Dari segi kebebasan gerak, mouse ini tentu lebih unggul dari mouse kabel karena pengguna tak terbatasi lagi dengan kabel yang sering kali kusut dan membatasi gerak.
Tak heran, mouse wireless masih banyak diproduksi saat ini. Bahkan, untuk lini mouse gaming, produsen peralatan gaming membuat mouse gaming dengan dual connection untuk memberi pilihan lebih banyak buat pengguna saat menggunakan mouse.
Kamu bisa melihat beberapa pilihan menarik mouse wireless dengan dual connection pada Rexus Arka RX107 ataupun pada mouse Daxa Air Wireless. Kedua mouse tersebut membenamkan sistem koneksi ganda sehingga bisa digunakan dengan menggunakan kabel ataupun nirkabel.
Permasalahan Baterai pada Wireless Mouse
Lepas dari semua keunggulannya berkat bebas kabel, mouse wireless menyisakan masalah klasik yang menjadi konsekuensi buat semua perangkat non kabel. Masalah tersebut adalah masalah baterai.
Baterai menjadi sumber tenaga utama dari sebuah mouse wireless. Kondisi baterai sangat berpengaruh pada performa mouse.
Salah satu hal yang sering terjadi adalah saat baterai lemah, maka itu akan berpengaruh pada koneksi mouse. Biasanya, koneksi pada mouse yang low batt adalah mulai terjadi lag atau latensi, keadaan saat gerakan mouse tidak normal lagi karena terjadi perlambatan perintah dari mouse ke komputer.
Kondisi yang lebih buruk pada sebuah mouse wireless yang mengalami gangguan baterai adalah mouse tidak berfungsi sama sekali. Dalam kondisi ini, baterai mouse tersebut sudah tidak bisa “mengangkat” daya mouse sama sekali.
Cara Mengganti Baterai Mouse Nirkabel
Dengan kondisi baterai yang sudah kehilangan daya tersebut, langkah yang bisa dilakukan adalah dengan mengisi ulang dayanya untuk mouse wireless yang menggunakan baterai isi ulang ataupun mengganti baterai mouse yang menggunakan baterai sekali pakai.
Untuk menggatinya, terutama mengganti baterai mouse yang menggunakan baterai isi ulang, ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui, sebagai berikut:
-
Kenali jenis baterai mouse wireless
Pastikan kamu membaca informasi produk sebelum menggunakan mouse ataupun peralatan elektronik lain. Ada dua macam tipe baterai yang digunakan mouse wireless. Pertama adalah mouse wireless dengan baterai tanam rechargeable atau dapat diisi ulang dan kedua adalah mouse dengan baterai sekali pakai.
Dua tipe baterai tersebut membutuhkan perlakuan yang berbeda. Untuk mouse dengan baterai isi ulang, kamu tinggal mengoneksikan mouse ke sumber daya seperti PC, laptop, ataupun charger untuk mengisi daya.
Untuk mouse dengan baterai sekali pakai, kamu bisa mengganti baterainya dengan baterai sekali pakai yang banyak dijual di pasaran.
-
Kenali tipe baterai sekali pakai
Untuk mouse yang menggunakan baterai sekali pakai, tidak ada cara lain selain mengganti baterainya jika sudah habis. Ada dua tipe baterai sekali pakai yang digunakan pada mouse wireless, yaitu baterai tipe AA dan baterai AAA.
Baterai AA berukuran lebih besar daripada baterai AAA yang lebih ramping. Besar kecilnya ukuran baterai tersebut terpengaruh pada ukuran elemen dan arang di dalamnya. Semakin besar ukuran baterai, biasanya semakin banyak daya yang tersimpan di dalamnya.
Pastikan kamu mengganti baterai sesuai dengan tipenya. Meski beda tipe, baterai AAA dan AA sama-sama mempunyai tegangan sama, yaitu 1.5v.
-
Cara mengganti baterai isi ulang
Inilah yang lebih rumit. Buat mouse yang menggunakan baterai isi ulang, kamu sebenarnya tidak perlu mengganti baterai isi ulang tersebut.
Meski demikian, baterai tipe ini juga mempunyai masa berlaku sehingga kamu bisa menggantinya dengan baterai setipe. Tanda bahwa baterai isi ulang perlu diganti adalah tanda baterai tersebut tidak bisa lagi bisa menyimpan daya saat diisi ulang.
Untik menggantinya kamu harus membeli baterai penggantinya dengan tipe dan kapasitas yang sama. Parameter yang biasanya digunakan adalah tegangan dan ampere (kapasitas)-nya. Biasanya, mouse wireless menggunakan baterai isi ulang dengan tegangan 3,7v dengan kapasitas beragam, mulai dari 1250 – 2.000mAh. Untuk memastikannya, kamu bisa membacanya pada keterangan baterai yang tercetak di badan baterai.
Jangan sampai salah dalam mencari baterai yang baru. Jika salah, maka bisa jadi mouse tidak bisa digunakan atau jadi cepat panas.
-
Ganti baterai tanam
Proses mengganti baterai tanam tentu saja lebih sulit. Baterai tanam seperti ini biasanya merupakan baterai lithium ion berbentuk kotak yang ditanam di dalam mouse, seperti pada mouse DAXA Air wireless.
Disebut baterai tanam karena baterai ini memang dimaksudkan untuk ditanam di mouse dan tidak perlu dibongkar. Untuk membongkarnya, perlu menggunakan solder atau alat khusus untuk melepas soketnya.
Untuk jenis baterai tanam ini, sebaiknya tidak perlu diganti sendiri. Jika mengalami kerusakan, sebaiknya diserviskan ke tukang reparasi elektronik yang mempunyai pengetahuan dan alat mendukung.
Cara di atas semoga dapat membantu kamu untuk mengatasi masalah baterai pada mouse wireless kesayangan kamu. Selamat mencoba.