Berapa Resolusi dan Frame Rate Webcam yang Ideal Buat Streaming Lancar?

Gamer, jika kamu hendak membeli sebuah webcam, tentu spesifikasi mengenai resolusi dan frame rate webcam tersebut menjadi salah satu acuan dalam memilihnya. Biasanya, semakin tinggi angkanya, harga webcam akan semakin mahal.

Padahal, di lain sisi, sebenarnya nilai resolusi dan frame rate webcam tidak harus terlalu tinggi. Kenapa bisa begitu dan berapa idealnya? Simak penjelasannya.

Kalian pasti setuju jika peranti ini menjadi salah satu peranti yang penting saat banyak dari kita harus berkomunikasi secara virtual selama pandemi Covid-19 ini. Kebutuhan akan komunikasi yang jelas dan detil, baik dari segi gambar ataupun suara, membuat mengharuskan webcam yang berkualitas harus memiliki beberapa fitur standar yang mendukung.

Webcam yang berkualitas tidak harus mahal. Saat ini, makin banyak merek webcam di pasaran, dengan harga beragam. Namun, justru saking banyaknya pilihan, kita kebingungan untuk memilihnya.

Selain menyesuaikan dengan bujet yang ada, cara memilih webcam berkualitas nan terjangkau harus mempertimbangkan beberapa fitur penting yang wajib ada di dalamnya. Fitur tersebut akan sangat membantu proses video calling yang kita lakukan.

Foto: Webcam Rexus ALVA

Resolusi dan Frame Rate Webcam

Di antara beberapa fitur yang ditawarkan dalam spesifikasi sebuah webcam, tentu tercantum mengenai angka resolusi dan frame rate.

Sebagai penangkap gambar, fitur paling penting dari sebuah webcam adalah kejernihan video yang diambilnya. Untuk video digital, ini dipahami dalam resolusi dan frame rate .

Resolusi adalah ukuran yang menghitung tingkat kerapatan piksel yang bisa ditangkap dan ditayangkan oleh sebuah webcam Semakin tinggi nilai resolusi, tampilan obyek akan semakin detil.

Tiga resolusi paling umum untuk webcam yang banyak ditawarkan di pasaran saat ini adalah HD (1280 x 720 piksel), Full HD (1920 x 1080 piksel), dan UHD 4K (3.840 x 2160 piksel).

Sedikit berbeda dari resolusi, frame rate adalah kecepatan gambar yang bisa ditangkap oleh kamera dalam satuan detik.Semakin besar kecepatan pengambilan frame dari sebuah kamera, maka akan semakin baik pula hasil rekaman webcam tersebut.

Kecepatan pengambilan frame ini biasanya diukur dengan satuan fps atau frame per second. Rata-rata sebuah webcam memiliki kecepatan fps kamera yang berada di angka 10 hingga 120 fps.

Tak Perlu Terlalu Besar

Meski semakin tinggi nilai resolusinya gambar yang dihasilkan akan semakin detil, tetapi nilai resolusi yang terlalu tinggi mempunyai konsekuensi memperberat streaming. Yang ada malah terjadi proses buffering yang lama jika komputer dan jaringan internet kita tidak mendukung.

Idealnya, kamu menggunakan webcam yang mendukung resolusi Full HD. Kualitas video dengan ukuran tersebut masih nyaman dilihat mata dan sekaligus bisa tetap lancar digunakan streaming dengan beragam spesifikasi PC atau laptop dan di berbagai kondisi jaringan internet.

Untuk webcam dengan ukuran resolusi tersebut, Rexus ALVA II bisa jadi solusi tepat. Webcam ini mendukung resolusi Full HD untuk tampilan gambarnya. Rexus ALVA II SW-RX03 ini juga mempunyai sudut tangkap kamera hingga 90 derajat. Sudut tangkap luas ini bisa menangkap titik obyek yang lebih banyak.

Webcam ini juga dilengkapi dengan ring light untuk menambah pencahayaan di area muka dan mikrofon terintegrasi. Jadi kamu tinggal mencolokkan konektor webcam ini di PC atau laptop dan menggunakannya.

Bagaimana dengan frame rate-nya? Jika hanya untuk kebutuhan komunikasi biasa, tidak perlu menggunakan yang punya kecepatan hingga 120 fps. Ukuran standar penggunaan biasa adalah 30 – 50 fps

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan lebih lanjut bahwa memang benar jika mempunyai webcam dengan resolusi dan frame rate tinggi dengan harga mahal bisa jadi pilihan buat kalian yang butuh gambar super jernih dan dukungan jaringan internet super cepat. Tapi, apakah itu perlu buat sekolah online yang terkadang hanya open cam saat absen saja? Apakah jaringan internet kita cukup mumpuni buat streaming mega piksel?

Kamu sendirilah yang mengerti kebutuhanmu.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published