Gamer, sudah sejak lama sensor chipset bermerk Avago dan Pixart mendominasi komponen sensor di dalam mouse gaming. Persaingan keduanya sudah muncul sejak mouse gaming muncul di pasaran. Mana yang lebih baik? Yuk, dibahas bareng.
Seperti kita ketahui, sensor adalah perangkat mini yang bertanggung jawab untuk melacak koordinat mouse ribuan kali per detik dan merepresentasikan dalam bentuk gerakan kursor. Game PC sangat mengandalkan gerakan mouse dan sensornya. Bagi gamer, mouse gaming merupakan senjata mereka “berperang”.
Kualitas sensor chipset sangat berperan dalam sebuah mouse gaming. Kualitas sensor tersebut tak bisa dlilepaskan dari nama besar produsen pembuatnya.
Ada beberapa merek produk sensor chipset mouse gaming yang biasa kita temui, yaitu Pixart, Avago, Philips, Sunplus, Instant, dan beragam merek lain.
Awalnya, di antara semua merek tersebut, Avago-lah yang jumawa. Tapi, sejak beberapa tahun lalu, merek ini menjadi satu dengan Pixart, setelah perusahaan ini mengakuisisi merek Avago sejak sekitar 2014.
Bermula dari Sebuah Perusahaan Kecil
Pixart adalah sebuah perusahaan kecil yang berbasis di Taiwan dan Malaysia. Awalnya, perusahaan ini merupakan perusahaan kecil pembuat semi konduktor dan IC (integrated chip) yang kurang dikenal. Seiring perjalanan waktu, Pixart mulai fokus pada produk sensor optik chipset.
Awalnya chipset sensor memang tidak hanya digunakan untuk industri mouse gaming. Banyak pula yang menggunakannya untuk industri elektronik, seperti pada industri peralatan rumah tangga, pemutar CD, pabrik, lalu lintas, dan beberapa industri lainnya. Produsen ponsel Blackberry juga mempercayakan trackpad pada produk perusahaan ini.
Sejak masuk ke ranah industri mouse gaming, Pixart jadi makin naik daun karena kualitas, kompatibilitas dengan sebagian besar mouse, dan harganya yang terjangkau.
Sekitar enam tahun yang lalu, perusahaan pencitraan pencitraan dan navigasi logam pelengkap logam-oksida semikonduktor (CMOS) PixArt Imaging Inc mengakuisisi divisi Avago Technologies Malaysia, yang sebelumnya dikenal sebagai Agilent Technologies, sebuah perusahaan Amerika yang didirikan sebagai spin-off Hewlett- Packard (HP).
Raksasa Sensor Mouse Gaming
Keberhasilan mengakuisisi Avago menjadikan Pixart salah satu raksasa produsen sensor mouse gaming di dunia. Semua tipe sensor mouse gaming keluaran Avago pun berubah menjadi bermerek Pixart dengan tipe PMW. Tak terkecuali, sensor Avago yang telah melegenda seperti Avago 3366, 3360, ataupun 3389.
Sepak terjang Pixart di dunia esports ditandai dengan perannya saat mengangkat pamor mouse Ultralight Pro dan Razer seri Death Adder Elite yang banyak digunakan oleh tim kelas dunia. Dari situ, makin banyak produsen mouse berkualitas yang menggunakan sensor besutan Pixart, termasuk Rexus.
Rexus Juga Pakai
Tiga pilar mouse gaming Rexus dari seri Pro Series, yaitu Daxa Air, Daxa Pro Wireless, dan Arsa, mempercayakan performanya pada Pixart PMW. Daxa Air menggunakan Pixart PMW 3389 seri terkini dari seri tersebut.
Daxa Pro Wireless membenamkan Pixart PMW 3335, seri tertinggi untuk tipe mouse nirkabel. Sedangkan Arsa menggunakan sensor Pixart PMW 3327.
Meski secara seri lebih rendah dibanding dua kakaknya, PMW 3327 mempunyai kinerja yang tak kalah mumpuni. Salah satunya dengan tetap bisa menggelontorkan gerakan kursor dengan sensitivitas hingga 12400 DPI.
Dengan sensor berkualitas, jajaran mouse Pro Series Rexus diklaim akan mampu bersaing dengan mouse berkualitas lainnya, termasuk untuk masuk dalam kompetisi turnamen esports yang selain menuntut skill prima, mental kuat, dan peralatan gaming terbaik.
“
Aplikasi sensor PixArt lain dapat ditemukan di perangkat input untuk Microsoft Surface (komputer pribadi layar sentuh Windows). Aksesori, yang dikenal sebagai Dial, dirancang untuk ditempatkan di layar untuk menghasilkan menu radial dan bertindak sebagai bentuk input lainnya.
“Beberapa penyesuaian dan penyelesaian dibutuhkan untuk mengimplementasikan sensor untuk aplikasi lain. Untuk drone, sensor PixArt memungkinkannya melayang secara statis, ”kata Pan.
“Mereka juga digunakan dalam pembersih vakum robot karena sensor spesifik baik untuk permukaan tertentu seperti karpet atau kayu.
“Beberapa produsen mengalami kesulitan dengan sensor yang ada sehingga mereka mulai melihat menggunakan sensor kami untuk beberapa area ini. Kami bahkan memiliki perusahaan mobil Formula Satu yang menanyakan apakah sensor kami dapat mengukur kecepatan mobil F1. Kita belum sampai di sana, tetapi mungkin suatu hari nanti kita akan ada. ”