Jumat, 13 April 2018 lalu, Tim Rexus bersama Gloria Atmaja, aktivis anti-aborsi dan pendamping seksualitas remaja berkesempatan untuk memberikan seminar sehari untuk siswa kelas 12 SMA Jubilee, Jakarta Pusat. Acara yang diselenggarakan dalam rangka perpisahan kelas tiga SMA Jubilee yang dilaksanakan di Camp Jubilee, Cibogo, Puncak, dan mengambil tema “Membentuk Generasi Indonesia yang Cerdas, Bebas Jerat Aborsi.”
Tema tersebut sebelumnya sudah disosialisasikan terlebih dahulu ke pihak sekolah Jubilee dan mendapat ijin dari kepala sekolah, Syuyarti, M.Pd., sebagai otoritas sekolah, untuk disampaikan kepada lebih dari seratus murid SMA Jubilee.
Gamer Cerdas, Bebas Aborsi
Tema yang dibawakan oleh Tim Rexus dan Ibu Gloria Atmaja sebenarnya merupakan dua tema yang berbeda. Rexus mempresentasikan mengenai cara menjadi gamer cerdas dan sehat, sedangkan Bu Gloria mengupas mengenai bahaya aborsi. Di manakah kaitannya? Pertanyaan tersebut memang menjadi tantangan bagi Tim Rexus untuk menyatukannya jadi sebuah presentasi yang menarik.
Tema “Gamer Cerdas dan Sehat” memang menjadi tema kampanye Rexus satu tahun ke depan. Melihat fakta bahwa semakin banyak remaja berusia 15 – 21 tahun yang menjadi penghobi permainan gim online. Menurut data, saat ini, sekitar 47,3 juta penduduk Indonesia mempunyai hobi bermain gim. Mayoritas adalah pelajar dan remaja.
Maraknya remaja yang bermain game online menimbulkan masalah kecanduan game online yang saat ini makin marak. Selain itu, permasalahan yang muncul adalah fenomena aborsi yang juga makin banyak terjadi di lingkungan remaja.
Dua keprihatinan ini memerlukan solusi bersama. Rexus Goes to School yang mengangkat kampanye “Gamer Cerdas dan Sehat, Bebas Jerat Aborsi” ingin mengajak para remaja, khususnya siswa sekolah, untuk bijaksana dalam menghadapi dua hal tersebut.
Cerdas berarti seorang remaja dapat memberi menyadari posisinya sebagai seorang pelajar dan anggota kelurga. Sehat mengacu pada dua hal, yaitu kesehatan fisik dan kesehatan psikis, termasuk tanggung jawab dalam berseksualitas sehingga bisa terhindar dari dorongan aborsi.
Acara Sekolah Jubilee
Antusiasme siswa kelas 12 SMA Jubilee tampak sejak awal seminar dimulai. Sebelum acara dimulai, mereka melakukan upacara sekaligus pembukaan acara simbolis oleh kepala sekolah. Seminar dimulai dengan ice breaking berupa bagi-bagi produk Rexus yang sekaligus bertujuan untuk mengetahui pengenalan siswa akan dunia game. Dari situ diketahui bahwa hampir 80% siswa bermain game online.
Materi yang dibawakan oleh Tim Rexus tampak menarik perhatian para siswa. Tak hanya siswa laki-laki, siswa perempuan pun aktif dalam menjawab sesi interaktif yang dibawakan oleh Tim Rexus. Para siswa makin diajak untuk mendalami materi dengan melihat video singkat yang diambil dari film kisah para gamers dunia, Free to Play.
Sesi Tim Rexus mengambil kesimpulan bahwa menjadi gamer yang cerdas harus mempunyai kemampuan kognitif dan afektif yang sama baiknya. Tak hanya gim, banyak hal lain harus dilakukan dan diperjuangkan oleh remaja masa kini.
Kesimpulan itu diperkuat dengan pendapat para pakar yang telah disiapkan oleh Tim Rexus. Adalah Andi Iwan Siswanto, seorang ahli hipnoterapis bersertifikat NLP dan Amanda Triwulandari, psikolog perkembangan dan konselor, yang berkesempatan memberikan pandangan secara keilmuan.
Sesi Anti-aborsi yang Bikin Tahan Nafas
Setelah Tim Rexus selesai membawakan materi, giliran Ibu Gloria Atmaja. Wanita paruh baya ini memang sangat memahami seluk-beluk mengenai aborsi dan pencegahannya. Gloria Atmaja sibuk dalam kegiatan anti-aborsi dan penyuluhan seksualitas yang sehat. Pada 2016, dia pernah menjadi salah satu tamu di acara Kick Andy.
Sebagai salah satu korban aborsi yang selamat, Gloria Atmaja mengajak para siswa untuk memahami bahaya dan efek negatif yang ditimbulkan aborsi. Video proses aborsi yang diputar dalam presentasinya sempat membuat para siswa terhenyak menahan nafas. Ada pula yang merasa jijik.
Meski berupa video, fakta aborsi yang ditampilkan itu menjadi sebuah “shock therapy” buat para siswa untuk menjauhi seks bebas dan dorongan aborsi. Gloria juga selalu menekankan rasa tanggung jawab terhadap kehidupan yang diberikan Tuhan kepada manusia.
Para siswa diajak bersyukur atas apa yang mereka peroleh saat ini. Setiap pribadi adalah berharga sehigga patut untuk dijaga kehidupannya.
Sampai Jumpa di Rexus Goes to School
Program Rexus to School akan terus mengampanyekan Gamer Cerdas dan Sehat di sekolah-sekolah. Selain Gloria Atmaja, Rexus akan menggandeng ahli lain yang sesuai dengan tema.
Bagi kalian yang ingin sekolahnya dikunjungi oleh Rexus, silahkan email ke hello@rexus.id atau menghubungi call center Rexus via WA di 0822 1100 8668. Sampai jumpa di lain kesempatan.