Gamer, bahan pelapis kursi gaming yang paling banyak digunakan para produsen kursi gaming adalah Polyurethane Leather atau kerap disingkat dengan nama PU Leather. Penggunaan material ini memang makin masif mengingat bahan ini dinilai mampu memberikan kenyamanan saat digunakan, awet, dan tahan terhadap pengaruh cuaca maupun gesekan saat digunakan.
Secara umum, bahan ini banyak digunakan untuk pelapis kursi gaming ataupun kursi kantor karena makin langkanya penggunaan kulit asli dari hasil samakan kulit hewan. Di sisi lain, kulit sintentis makin banyak digunakan sebagai pembuat kursi karena lebih mudah perawatannya daripada kulit asli.
Mengenal PU Leather
PU leather kerap disebut sebagai kulit hibrida, karena terbuat dari percampuran antara senyawa alami berupa sisa kulit hewan asli dengan jenis olahan plastik polyutherane. Kulit hewan tersebut diolah dengan dilarutkan dan dicampur dengan senyawa plastik untuk sebagian besar komponennya.
Penggunaan material sisa kulit asli bertujuan untuk tetap memberi pori-pori pada permukaan. Karenanya, jika kita lihat secara seksama, pola permukaan PU leather mirip dengan kulit asli yang menyerupai pola kulit jeruk.
Bahkan, beberapa jenis material PU leather diklaim mempunyai sifat seperti kulit asli. Hal itu tentu akan meningkatkan kenyamanan pengguna yang duduk di atasnya.
Nyaman dan Mudah Perawatannya
Meski disebut “imitasi”, jenis kulit ini memiliki kelebihan dibandingkan kulit asli. Salah satu hal yang menjadi pembedanya adalah soal kemudahannya dalam perawatan dan pembersihan.
Penggunaan pelapis campuran plastik membuat PU leather lebih mudah dibersihkan dengan menggunakan air yang dicampur sabun atau cairan pembersih lain. Dengan dilap kembali, air yang tertinggal akan cepat mengering.
Karena menggunakan plastik, lapisan PU leather pun tidak mempunyai pori-pori sehingga cairan tidak merembes ke dalam busa. Meski demikian, kursi tidak perlu dicuci dengan air berlimpah karena air bisa merembes melalui jahitan antar sambungan kulit.
Jenis kulit ini juga tidak mudah timbul bekas tumpahan cairan minum yang berwarna. Berbeda dengan bahan lain yang juga biasa digunakan sebagai pelapis kursi gaming, Fabric. Jenis lapisan ini menyerupai kain rajutan.
Meski diklaim lebih nyaman karena sifatnya yang berpori, tetapi jenis pelapis kursi ini membutuhkan perawatan ekstra dan cenderung mudah meninggalkan bekas di atasnya. Jika terkena kotoran, pelapis Fabric cenderung sulit dibersihkan.
PU Leather dengan Lubang Udara di Kursi Gaming Rexus DT1
Meski tidak berpori, namun bukan berarti tidak ada terobosan yang membuat agar kursi yang menggunakan pelapis berupa PU leather ini tidak bisa mengatasi hawa panas saat diduduki. Salah satu teknologi yang diaplikasikan adalah breathable pores sirculation.
Teknologi ini berupa lubang-lubang kecil yang secara merata ada di seluruh permukaan PU leather. Dengan lubang-lubang kecil ini, udara di bawah permukaan kulit sintetis saat diduduki tetap bersikulasi secara lancar sehingga suhu permukaan kulit tetap terjaga.
Teknologi lubang pernapasan ini diaplikasikan pada kursi gaming Rexus Darkthrones DT1. Kursi yang hadir dengan dominasi warna hitam solid ini menawarkan kenyamanan ekstra dengan dengan lubang pernasapasan berukuran mikro di sekujur permukaan kulitnya.
Perpaduan antara kualitas PU leather pilihan dan teknologi lubang sirkulasi pada permukaan kulitnya membuat kursi gaming Rexus DT1 jadi pilihan tepat buat kamu yang mengutamakan kenyamanan saat duduk lama di atas kursi gaming, baik untuk bermain game ataupun untuk aktivitas lainnya.