Gamer, saat hendak memilih kursi gaming, kita pasti akan membaca keterangan 4D armrest atau sandaran tangan 4D. Apa sih sebenarnya arti dari istilah itu? Kenapa ada yang 2D, 3D, dan 4D. Agar kamu ngga bingung, yuk kita bahas bareng.
Kursi gaming memang tidaklah seperti mouse, keyboard, ataupun headset yang tanpa kehadiran mereka kita tidak bisa main game. Main game dengan duduk di kursi bakso pun tetap bisa kok. Ngga jarang ada warnet kelas kambing yang memberikan layanan lesehan bagi para customernya. Herannya, warnet tersebut tetap banyak pengunjungnya yang bermain sambil ngesot bahkan sambil tiduran.
Ya, kursi gaming memang bukanlah sebuah peranti “wajib” untuk seorang gamer. Tapi, seiring dengan perkembangan kemampuan dan profesionalitas kita dalam bermain game, kita membutuhkan tempat duduk yang benar-benar nyaman selama berjam-jam.
Jika kita lihat para gamer profesional, tangan dan tubuh mereka terus bergerak dalam keadaan duduk. Tak hanya 1 – 2 jam, tetapi berjam-jam. Bahkan ada yang harus bertanding hingga belasan jam.
Karenanya, dibutuhkanlah kursi game yang akan menyangga tubuh saat dalam posisi duduk. Yang disangga bukan hanya pantat, melainkan juga tulang belakang, leher, punggung, hingga tangan. Tak hanya menyangga tubuh, kursi game yang ideal juga harus dapat diatur sesuai dengan penggunanya.
Armrest, Salah Satu Komponen Penting
Kursi gaming terdiri dari beberapa bagian penting, yaitu kaki penyangga, mekanikal pengatur, alas, sandaran, bantal, dan yang tak kalah penting, sandaran tangan atau armrest. Fungsi sandaran tangan tak bisa dilupakan.
Saat bermain, anggota tubuh yang dominan dan aktif bergerak adalah tangan dan jari. Karenanya, tangan membutuhkan perhatian yang spesial. Tangan tidak bisa bekerja lama dalam keadaan tergantung. Keduanya harus berada di atas sandaran senyaman mungkin agar gamer kuat bermain berjam-jam, baik untuk mengetik di keyboard atau memainkan HP pada mobile gaming.
Sandaran tangan itulah yang kemudian diperbarui dengan berbagai teknologi mekanik yang mendukung ergonomisitas. Semakin ergonomis atau mendukung ritme gerak tubuh, semakin nyaman sebuah kursi gaming digunakan.
Teknologi mekanik pada armrest bertujuan untuk mengatur posisi dan ketinggiannya untuk menopang tangan pengguna. Karena ukuran tubuh pengguna berbeda-beda, maka posisi sandaran tangan harus disesuaikan.
2D Hingga 4D
Istilah D merupakan singkatan dari “Dimensi”. Dalam hal ini, dimensi yang dimaksud adalah posisi atau arah yang bisa diatur sebuah sandaran tangan. Jika disebut 2D, maka sandaran tangan itu hanya bisa diatur dalam dua posisi. Begitu pula dengan 3D, sandaran tangan tersebut bisa mengakomodasi 3 arah yang berbeda.
Bagaimana dengan teknologi armrest 4D yang saat ini juga dibenamkan di kursi gaming Rexus RGC 101 New Edition?
Pegangan tangan RGC 101versi terbaru dikembangkan dari versi 2D ke 4D merujuk pada pergerakan sandaran tangan ke 4 arah, yaitu:
Naik turun
Handel dapat dapat dinaik-turunkan dengan menekan tombol pengunci di bagian samping luar sambil menarik gagang ke atas atau menurunkannya.
Serong kanan – kiri
Handel dapat dibelokkan serong ke kanan atau ke kiri dengan menekan tombol pengunci di ujung pegangan sambil membelokkan pegangan.
Maju – mudur
Handel dapat diatur maju mundur dengan menekan tombol pengunci di ujung pegangan sambil memajukan atau memundurkannya.
Geser kanan kiri
Dudukan handel dapat digeser ke dalam (merapat ke tubuh) ataupun keluar (menjauhi tubuh) dengan menekan tombol di bagian dalam handel sembari menggesernya.
Seperti kita ketahui, pengaturan posisi tangan yang benar akan meminimalisir gangguan kesehatan yang sering menyerang bagian persendian tangan atau sering disebut sebagai carpal tunnel syndrome. Dengan meningkatkan teknologi armrest-nya, kursi gaming Rexus RGC 101 New Edition akan memberikan kenyakamanan maksimal seperti yang dapat ditemukan pada kursi gaming Rexus seri-seri di atasnya.
Segera miliki kursi gaming dengan sandaran tangan yang nyaman. Karena kami yakin, jika tangan sudah nyaman, menyandarkan hati pun bakal lebih nyaman…