Memilih Earphone Hi-Fi, Antara Gengsi dan “Gimmick”

Gamer, sejak perangkat audio seperti earphone dengan label hi-fi banyak kita jumpai di pasaran saat ini. Dengan label tersebut, setidaknya nilai jual perangkat tersebut bakal sedikit lebih menarik daripada perangkat audio yang tak menggunakan label tersebut.

Lepas dari sebuah gimmick atau cara marketing-nya, perangkat yang “memberanikan” diri memasang label Hi-Fi pada produknya tentu mempunyai klaim tersendiri bahwa produknya mempunyai kemampuan Hi-Fi dibanding merek tetangga. Sebagai konsumen, kita tentu perlu membuktikan apakah klaim tersebut sesuai dengan kenyataan atau memang hanya sebuah klaim subyektif yang tak bisa diperdebatkan.

 Foto: Ivan Boban/Pexels

 

Apa Itu Hi-Fi?

Sebelumnya, kita memang perlu mengetahui terlebih dahulu arti Hi-Fi yang sering disematkan dalam sebuah produk audio.Hi-Fi merupakan singkatan dari high fidelity. High berarti tinggi atau dapat juga diterjemahkan sangat, selalu, mengacu, ataupun berdasar. Sedangkan fidelity berasal dari bahasa Latin yang berarti setia.

Dari terjemahan tersebut, dapat diartikan bahwa high fidelity berarti sangat setia. Setia pada apa? Dalam terminologinya, Hi-Fi berarti sangat setia pada sumber suara yang dihasilkan. Prinsipnya, perangkat audio adalah media yang menyampaikan suara dari sumber suara ke telinga kita. Sebagai media, tentu saja perangkat audio berhak untuk meningkatkan ataupun mengurangi kualitas suara yang dihantarkannya, sesuai dengan kualitas perangkat audio itu sendiri.

Jika diaplikasikan dalam sebuah perangkat audio yang melabeli diri sebagai perangkat Hi-Fi, berarti perangkat tersebut mempunyai “komitmen” untuk menghantarkan secara utuh audio sesuai dengan sumber suara. Nah, itu berarti bahwa perangkat audio Hi-Fi akan menghasilkan suara yang detil dan sedekat mungkin dari suara asli, tanpa distorsi atau gangguan.

Istilah Hi-Fi ini sebenarnya sudah sangat lama muncul, yaitu sejak era 1950an. Itu ditandai dengan kelahiran sistem perangkat audio berbasis stereo dan munculnya teknologi perekaman audio pada piringan hitam. Namun, baru pada era 80 dan 90an, banyak produk audio dengan harga mentereng yang menggunakan istilah ini di produknya. Baru sekitar 2015an, banyak bermunculan perangkat Hi-Fi berharga sangat terjangkau di pasaran. 

Hi-Fi dan Hi-Res Sama?

Selain beberapa produk audio yang menggunakan istilah Hi-Fi seperti pada earphone Rexus ME3, ada pula yang menggunakan istilah Hi-Res atau high resolution. Ketika berbicara tentang audio, istilah Hi-Res (resolusi tinggi) dan hi-fi pada dasarnya mengungkapkan hal yang sama, meskipun memiliki definisi yang berbeda.

Menurut Consumer Electronics Association, "Hi-Res Audio" secara khusus mengacu pada "audio lossless” yang mampu mereproduksi berbagai suara secara berkualitas. File audio resolusi tinggi memiliki frekuensi rata-rata 96kHz / 24-bit. Audi Hi-res kualitasnya lebih tinggi daripada format yang biasa digunakan pada CD atau layanan streaming seperti Spotify, yang rata-rata ada di rentang 44,1-kHz / 16-bit.

Saat ini, dua istilah tersebut banyak digunakan sebagai tambahan nilai jual pada produk audio, meski mungkin tidak seratus persen sesuai dengan definisi sesungguhnya. Dengan menggunakan klaim Hi-Fi atapun Hi-Res, perangkat audio tersebut mempunyai perhatian tinggi terhadap kualitas suara yang detil, nyata, dan semirip mungkin dengan sumbernya. 

Gengsi atau Gimmick?

Pada awalnya, perangkat audio yang mengusung istilah HiFi relatif berada kisaran harga yang mahal. Itu dikarenakan perangkat tersebut menggunakan teknologi yang memang memungkinkan penghantaran sinyal suara semurni mungkin mulai dari konektornya hingga driver penghasil suaranya. Harga yang tinggi tentu saja berpengaruh pada gengsi yang tinggi.

Tetapi, para era 2015an, seiring dengan banyaknya produsen audio kelas dunia yang memproduksi produknya di China, maka mulai bermunculanlah produk audio dengan teknologi Hi-Fi yang diproduksi dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu di kisaran 5 – 10 Dollar Amerika.

Oleh forum Reddit, fenomena ini kemudian dinamakan dengan istilah “Chi-Fi”, sebuah meme kala itu yang merujuk pada produk Hi-Fi yang diproduksi secara massal dan murah di Shenchen atau daerah lain di China. Kualitas dari produk-produk audio OEM atau Original Equipment Manufacture asal negeri Tirai Bambu tersebut tak kalah dengan produk aslinya.

Gelontoran produk audio berkualitas murah inilah yang kemudian membuat para penggemar audio yang lebih mementingkan fungsi dan kualitas sebuah produk daripada gengsi mulai beralih ke produk-produk tersebut.

Itu akhirnya juga berpengaruh buat produsen atau distributor produk audio untuk lebih bebas melabeli produknya dengan istilah Hi-Fi pada produknya karena memang produknya dapat dikategorikan sebagai produk audio yang mampu memberikan sensasi suara asli pada pendengar. Hal ini tentu saja membuat istilah Hi-Fi tersebut tidak hanya sekedar gimmick tetapi merupakan salah satu fitur yang ada dalam perangkat audio tersebut. 

Earphone Rexus ME3, Hi-Fi dengan Harga Terjangkau

Salah satu perangkat audio dengan harga yang terjangkau adalah earphone Rexus ME3. Dengan sepasang driver berdiameter 10mm, Rexus Gaming Earphone ME3 mengutamakan fungsi dasar komunikasi dua arah dengan mengutamakan kedetilan dan suara riil.

Rexus Gaming Earphone ME3 mempunyai desain revolusioner, dengan dome speaker persegi lima yang berfungsi menambah ruang resonansi untuk produksi suara maksimal. Desain tersebut disempurnakan dengan bobot earphone yang hanya sekitar 35gram, sehingga takkan mengganggu telinga saat digunakan.

Dikhususkan sebagai earphone gaming dan multimedia, Rexus Gaming Earphone ME3 memiliki dua tipe mikrofon sekaligus, yaitu mikrofon tongkat fleksibel yang bisa dilepas dan mikrofon terintegrasi yang ada di kabel. Dengan mikrofon tongkat yang fleksibel, suara dari mulut akan terdengar lebih fokus dan jelas.

Dari uraian di atas, kita sebagai konsumen tentu akan jadi lebih aware dengan kebutuhan kita. Apakah kita akan rela mengeluarkan bujet lebih banyak untuk sebuah fungsi yang sama? Bagi sebagian besar pastilah memilih tidak.

Jika kita dapat mendapatkan perangkat audio Hi-Fi dengan harga yang terjangkau, tentu saja kita akan memilihnya karena sensasi yang didengarkan telinga tetap sama dengan produk-produk berteknologi sama tetap dengan harga selangit.

Jadi, mau pilih yang mana?

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published