Mau Ganti Sendiri Baterai Mouse Gaming Nirkabel? Perhatikan Hal Ini

Gamer, mengganti baterai mouse gaming nirkabel atau mouse wireless tidak semudah yang dibayangkan ya. Kita harus mengerti secara benar jenis baterainya, konstruksi konektornya, hingga cara membuka casing mouse yang menutupinya.

Seperti kita ketahui, naterai menjadi sumber tenaga utama dari sebuah mouse nirkabel. Kondisi baterai sangat berpengaruh pada performa mouse.

Salah satu hal yang sering terjadi adalah saat baterai lemah, maka itu akan berpengaruh pada koneksi mouse. Biasanya, koneksi pada mouse yang low batt adalah mulai terjadi lag atau latensi, keadaan saat gerakan mouse tidak normal lagi karena terjadi perlambatan perintah dari mouse ke komputer.

Kondisi yang lebih buruk pada sebuah mouse nirkabel yang mengalami gangguan baterai adalah mouse tidak berfungsi sama sekali. Dalam kondisi ini, baterai mouse tersebut sudah tidak bisa “mengangkat” daya mouse sama sekali.

Penyebab Perlemahan Baterai Mouse Nirkabel

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan baterai mouse gaming nirkabel jadi lemah. Yang pertama tentu adalah masa guna baterai yang ada batasnya. Kebanyakan baterai mouse gaming adalah baterai tanam berjenis lithium ion maupun lithium polymer.

Dalam baterai tersebut terdapat elemen-elemen yang berguna untuk menyimpan arus listrik DC. Seiring penggunaan, elemen tersebut kehilangan daya simpan karena abrasi, pengaruh suhu, perubahan kimiawi dan lain sebagainya.

Kedua, perlemahahan disebabkan karena arus dan tegangan yang tidak sesuai dengan kemampuan baterai. Biasanya, baterai mouse nirkabel jenis baterai tanam menggunakan tegangan 3,7-5V, dengan arus 1 - 2,4A.

Sesuaikan chager-nya dengan kapasitas tersebut. Atau jika ingin aman, mouse nirkabel bisa dikoneksikan dengan komputer atau laptop saat pengisian daya. Hindari kebiasaan mengisi daya dengan menggunakan fast charging yang relatif mempunyai arus besar agar pengisian lebih cepat.

Oleh karena beberapa faktor itu, beberapa produsen mouse nirkabel tidak bisa menjamin garansi selama masa periode garansi mouse. Biasanya, mereka hanya menjamin garansi baterai selama 6 bulan.

Foto: Mouse gaming DAXA Air 2 Wireless

Mengganti Baterai Mouse Nirkabel

Tentu kebijakan periode garansi baterai mouse yang terbatas tersebut membuat kita harus memikirkan kemungkinan untuk mengganti sendiri baterai mouse kita. Kita bisa menggantinya sendiri dengan sebelumnya membeli baterai sejenis.

Sebagai contoh, Rexus mempunyai kebijakan menjual baterai tanam jenis lithium secara terpisah, terutama untuk tipe produk mouse DAXA Air Wireless (Gen 1 atau 2). Harganya tak seberapa mahal, hanya sekitar 50 ribuan.

Setelah membeli baterai penggantinya, saatnya kamu mengganti baterai mouse secara mandiri. Untuk menggantinya, terutama mengganti baterai mouse yang menggunakan baterai isi ulang, ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui, sebagai berikut:

  • Pastikan baterai setipe

Sebelum menggantinya, pastikan bahwa baterai yang kamu beli benar-benar sejenis dengan bawaan awal mouse. Itu bisa kamu lihat dari spesifikasi arus dan tegangan yang biasa melekat di stiker baterai. J

angan sampai salah dalam mencari baterai yang baru. Jika salah, maka bisa jadi mouse tidak bisa digunakan atau jadi cepat panas.

  • Lepas casing mouse secara seksama

Cara pertama sebelum mengganti baterai tanam mouse nirkabel kamu tentu adalah dengan melepas cover atau bagian penutup mouse yang melindungi baterai. Untuk tipe mouse nirkabel Rexus RX108 kamu bisa membongkar bagian bawah mouse. Ada beberapa sekrup yang terletak di balik mouse feet untuk membukanya.

Untuk tipe mouse DAXA wireless, kamu bisa membongkar casing bagian atasnya. Tidak perlu dibongkar semua, sebenarnya. Kamu tinggal melepas bagian belakangnya saja.

  • Hati-hati dalam melepas soket konektornya

Proses mengganti baterai tanam tentu saja lebih sulit. Baterai tanam seperti ini biasanya merupakan baterai lithium ion berbentuk kotak yang ditanam di dalam mouse, seperti pada mouse DAXA Air wireless.

Disebut baterai tanam karena baterai ini memang dimaksudkan untuk ditanam di mouse dan tidak perlu dibongkar. Untuk membongkarnya, perlu menggunakan solder atau alat khusus untuk melepas soketnya.

  • Manfaatkan jasa tukang servis

Jika mengalami kesulitan dalam melepas maupun mengganti konektornya, sebaiknya kamu minta tolong tukang reparasi elektronik yang mempunyai ketrampilan dan alat mendukung.

Cara di atas semoga dapat membantu kamu untuk mengatasi masalah baterai pada mouse wireless kesayangan kamu. Selamat mencoba.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published