Cegah Baterai Gamepad Wireless Bocor dengan Cara Ini

Gamer, gamepad wireless atau nirkabel sangat tergantung pada sumber energinya, yaitu baterai tanam yang bisa diisi ulang berbahan lithium, baik ion maupun polymer. Baterai tersebut sangat penting karena mempengaruhi semua sistem kerja gamepad.

Jika daya baterai sudah lemah, maka ada saja masalah yang bisa ditimbulkan, seperti delay atau latensi, koneksi putus-putus, atau malah tidak mau terkoneksi sama sekali dengan PC atau perangkat lainnya.

Foto: Gamepad Wireless Rexus Gladius GX100

 

 

Pengisian Ulang Daya secara Teratur

Karenanya, pengisian ulang baterai secara teratur adalah hal wajib buat gamepad wireless. Pasalnya, produk nirkabel membutuhkan cukup banyak asupan energi listrik untuk melakukan koneksi sekaligus mengoperasikan fitur dan tombol di dalamnya.

Rata-rata pengisian ulang daya baterai gamepad seperti Rexus Gladius GX100 adalah selama 3 – 4 jam. Pengisian selama ini akan membuat baterai dalam keadaan penuh dan siap digunakan selama 12 jam.

Cara Agar Baterai Gamepad Wireless Awet

Selain awet dalam manajemen daya, baterai gamepad yang baik idealnya harus tahan lama alias tidak mudah bocor. Untuk itu, diperlukan beberapa langkah agar baterai gamepad panjang umur.

1. Isi daya saat hendak pertama kali digunakan

Setelah beli, baterai gamepad memang sudah berisi, tetapi kita tidak tahu apakah baterai itu penuh atau tinggal setengah. Biasanya, pengisian oleh pabrik itu bertujuan untuk pengetesan produk, bukan untuk digunakan normal.

Jadi, jangan lupa untuk mengisinya dulu hingga penuh sebelum digunakan pertama kali. Lama pengisan bisa sekitar 3-4 jam.

2. Hindari baterai kosong

Ini sering dialami oleh para pengguna, yaitu menggunakan gamepad hingga kehabisan baterai. Sebaiknya hindari kebiasaan ini karena akan berpotensi memperpendek umur baterai.

Jika sudah muncul lampu indikator sebagai tanda baterai hendak habis, sebaiknya segera sambungkan gamepad dengan adaptor pengisi ulang daya. Biasakan pula untuk kembali mengisi baterai setelah bermain lebih dari 6 jam.

Untuk gamepad Rexus GX100 dan GX200, kamu bisa memainkannya terus dalam kondisi kabel pengisi daya tersambung ke sumber daya.

3. Hindari menyimpan di tempat lembap

Meletakkan atau menyimpan gamepad di tempat yang lembap akan membuat umur baterai lebih pendek. Simpan di tempat kering namun tidak terkena sinar matahari langsung.

4. Peringan kerja baterai

Baterai akan bekerja keras saat sinyal antara gamepad dengan perangkat game terganggu. Karenanya, usahakan agar tidak ada rintangan antara gamepad dengan USB receiver-nya.

Jika koneksi frekuensi radio terhalang, maka perangkat akan membutuhkan energi lebih banyak untuk saling terkoneksi. Itu akan membuat baterai cepat habis dan baterai cepat panas pula.

Cara memperingan kerja baterai gamepad juga dapat dilakukan dengan tidak sering mengaktifkan fitur getar gamepad tersebut. Fitur vibrasi terbukti membuat baterai makin boros dan kerja baterai juga makin berat sehingga potensi rusak lebih besar.

5. Hindari benturan

Tanpa sengaja - karena terlalu bersemangat bermain - kita terkadang melempar gamepad hingga terbentur benda keras. Tidak hanya akan berpotensi merusak komponen elektronika yang bersifat halus seperti IC, benturan juga berpotensi merusak elemen dalam baterai sehingga baterai bocor.

Jadi, bermain tetap dengan kontrol ya, Gaess. Produk elektronik mempunyai daya tahan fisik yang terbatas sehingga kita harus memperlakukannya secara lebih sesuai.

Cara sederhana di atas tersebut akan mencegah baterai gamepad wireless cepat rusak atau mengalami kebocoran. Jika baterai gamepad sudah tidak bisa menyimpan listrik lagi, itu berarti ada elemen pada baterai yang mengalami kerusakan. Biasanya, kita menyebutnya baterai bocor.

Kebocoran itu terjadi jika kita sudah mengisinya, tetapi daya tidak bisa penuh 100 persen. Kebocoran juga ditandai dengan baterai cepat sekali habis - meski tidak digunakan sama sekali.

Dalam kondisi seperti ini, solusi satu-satunya tentu adalah dengan mengganti baterai tanam dalam gamepad wireless tersebut dengan yang baru. Tapi, hendaknya itu tidak dilakukan sendiri karena membutuhkan ketrampilan profesional.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Please note, comments must be approved before they are published