Selain dari materialnya, kualitas busa pada kursi gaming juga ditentukan oleh teknologi pembuatan busa tersebut. Saat ini, ada dua teknologi pembuatan busa yang sering diaplikasikan pada kursi gaming, yaitu teknologi rangkaian (assembling) dan cetak (molding).
Beda Busa Biasa dengan Busa Molding Kursi Gaming
Perlu diketahui sebelumnya, pembedaan tipe busa yang kita bahas ini berdasar proses pembuatannya, bukan dari segi materialnya. Ini perlu diketahui dari awal karena jika dibedakan berdasar materialnya, ada beberapa material pembuat busa yang berbeda kepadatan atau density-nya.
Secara mudah bisa dimengerti bahwa busa assembling adalah pengaplikasian busa lembaran pada kursi gaming, kursi kantor atau jok, dengan cara dirangkai sesuai dengan bentuk kursi tersebut. Ini berbeda dengan metode molding.
Dalam metode molding, busa sudah dicetak sejak awal sesuai dengan dimensi kursi tersebut. Produsen mempunyai cetakan atau mold untuk tiop tipe kursi yang diproduksinya. Dalam bentuk yang sudah tercetak sesuai dengan tipe kursi tertentu, busa tersebut kemudian baru dirangkai pada kerangka kursi dan dilapisi dengan kulit.
Mengadopsi Jok Kendaraan
Busa molding banyak digunakan pada industri jok otomotif karena motor dan mobil lebih sering digunakan dengan durasi lama dan mendapat tekanan yang lebih berat.
Mungkin saja orang yang duduk di atas jok beratnya sama, tetapi karena digunakan sambil bergerak di jalan, maka busa akan mendapat tekanan tekanan lebih besar daripada yang ada pada kursi atau perangkat statis lainnya.
Itu belum lagi jika busa terkena panas dan hujan saat kendaraan dipakai di lingkungan luar. Panas dan kondisi ekstrem lainnya berpengaruh pada daya densitas atau kepadatan busa. Karenanya, jok otomotif banyak menggunakan jenis busa cetak yang lebih padat dan awet.
Lebih Awet dan Rapi
Dari perbedaan di atas, kita makin tahu bahwa teknologi kursi dengan busa molding beberapa keunggulan daripada kursi gaming yang dibuat dengan metode busa assembling. Setidaknya, ada beberapa keunggulan yang bisa dicatat, yaitu:
1. Lebih padat, tetap empuk
Full moulded foam adalah busa yang dibentuk sesuai kebutuhan dengan cara dicetak. Cara mencetaknya adalah dengan menggunakan teknik moulding, yaitu dengan membuat mal cetakan lebih dulu kemudian memasukkan bahan busa ke dalam cetakan tersebut berdasarkan kepadatan (density) yang diinginkan. Karena dicetak, maka tekanan akan terbagi ke tiap bagian busa sehingga busa ini lebih padat tetapi tetap empuk.
2. Tidak mudah kempes
Dengan teknik cetak, busa jadi lebih masif dan kompak. Tidak mudah lepas kerapatannya. Hal ini tentu membuat busa ini jadi lebih awet, meski digunakan duduk lama buat main game.
Keawetannya juga lebih terjaga dibanding busa potongan karena busa cetak tidak mempunyai rongga antar potongan. Rongga antar potongan busa tersebut menjadi penyebab utama pori-pori busa melebar karena ada ruang kosong di sekitarnya, sehingga menyebabkan busa mudah kempes.
3. Kompak
Teknik pencetakan membuat cutting atau potongan busa lebih rapi. Hal ini tentu berpengaruh pada proses penjahitan dan pelapisan busa dengan kulit PU (Polyurethane).
Pelapisan jadi lebih kencang sehingga terlihat rapi. Hal ini bisa dicek terutama pada bagian sudut. Dengan keunggulan itu, kursi gaming Rexus Raceline Ultimate RC2 mengadopsi busa molding atau full moulded foam pada alas dan sandarannya sekaligus. Tipe Darkthrone DT1 juga mengadopsi tipe busa ini, tapi sebatas untuk sandarannya.
Dengan penggunaan busa molding, kursi gaming Rexus makin menjadi pilihan para gamer. Karena duduk di atas kursi gaming Rexus bukan sebatas kebutuhan untuk bermain game, tapi merupakan bagian dari gaya hidup gamer masa kini.