.
Menguntungkan Pemain
Mobile Legends pun semakin sering memberikan berbagai event – event. Umumnya event yang diberikan memiliki tenggang waktu yang cukup lama, namun setelah perilisan League of Legends, Event yang diberikan oleh Moonton semakin gencar.
Beragam hadiah gratis yang menarik perhatian para pemainnya pun makin banyak disebar. Ini menunjukkan usaha Mobile Legends tidak mau kehilangan penggemarnya.
Dengan adanya persaingan kedua game itu, tentu saja pemain diuntungkan dengan program-program menarik yang diluncurkan keduanya. Saatnya kita menunggu program menarik apa yang diluncurkan League of Legends Wild Rift untuk semakin menggaet penggemar.