Gamer, Rexus mempunyai salah satu koleksi terbaru headset yang diklasifikasikan dalam lini produk premiumnya, DAXA TS1. Meski prinsip kerjanya hampir sama dengan beragam headset lain, tetapi headset ini memiliki beberapa fitur unik yang hanya akan berfungsi maksimal jika digunakan secara tepat.
Cara penggunaan yang tepat juga dapat membuat headset tersebut awet loh. Sayang sekali jika sebuah headset yang harganya sekitar 800ribuan tersebut rusak atau tidak nyaman gara-gara penggunaan atau perlakuan pengguna yang tidak sesuai.
Buat kamu yang sudah memiliki headset ini, simak beberapa rekomendasi cara dan penanganan headset yang memiliki dual connection, dengan teknologi nirkabel RF berikut ini.
Isi Ulang Daya Sebelum Dipakai
Nah, jangan buru-buru langsung digunakan ya, Guys. Kebanyakan dari kita memang cenderung tidak sabar untuk mencoba barang baru soalnya.
Karena headset ini merupakan headset dengan dual connection, maka di dalamnya terdapat baterai isi ulang. Daxa TS1 menggunakan baterai jenis lithium polymer dengan kapasitas besar, 1100mAh.
Dengan adanya baterai tersebut, maka kamu harus mengisiulangnya dahulu sebelum dipakai, meski di dalam baterainya masih ada daya. Lama pengisian ulang bisa bervariasi. Tetapi, kami menganjurkan untuk mencas selama sekitar tiga jam.
Tujuan pengisian ulang daya sebelum digunakan tersebut adalah untuk membentuk “memory” daya elemen baterai perangkat tersebut. Dengan diisi ulang untuk pertama kalinya, baterai akan terisi penuh secara maksimal sehingga saat kemudian diisi kembali setelahnya, kapasitas muatan daya baterai tersebut bisa optimal.
Sebagai tambahan informasi, agar baterai lebih awet, dianjurkan untuk mengisi daya dengan power adaptor biasa saja ya, dengan arus sekitar 1A dan tegangan 5V. Jangan menggunakan yang fast charging.
Kamu juga bisa mengisi dayanya dengan mengoneksikannya dengan laptop atau PC. Daya dari device tersebut lebih stabil.
Lakukan “Burn-in”
Metode ini mungkin merupakan metode old skool di dunia headphone. Jadi, burn-in adalah salah satu metode untuk membuat membran driver headset fleksibel dengan menyetel suara dengan berbagai level frekuensi dan volume.
Caranya bisa dengan menggunakan software khusus atau secara manual dengan menyetel musik berbagai genre dengan tingkat kekerasan yang dinaikkan secara bertahap.
Meski konvensional, metode ini tetap masuk akal untuk diterapkan saat ini. Tujuannya tentu saja agar driver dan komponen di dalamnya terbiasa untuk bergetar dan menghasilkan suara maksimal.
Jika ingin menggunakan metode ini pada headset DAXA TS1 kalian, kami anjurkan melakukannya selama kurang lebih 24 jam. Ingat, lalukan secara bertahap ya. Mulai dari yang frekuensi rendah dengan volume pelan ke level berikutnya.
Beberapa pengguna headset mungkin melupakan fase burn-in ini dan langsung menggeber headset dalam volume tinggi sehingga mengeluh merasakan suara bass yang sedikit pecah.
Semua butuh proses, guys. Seperti halnya jika kamu baru saja membeli motor dan tanpa direyen, langsung dipakai ngebut di sirkuit. Alhasil, tak lama piston motor baru kamu bakal tergores atau malah pecah.
Atur Posisi Speaker Headset
Headset DAXA TS1 memiliki fitur bando yang retrachtable. Tangkai bando headset itu bisa ditarik dan disesuaikan dengan ukuran kepala pengguna.
Selain itu, dome speaker headset ini juga didukung model swivel atau berputar sekitar 180 derajat. Tujuannya tak lain agar bisa lebih fleksibel mengikuti bentuk daun telinga pengguna.
