Gamer, saat masa pandemi Covid-19 ini, waktu kita berada di depan layar komputer jadi lebih banyak, baik untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), nonton video streaming, ataupun bermain game. Hal ini tentu berpengaruh pada kesehatan mata. Semakin sering dan lama digunakan untuk melihat layar komputer, semakin rentan mata terhadap radiasi yang dihasilkan layar komputer dan menyebabkan computer vision syndrome.
Sayangnya, sering kali kita jarang memperhatikan indera penglihatan itu. Mata yang pegal sepertinya sudah menjadi hal yang biasa setelah “bertempur” dengan sinar layar komputer dalam waktu yang lama. Padahal, dalam jangka waktu lama, mata yang terlalu sering mengalami kelelahan akan mengalami berbagai gangguan kesehatan, seperti mata rabun, iritasi, gangguan otot mata, bahkan kebutaan.
Computer Vision Syndrome
Dilansir dari detik.com, selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlaku, penggunaan gawai seperti laptop dan ponsel semakin meningkat. Menatap layar laptop atau ponsel terlalu lama akan memicu permasalahan pada mata. Penggunaan gawai berlebihan akan memicu computer vision syndrome (CVS).
"Computer vision syndrome (CVS) adalah gangguan pada mata akibat penggunaan piranti berbasis komputer," jelas dr Anna Nur Utami, SpM Spesialis Mata dari Jakarta Eye Center. Menurutnya, aktivitas masyarakat yang sebagian besar beradadi rumah selama pandemi korona membuat intensitas menatap monitor elektronik semakin tinggi dengan durasi yang kian lama, entah untuk melihat televisi, menatap komputer, atau menggunakan ponsel.
Gejala yang paling sering muncul akibat CVS adalah terjadinya mata kering dan terasa pegal. Itu bisa terjadi karena berkurangnya refleks berkedip dan kontras pencahayaan dari monitor yang kerap menyebabkan mata lelah. Selain dua gejala tersebut, berikut beberapa gejala lainnya.
- Mata terasa kering.
- Iritasi, yang ditandai dengan rasa gatal hingga perih.
- Mata lelah.
- Terlalu peka terhadap cahaya.
- Sakit kepala, terutama di bagian belakang mata.
- Kesulitan memetakan bentuk sebuah obyek.
- Pandangan kabur.
- Pandangan ganda.
Gejala tersebut biasanya bersifat temporal. Tapi, jika gejala tersebut berlangsung berhari-hari atau dalam waktu yang lama, maka kemungkinan mata mengalami gangguan kesehatan yang memerlukan penanganan khusus secara medis.
Baca juga: 5 Manfaat Bermain Video Game Untuk Keterampilan Kognitif
Pentingnya Atur Posisi Duduk
Jika kondisi memang menuntut kita untuk makin lama berada di komputer selama PSBB, maka mau tidak mau kita tetap melakukan aktivitas lebih lama di depan komputer sekaligus tetap menjaga kondisi kesehatan mata. Agar terhindar dari CVS, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyiasatinya.
-
Biasakan sering mengedip
Sederhana sih, tapi penting. Mengedip akan membuat mata selalu terjaga kelembapannya karena kelopak mata yang naik turun akan membilas kornea dengan cairan mata. Cara ini akan menghindarkan mata dari iritasi. -
Atur posisi duduk
Posisi duduk menentukan jarak pandang kita ke komputer. Gunakan kursi yang mendukung posisi duduk yang ideal. Penggunaan kursi gaming seperti kursi gaming Rexus Raceline RC2 akan menjaga posisi duduk tetap nyaman dan ergonomis sehingga tubuh dan mata tak mudah pegal saat lama berada di depan komputer. -
Atur posisi monitor.
Tempatkan posisi monitor lurus dengan pandanganmu saat duduk. Sesuaikan pula jarak pandangan antara mata dengan layar komputer. Buat kamu yang sering mengetik di komputer, jangan lupa untuk menyesuaikan besar ukuran font pada layar. Pilih ukuran yang senyaman mungkin saat dibaca. -
Atur cahaya monitor
Sesuaikan intensitas cahaya di layar monitormu agar nyaman dipandang. Kemampuan mata orang berbeda-beda sehingga masing-masing gamer harus memperhatikan pengaturan monitor yang sesuai dengan dirinya. - 20 – 20 – 20| Kamu juga bisa melakukan metode 20-20-20 untuk menjaga mata, yaitu setiap 20 menit, istirahatkan mata selama 20 detik dengan memandang obyek berjarak sekitar 20 kaki (6 meter).
-
Atur pencahayaan di sekitar layar monitor.
Seringkali kita bermain gim dengan pencahayan sekitar yang minim, atau bahkan gelap sama sekali. Hal itu justru akan membuat mata cepat lelah karena terlalu terfokus di komputer. Solusinya, nyalakan lampu di sekitar layar komputer dengan intesitas sedang. -
Tidur
Istirahat yang terbaik adalah tidur. Tidur berguna untuk memberi waktu bagi organ mata untuk meregenerasi sel-sel di dalamnya. -
Latihan untuk otot mata.
Latihan untuk otot sekitar mata dapat dilakukan dengan menutup mata secara kencang hingga terasa otot sekitar mata berkontraksi. Lakukan hal aktivitas itu secara teratur. Pijatan ringan di sekitar area mata juga dapat membuat otot mata lebih rileks. -
Hindari asap rokok dan semburan AC.
Asap rokok dan paparan pendingin udara sangat berpotensi membuat mata kering dan akhirnya mengalami iritasi. Hindari keduanya saat melakukan aktivitas di depan komputer. Jika memang harung menggunakan AC, hindarkan semburannya langsung ke arah mata. -
Makanan bernutrisi
Saat menghadapi pandemi Covid-19, menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan bernutrisi sangatlah penting. Salah satu kandungan vitamin yang harus ada dalam makananmu adalah vitamin A. Selain terbukti meningkatkan kekebalan tubuh, vitamin ini juga terkenal efektif metabolisme sel pada mata tepatnya bagian retina.