Kabar gembira nih, Gamers…. Ada wacana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk memasukkan mata pelajaran esports dalam kurikulum sekolah. Dilansir dari tirto.id, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menginginkan agar e-sport bisa masuk ke dalam kurikulum sekolah.
Bagaimana bisa esports jadi mata pelajaran? Jadi gini, menurut pihak kemenpora, esports masuk dalam kategori olahraga yang memerlukan kesiapan pemainnya, baik secara fisik maupun mental.
Agar dapat terealisasi, tentunya Kemenpora akan bekerja sama dengan sejumlah kementerian dan lembaga negara yang terkait, seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), hingga Kementerian Agama.
Semua lembaga tersebut bertujuan sebagai lembaga negara yang menjamin esport dapat dipraktikkan sebagai sebuah mata pelajaran yang membangun generasi bangsa, termasuk pendidikan moralnya.
Menurut Pak Imam, perlu adanya pengembangan dan pembudayaan untuk mendorong para siswa di sekolah menengah sehingga bisa lebih terlatih apabila memang tertarik pada e-sport. Beliau juga menambahkan bahwa esport membutuhkan konsentrasi selama berjam-jam dan itu tidaklah mudah.
Seorang atlet esports harus berlatih secara tekun dan disiplin, layaknya para atlet olahraga lainnya. Tak hanya kesiapan atlet secara pribadi, dibutuhkan pula pelatih dan manajer yang baik untuk mendampingi para atlet.
Dukungan kemenpora untuk program ini tak main-main. Pak Imam menyatakan secara terbuka bahwa, Kemenpora siap mendukung pembiayaan ini dengan menggelontorkan anggaran sebesar 50 Miliar Rupiah! Anggaran sebesar itu pun bakal digunakan untuk penyelenggaraan kompetisi e-sport di level sekolah.
“Bagi pihak sekolah, kami menghimbau kepada para kepala sekolah untuk memberikan kelonggaran, kemudahan bagi para pelajar yang memang tertarik pada e-sport,” pinta Pak Imam.
Wah, menarik, bukan? Siap jadi atlet esports?