Gamer, kepopuleran CSGO membuat salah satu raksasa sosial media di Tiongkok, Weibo, segera ingin mewujudkan rencana untuk membuat tim divisi CS:GO di bawah benderanya. Yang menarik dan membanggakan, merek berencana untuk merekrut adik Kevin Xccurate Susanto, yaitu Jason f0rsakeN Sutato menjadi salah satu pemainnya.
Berita ini tentu sangat mengagetkan mengingat Jason Forsaken Sutanto saat ini masih berusia sekitar 16 tahun. Jika memang terjadi, berarti dia bakal menjadi gamer termuda dari Indonesia yang berhasil bermain game secara profesional di luar negeri.
Dia juga akan menyusul jejak sang kakak yang adalah seorang atlet profesional CS:GO di sebuah tim esports profesional Negeri Tirai Bambu.
Prestasi f0rsakeN
F0rsakeN merupakan salah satu pemain CS:GO terbaik Indonesia yang masih berusia muda. Baru berusia 16 tahun, permainannya pada setiap pertandingan kerap kali mengundang kekaguman. Jason “f0rsakeN” Susanto sempat bermain untuk tim Aerowolf sebelum bergabung dengan BOOM ID.
Berstatus sebagai pelajar dan atlet esports profesional, dia mengaku bahwa harus membagi waktu sebaik-baiknya antara sekolah dan esports. Beruntung, sekolahnya saat ini memberi dia kelonggaran untuk mengembangkan prestasi di bidang olahraga elektronik.
Dilirik Tim Internasional
Didilansir dari CSGO2ASIA, nampaknya Weibo menaruh hati pemain CS:GO asal Indonesia ini. Tim CS:GO tersebut akan berisikan tidak hanya dari pemain Tiongkok saja, tetapi juga dari Rusia dan Indonesia.
Jika memang rencana ini jadi kenyataan, maka Jason nakal berbasis di Shanghai bersama lima pemain yang dikabarkan bergabung di tim yang sama, yaitu QingHui “Fiourn” Kong, Tzu-Chi “Marek” Huang, Egor “killmatic” Storozhok, dan Zhi Tao “Drea3er” Zhang.
Buat Jason yang sudah akrab dengan dunia game sejak umur 10 tahun, ketertarikan tim Weibo Tiongkok ini tentu menjadi jalan yang memuluskan kariernya di dunia esports.
Bagi Indonesia, jika Jason benar direkrut oleh Weibo, berarti menambah daftar pemain esports Indonesia yang bermain di tim luar negeri, setelah Kevin “xccurate” Susanto, Hansel “BnTeT” Ferdinand, dan Baskoro Dwi “roseau”.
Membanggakan, bukan?