Gamers, tidak sedikit pengguna produk gaming Rexus memilih untuk menggunakan mouse nirkabel dibandingkan yang menggunakan kabel (wired). Alasannya adalah segi kepraktisan.
Karena tidak menggunakan kabel, mouse lebih mudah dibawa ke mana-mana. Selain itu, tanpa kabel, mouse jadi lebih bebas bergerak. Selain itu, mouse nirkabel juga tidak merepotkan kita untuk menggulung kabelnya yang panjang.
Baik menggunakan atau tidak menggunakan kabel, keduanya mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing. Salah satu kelemahan wireless mouse adalah kalian harus menggunakan batere sebagai sumber dayanya.
Rexus wireless gaming mouse menggunakan baterai AAA atau AA sebagai sumber tenaga. Agar tidak boros, kalian bisa menggunakan batere yang bisa diisi ulang (rechargeable).
Agar wireless mouse tetap awet dan hemat ada beberapa cara merawatnya, seperti berikut ini:
1. Gunakan batere yang sesuai
Penggantian beterai yang tidak sesuai dapat menyebabkan risiko kebocoran atau ledakan yang menyebabkan cedera. Jika menggunakan baterai isi ulang, gunakan batere yang masih bagus. Tidak bocor.
2. Hindarkan dari kelembapan atau panas
Karena menggunakan batere, maka gamer harus memerhatikan cara menyimpan wireless mouse. Hindarkan dari kelembapan, cairan, atau panas di atas 54 derajat Celcius (130 derajat Fahrenheit).
3. Gunakan batere isi ulang yang masih bagus
Jangan menggunakan atau mengisi ulang baterai jika terjadi kebocoran, berubah warna, berubah bentuk, atau tampak ada tanda-tanda yang mencurigakan.
4. Kosongkan batere jika mouse tidak digunakan
Jika tidak digunakan dalam jangka waktu lama, keluarkan baterai dari perangkat mouse. Ini bertujuan untuk menghindari hubungan arus pendek.
5. Buang batere sekali pakai
Daya tahan baterai dapat bervariasi, tergantung pada penggunaan dan jenis batere yang digunakan. Batere yang sudah tidak digunakan lagi harus dibuang sesuai di tempat sampah.