Headset ini juga menggunakan earcup tipe over-ear yang akan melingkupi seluruh daun telinga. Saat menggunakannnya, pastikan semua telinga kamu masuk dalam posisi normal. Jika dalam posisi ketekuk, maka lama kelamaan daun telinga akan terasa sakit.
Pilih Koneksinya: Wired atau Wireless
Sekarang tinggal pilih tipe koneksi apa yang mau kamu gunakan. DAXA TS1 bisa digunakan dalam dua mode konektivitas, yaitu wireless dan wired. Yuk, kita bahas satu per satu.
Konektivitas Kabel (Wired)
- Headset ini dilengkapi kabel AUX yang mempunyai dua ujung berbeda, yaitu type C dan jack 3.5mm. Masukkan konektor type C ke port yang ada di headset ya. Jangan terbalik.
- Saat menggunakan mode kabel, headset harus dalam keadaan mati. Jika dalam keadaan menyala (On), suara headset akan terdengar mendem. Tidak maksimal.
- Dalam mode kabel ini, fitur Equalizer headset ini tidak berfungsi. Tapi, jangan kuatir, justru dalam mode ini kamu bisa merasakan kualitas suara dari driver 40mm headset ini seasli mungkin.
Konektivitas Nirkabel (Wireless)
- Karena headset ini menggunakan teknologi nirkabel Radio Frequency (RF) 2.4GHz, maka kamu harus mengoneksikan terlebih dahulu dongle USB receivernya ke device.
- Jika port device tidak mempunyai port Type A seperti dongle, maka perlu ditambahkan converter OTG pada dongle tersebut.
- Dalam mode wireless, power headset harus dalam keadaan menyala (On) dan fitur Equalizer bisa digunakan.
- Untuk mengoneksikannya ke PC atau perangkat lain, headset ini tidak otomatis ter-pairing ya. Kamu harus menekan tombol power-nya selama 5 detik hingga muncul suara beep beberapa kali.
- Headset ini punya latensi di bawah 40ms. Buat telinga normal, latensi serendah itu bisa dikategorikan nol latensi. Buat main game atau nonton filem dalam mode wireless aman. Kecuali telinga kamu seperti telinga Superman ya…
Setel RGB Sesuka Hati
Headset ini punya 8 warna mode Pencahayaan RGB LED. Mode tersebut adalah breathing, merah, hijau, biru, ungu, kuning, Putih, dan lampu mati. Cara mengubah mode tersebut adalah dengan menekan tombol yang ada logo lampunya.
Ingat, ada mode lampu padam ya. Artinya, buat kamu yang merasa menggunakan headset dengan lampu blink-blink seperti naik becak neon di Simpang Lima, Semarang, bisa memadamkan lampunya dengan menekan tombol yang sam.
Maksimalkan Fitur Equalizer
Headset DAXA TS1 memiliki 3 pilihan mode Equalizer, yaitu HiFi, Bass, dan 3D. Tiga pilihan tersebut cukup merepresentasikan kebutuhan pendengaran.
Untuk mendengarkan musik dengan beat rendah, mode HiFi bisa digunakan. Caranya adalah dengan menekan tombol EQ hingga muncul bunyi beep sekali.
Untuk mendengarkan musik dengan beat yang cepat seperti EDM, mode Bass jadi pilihan tepat. Kamu tinggal menekan kembali tombol EQ hingga suara beep dua kali.
Dan, jika kebutuhannya adalah untuk menonton filem ataupun bermain game, kami sarankan menggunakan pilihan 3D, dengan menekan tombol dan muncul beep 3 kali.
Ketiga model suara tersebut harus disesuaikan secara tepat untuk mendapat efek yang diinginkan. Kalau tidak tepat, lagi-lagi kamu bakal mengeluh suara yang didengar tidak enak.
Ya pantas saja, kamu mendengarkan progressive trance-nya Armin Van Buuren dalam mode EQ 3D. Ya tidak pas, sob.
Demikian beberapa hal yang perlu kamu ketahui dari headset DAXA TS1. Sekali lagi, tak kenal maka tak sayang… Jadi, kenali headset kamu agar telinga makin sayang.