Gamer, jika kamu memperhatikan beberapa kemasan earphone seperti Rexus ME4 ataupun Rexus ME6, kamu akan menemukan istilah HiFi. Tidak hanya di earphone, istilah tersebut juga banyak ditemukan pada headset atau perangkat audio lainnya.
Istilah tersebut memang bukanlah istilah baru di dunia audio. Istilah Hi-Fi ini sebenarnya sudah sangat lama muncul, yaitu sejak era 1950an.
Itu ditandai dengan kelahiran sistem perangkat audio berbasis stereo dan munculnya teknologi perekaman audio pada piringan hitam. Namun, baru pada era 80 dan 90an, banyak produk audio dengan harga mentereng yang menggunakan istilah ini di produknya.
Ya, pada awalnya, perangkat audio yang mengusung istilah HiFi relatif berada kisaran harga yang mahal. Itu dikarenakan perangkat tersebut menggunakan teknologi yang memang memungkinkan penghantaran sinyal suara semurni mungkin mulai dari konektornya hingga driver penghasil suaranya.
Lalu, Apa Sebenarnya Hi-Fi Itu?
Hi-Fi merupakan singkatan dari high fidelity. High berarti tinggi atau dapat juga diterjemahkan sangat, selalu, mengacu, ataupun berdasar. Sedangkan fidelity berasal dari bahasa Latin yang berarti setia.
Dari terjemahan tersebut, dapat diartikan bahwa high fidelity berarti sangat setia. Setia pada apa? Setia pada sumber suara yang dihasilkan.
Prinsipnya, perangkat audio adalah media yang menyampaikan suara dari sumber suara ke telinga kita. Sebagai media, tentu saja perangkat audio berhak untuk meningkatkan ataupun mengurangi kualitas suara yang dihantarkannya, sesuai dengan kualitas perangkat audio itu sendiri.
Jika diaplikasikan dalam sebuah perangkat audio yang melabeli diri sebagai perangkat Hi-Fi, berarti perangkat tersebut mempunyai kemampuan untuk menghantarkan secara utuh audio sesuai dengan sumber suara. Nah, itu berarti bahwa perangkat audio Hi-Fi akan menghasilkan suara yang detil dan sedekat mungkin dari suara asli, tanpa distorsi atau gangguan.
Lalu, apakah HiFi itu sama dengan Hi-Res atau high resolution? Secara gampang, istilah Hi-Res (resolusi tinggi) dan hi-fi pada dasarnya mengungkapkan hal yang sama, meskipun memiliki definisi yang berbeda.
Menurut Consumer Electronics Association, "Hi-Res Audio" secara khusus mengacu pada "audio lossless” yang mampu mereproduksi berbagai suara secara berkualitas. File audio resolusi tinggi memiliki frekuensi rata-rata 96kHz / 24-bit.
Audio Hi-res kualitasnya lebih tinggi daripada format yang biasa digunakan pada CD atau layanan streaming seperti Spotify, yang rata-rata ada di rentang 44,1-kHz / 16-bit.
Saat ini, dua istilah tersebut banyak digunakan sebagai tambahan nilai jual pada produk audio, meski mungkin tidak seratus persen sesuai dengan definisi sesungguhnya. Dengan menggunakan klaim Hi-Fi atapun Hi-Res, perangkat audio tersebut mempunyai perhatian tinggi terhadap kualitas suara yang detil, nyata, dan semirip mungkin dengan sumbernya.
Earphone ME6 dengan Teknologi HiFi
Di atas telah disebutkan bahwa sejak 2015an, mulai muncul beragam produk HiFi dengan harga terjangkau, bahkan sangat terjangkau. Produk dengan label tersebut menyasar pula pada produk earphone.
Salah satu earphone dengan harga yang terjangkau adalah earphone Rexus ME6. Dengan sepasang driver berdiameter 10mm, Rexus Gaming Earphone ME6 mengutamakan fungsi dasar komunikasi dua arah dengan mengutamakan kedetilan dan suara riil.
Dikhususkan sebagai earphone gaming dan multimedia, Rexus Earphone ME6 memiliki dua tipe mikrofon sekaligus, yaitu mikrofon tongkat fleksibel yang bisa dilepas dan mikrofon terintegrasi yang ada di kabel. Dengan mikrofon tongkat yang fleksibel, suara dari mulut akan terdengar lebih fokus dan jelas.
Dengan memahami arti HiFi, kamu bisa memilih dengan lebih pasti, earphone atau perangkat audio seperti apa yang kamu butuhkan. Jika memang yang kamu butuhkan adalah perangkat penyembur suara yang sesuai dengan sumber suaranya, kamu bisa mempercayakan pada perangkat yang berlabel HiFi.